33. Sometimes this shit get me stressing

584 70 9
                                    

"Foto-fotonya bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Foto-fotonya bagus. Kirim ke aku ya."

Jam delapan malam dalam keadaan kusam dan terlihat lelah Jungkook dan V baru sampai menginjakkan kaki ke rumah lagi. Meski singkat, ada banyak kegiatan yang mereka lakukan terutama bertemu orang. V juga membawa dia kembali bertemu dengan kawan-kawan lama dan itu menyenangkan. Jungkook lupa dan mungkin dia juga rindu bagaimana kehidupan dia saat sebelum menikah. Lingkup hidupnya tak melulu tentang isi rumah dan kegiatan didalamnya. Suntuk tentu, bosan apalagi. Tapi saat keluar dia juga tak sembarang ringan melangkahkan kaki tanpa izin dari kepala keluarga yang tak pernah mau menurunkan izinya jika Jungkook pergi dengan sembarang orang tanpa dia ketahui.

Pergi berdua dengan Taehyung juga menyenangkan, tapi lingkup relasi juga harus diperpanjang. Akan beda rasanya saat pergi dengan suami juga dengan teman seusianya. Seperti V dan teman-teman tadi yang jarang lagi ia temui. Biasanya sepulang bekerja, dan malam minggu juga paginya saat waktu luang dan V siap menjadi jemputan.

"Hmm gampang. Sekarang mending pergi mandi, kalau nggak capek turun lagi kebawah nonton film yang dibilang Soha. Kayaknya seru kalau dihabisin berdua."

Dalam lingkup gandengan tangan anaknya Jungkook mengangguk senang. Tak lelah rasanya meski seharian ada diluar. "Boleh, mandi dulu ya. Biar segeran badan. Kamu juga mandi V."

"Iya. Sana duluan aja ke atas, aku mau ambil minum bentar."

Jungkook pergi ke atas dan V melanjutkan langkah ke dapur. Dia ingin mendinginkan kepala dan berbaring sebentar sebelum dibawa mandi. Pegal dan lelah sendiri menyetir lama diperjalanan. Apalagi Jungkook juga seperti terlihat ingin buru-buru pulang karena khawatir sendiri Taehyung akan mencarinya saat pulang.

"Mas sudah pulang." Jungkook membuka pintu kamar dan menutupnya kembali pelan. Dia tak membawa apapun saat pulang selain dompet dan ponselnya tadi, meski akhirnya itu tak berguna karena V yang mencukupi semua. Hadiah adik, dimanfaatkan dengan memanjakan orang tuanya.

Taehyung yang duduk di atas ranjang dengan kacamata dan buku dalam tampahan tangannya itu melirik dan kembali fokys pada bacaan yang tak masuk kedalam kepala. Pikirannya sibuk menanya Jungkook ke mana. "Saya kira kamu tak serius dengan pulang malam."

"Baru juga jam delapan. Nggak kemaleman banget sampai tengah malam. Acaranya memang baru selesai sore terus pergi dulu makan sekalian reunian kecil sama temen-temen yang lain. Berasa anak muda lagi aku." Jungkook melepas akseoris yang dia pakai seperti gelang dan jam tangan. Jepit rambutnya tertinggal di atas dashboard mobil anaknya. "Eh, aku tetep anak muda sih. Seru kalau pergi main sama V."

"Kamu tetap keduluan saya pulang," ujarnya dengan nada tak ramah. Taehyung memang sudah dibuat hilang mood sejak pagi karena Jungkook yang kekeh pergi sendiri.

"Yakan tadi pagi juga aku udah bilang mau pulang telat. Acaranya cuma hari ini aja, besok juga aku di rumah lagi seperti biasa." Jungkook membuka satu persatu kancing baju dengan bibir yang terangkat kecut. Saat di kamar rasanya jadi tak seringan dan setentram saat dibawah. "Aku mandi dulu. Gerah."

Date Your Father [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang