"Karena sudah menikah jangan panggil saya lagi dengan oom," katanya berbisik halus ditenga membuat tubuh dengan impulsif bergidik.
"Kalau begitu apa dong oom-eh. Aduh, maaf keceplosan. Oom ada saran?"
"Panggilnya mas aja."
Dengan satu alasan konyol...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepeninggal Hyeoyeon dari rumah dan perbincangan singkat mereka tadi membuat Jungkook terguncang. Bagaimana dia harus merespon banyak pertanyaan yang perempuaan itu sebutkan sungguh sebetulnya ingin ia benarkan. Jeritan hatinya seakan terus ingin menyadarkan dirinya untuk sekali saja berinisiatif untuk mencari kebenaran dari apa yang memang telah Taehyung lama lakukan. Ada banyak permintaan bertubi-tubi dari bilah bibir Taehyung dan itu membuat Jungkook sedikit-sedikit tersiksa dan tertekan. Masalah makanan yang harus ia belajar sukai dan soal berhubungan. Dari hari ke hari permintaanya semakin aneh-aneh saja. Bermula dari pakaian tidur, rambut palsu dan pakaian wanita yang harus ia kenakan dengan dalih agar dia senang dan bergairah.
Jika semua hal yang terpaksa lakukan adalah memang untuk bertujuan membuat suami senang dan Taehyung memiliki fetish seperti itu, atau makanan yang harus ia sukai dan telan adalah memang baik untuknya Jungkook tak akan menolak dan mencoba lagi untuk melapangkan hati jika semua ini baik untuknya, baik untuk kelangsungan hubungan mereka berdua yang sudah sangat dekat menuju usia pernikahan yang ketiga. Tak perlu diberitahu, Jungkook akan memilih menutup telinga dengan ucapan-ucapan orang seperti yang dikatakan Hyeoyeon barusan.
Tak ada yang meniru dan yang ditiru dan Taehyung tak mungkin sejahat itu melukai hatinya dengan memperalat dirinya hanya karena wajahnya dan wajah perempuannya yang dulu sama. Permintaan Taehyung yang membuatnya seperti menyerupai wanita barangkali ini hanya fantasi suaminya saja dan yang seperti ini sudah lumrah dikalangan masyarakat kan. Orang punya kesenangannya sendiri saat bersama dengan pasangan begitu pun dengan suaminya Taehyung. Apalagi Taehyung baik dan selalu begitu dimatanya. Tutur katanya sopan, sabar dan manis. Taehyung penuh perhatian dan ia penyayang, tanpa perlu ia minta, tanpa perlu ia suruh Taehyung selalu dan selalu memanjakannya sampai Jungkook terbuai dibuatnya.
“Lupakan Jungkook lupakan. Terlalu banyak pikiran tak baik untuk kesehatanmu dan baby, dia pasti ikut stress jika aku tertekan seperti ini.” Jungkook memejam selagi dua tangan menutup telinga guna mengusir dengung suara yang tak ia dengar lebih lama. “Mas Kim baik dan mas Kim tidak seperti yang orang bilang kebanyakan. Mas Kim mencintai aku, mencintai Jungkook bukan Jiyeon. Bukan perempuan itu. Aku tidak mungkin kalah dengan eksitensi orang yang bahkan sudah hampir 15 tahun tak ada.”
Karena bosan dibawah Jungkook memutuskan naik ke lantai atas dan memilih untuk membaca buku, tidur siang sebentar dan menyambut kedatangan suaminya. Ia harus membuat pikirannya sibuk dengan aktivitas agar tak meliar ke mana-mana.
‘Bibi ingin memperlihatkannya padamu tapi ada baiknya kau cari sendiri, harusnya kau bisa menemukannya dengan mudah karena sebelum kau datang rumah ini banyak terpajang foto Jiyeon yang Taehyung pajang di dinding untuk menegaskan bahwa dia masih menjadi pemilik rumah ini dan hati penghuninya ada atau tidaknya dia.’
Jungkook seketika berhenti berjalan dan jantungnya kembali berdegup dengan kencang, ia selalu mengelak dan terus memberi alasan bahwa ia percaya Taehyung dan meyakininya bahwa lelaki itu benar. Tapi bagaimana jika pradugaan orang dan semua pernyataan yang silih berganti bertubi-tubi datang bahwasannya merupakan kebenaran yang sesungguhnya. Sebuah fakta yang yang telah hatinya sedikit akui. Bagaimana Taehyung memang betulan menjadikan dia sebagai boneka hidup untuk meniru istrinya, menjadikan dia sepenuhnya menjadi sang istri. Satu malam saat mereka berhubungan Jungkook bahkan terlalu jelas menangkap bahwa yang lelaki itu erangkan adalah penggalan nama ‘Jii’. Ji siapa Ji sebetulnya yang Taehyung maksudkan. Di antara deretan namanya tak ada inisial kata Ji. Tapi bukankah nama almarhum adalah Jiyeon, apakah dalam bayangan lelaki itu dia sedang melakukan bersama Jiyeon karena memang pada saat itu Jungkook sedang memakai rambut palsu yang diminta Taehyung untuk memakainya.