DTK=33

75 8 2
                                    

"Gue ga nyangka"

"Kenapa ada menu restoran disini,segitu mager nya keluarga lo kah?"lanjut Angga yang geleng-geleng sendiri,laki-laki itu pun menaruh kembali berkas tersebut dan fokus ke tujuan pertama.

"Dimana sih?"tanya Angga dengan wajah yang sudah prustasi.

Terdengar suara kunci pintu di buka,Angga dan Devan langsung mencari tempat bersembunyi.Ternyata yang masuk mang Edi dan bi Ida,mungkin mereka mau membersihkan ruangan kantor ini.

"Mang,katanya di seluruh rumah ini yang paling angker di kantor nya pa Ibay loh"ucap Bi Ida,matanya terus lirak-lirik ke kanan-kiri karna sudah parno duluan.

"Saya ga takut Da,harusnya takut sama Allah bukan sama yang begituan"kata Mang Edi.

Mereka pun melanjutkan pembersihannya.

Bruk!

"Eh ayam-ayam"lata mang Edi.

Bi Ida mengambil buku itu.

"Loh buku ini kan tadi di ruang makan punya den Devan kok bisa ada disini?"pikir Bi Ida.

"ASTAGFIRULLAH BIIII,KORDENNYA GERAK SENDIRI"teriak mang Edi.

Tak lama ada suara perempuan tertawa dengan keras,mereka berdua langsung keluar dari ruangan itu dan mengunci pintu itu kembali dengan terburu-buru.

Angga dan Devan tertawa puas,mereka berdua ber-tos ria.

"Bentar bang,yang ketawa tadi siapa?"tanya Devan.

"Fiks,kita turun"jawab Angga,mereka pun bergegas turun dari ruangan tersebut.

Sesampainya di bawah Kai dan Lexas sedang adu tatap.

"Lo berdua ngapain?"tanya Angga.

"Nada dering ponsel nya dia bikin gue mau jantungan asal lo tau!"kesal Kai.

"Oooo jadi itu nada dering ponsel lo?"tanya Angga.

Lexas mengangguk.

"Baguslah,thanks atas bantuan tiba-tibanya"ucap Angga,bangga dengan Lexas.

"Maksud lo?"

"Ntar gue crita"

**

"Terus lo dapet berkasnya ga?"tanya Kai.

Angga menggeleng.Mereka sedang duduk santai di kantin,Devan tidak ikut karna sedang mengurus organisasi nya.

"Udah gue cari,gada sama sekali itu berkas"jawab Angga.

Kai berusaha berfikir"Kita masuk ke rencana B"

Angga langsung mengebrak meja,tanda tak setuju.

"Lo mau ngorbanin anak orang demi beginian?gila-gila"ujar Angga.

"Ngapain jauh-jauh nih sebelah kita ada"kata Kai sembari melirik Lexas yang tengah bermain game di ponsel nya.

"Lexas?di suruh begituan? pengen kena bogem Devan?gatau aja dia kalo udah sangkut paut sama Devi jadi manusia emosional"ucap Angga.

Mereka terdiam dengan pikiran masing-masing,kecuali Lexas yang tengah ribut dengan game nya.Angga melihat sesuatu dan langsung berfikir.

"Menurut gue lo gausah nyewa orang buat gituan"kata Angga.

"Maksud?"

"Liat aja nanti"

**

Ada anak baru di Smakra,pindahan dari SMA Alexander.Tapilan dari gadis itu seperti tampilan tante-tante.Bibir merah merona,rok di atas lutut,baju ketat,rambut di semir dan memakai bedak 1 kg membuat wajahnya begitu putih.

"Anjim!kaya ayam McD yang belum di goreng"kata Sanca.

"Tante-tante ngapain masuk ke sini coba,ini kan kawasan anak SMA"ucap Sean.

Gadis itu melewati geng Kai dengan cara jalan so cantik.

"Hidih!cantik lo?"tanya Kai.

"Emang cantik"jawab gadis itu.

Kai dan teman-temannya bergidik ngeri,mereka masih suka perempuan tapi ya...gak gini juga modelannya.

"Iye dah cantik,dilihat dari ujung upil nya si Sanca"kata Lexas,namun matanya masih fokus ke game.

Gadis itu menatap tidak suka ke arah Lexas.

"Lo kang bully juga nih?"tanya Angga.

"Kepo,yang pasti gue bakal bikin sekolah ini lebih maju"jawab Gadis itu.

"Sampe ke tengah jalan raya?gila lo ya?"tanya Lexas ia pun menyimpan ponselnya.

"Lo yang gila,punya otak ga di pake"kesal gadis itu lalu pergi dari gerombolan Kai.

"Generasi apaan lagi ini astaga"ujar Sean frustasi.Ia sudah muak dengan anak-anak kecil SD/SMP sudah seperti tante-tante saja dandanannya,tapi itu masih menjadi hak mereka jadi ya...Sean cuma bisa gigitin kuku doang.

"Kalo ada yang satu fikiran sama gue,fiks pulang sekolah kita ke rofttop"ucap Angga.

**

"Lo yang namanya Devi?"

Devi diam.

"Kenalin gue Aci".

Devi tetap menutup mulutnya.

"Gue anak baru disini,disini emang kawasannya anak-anak cupu?"tanya Aci.

Tangan Devi langsung mengepal erat.

Aci melihat dari atas sampai bawah tubuh Devi.

"Gue pernah liat lo,tapi gatau dimana"kata Aci.

"Salam kenal,semoga menjadi saingan yang baik"lanjutnya.

***

~TBC

Sabar bro sabar..

Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang