DTK=7

145 11 1
                                    

PEMBUKA

D E V A N M A L D A N I

Devan dan Devi sekarang tengah mengikuti Osis di sekolahnya untuk ucapan tadi Devi tidak mau mengambil pusing,ia tau mana yang harus di dengarkan mana yang tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan dan Devi sekarang tengah mengikuti Osis di sekolahnya untuk ucapan tadi Devi tidak mau mengambil pusing,ia tau mana yang harus di dengarkan mana yang tidak.Banyak yang belum tau Devan dan Devi ini kakak beradik dan Devi sangat menggunakan momen ini untuk menguji gadis yang ingin mendekati Devan.

"Jadi siapa yang mau jadi wakil gue?"tanya Devan,dan para anggota OSIS perempuan langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

"Bisa ga wakilnya dari kelas 11 aja pak?"riqwes gadis bernama Sindi.

"Ga bisa harus dari kelas 10"kata pa Sen.

"Van!gue aja"pinta Resya.

"Gue Van"sahut Anya,alasan mereka berdua ikut ya karena ada Devan.

"Bagaimana?siapa yang mau jadi wakilnya Devan nanti?"tanya pa Sen.

"Saya pak!"Devi yang duduk di sebelah Devan menganggkat tangannya paling tinggi.

"Bagaimana Devan?"tanya pa Sen.

"Iya,Devi saja yang menjadi wakil saya"setuju Devan membuat semua osiswati kecewa.

"Devan suka sama yang cupu-cupu Sya,lo kalah"sindir Anya.

"Ya"jawab Resya singkat.

"Untuk demo hanya satu hari saja dan besoknya langsung pemilihan ketua OSIS,Smakra tidak suka membuang-buang waktu"jelas pa Sen.

"Baik pak!"

"Bapak bacakan calon ketua dan wakil ketua OSIS,calon nomor 1 Devan M dan Adinda Devina M,calon nomor 2 Bimo Setiawan dan Angelina,hanya ada dua peserta calon ketua dan wakil ya..besok demo kalian berempat siapkan semaksimal mungkin,bapak harap ucapan yang kalian sampaikan saat demo bukan hanya sekedar ucapan belaka namun wujudkan ucapan tersebut,terimakasih untuk hari ini sekian."jelas pa Sen lagi,lalu pembina OSIS tersebut keluar ruangan dan anak-anak mulai keluar dari ruangan tersebut.Begitupula dengan Devan dan Devi.

"Van!bisa dong ganti waketos nya"kata Resya.

Devan tetap berjalan.

"Lo ngapain sih so-soan nyalon waketos udah tau cupu nanti malah ga becus kerjaannya,mending gue udah pernah jadi ketua osis di SMP"ucap Resya kepada Devi.

"Ih apaan,lo kan di SMP sering bolak-balik ke ruang BK,ga cocok lo kalau di sandingkan sama Devan nanti di pemilihan"kata Anya.

"Denger kan?temen lo aja ga ngedukung apalagi gue"ucap Devan.

"Bukannya jadi ketua osis malah jadi biang kerok di SMP"jelas Anya,entah apa yang ada di pikiran gadis itu sekarang.

Resya menatap Anya tajam lalu gadis itu pergi untuk pulang lebih dahulu.

"Ngambek dia"kata Anya.

"Lagaian ya Vi gue tuh cape banget temenan sama Resya,cuma bisa manfaatin gue doang mentang-mentang gue bego jadi di manfaatin"jelas Anya.

"Curhat?"tanya Devan,gadis itu meringis.

"Boleh dong gue jadi temen lo?"tanya Anya saat Devi hendak mengangguk Devan terlebih dahulu berbicara.

"Harus uji kelayakan"jawab Devan lalu menarik tangan Devi untuk segera pulang.

"SIAP GUE AYOLAH"

***

"ABANGGG!"

"TOLONGIN DEVIIII"

Terlihat pintu kamar gadis itu di buka dengan keras lalu masuklah Devan,laki-laki itu langsung menggoncang-nggoncangkan tubuh Devi.

"Vi istighfar Vi"

"TOLONGIN DEVII"

"Devi!Astagfirullah"

Devi akhirnya terbangun dan langsung memeluk Devan,sementara laki-laki itu mengelus-elus kepala Devi.

"Aku mau tidur tapi ada yang nahan"kata Devi,Devan pun sudah paham.Gadis ini selalu seperti ini kalau sedang lelah ketindihan maksudnya.

"Udah baca doa belum?"tanya Devan.

"Udah,sholat juga udah"jawab Devi,jantungnya masih berdegup cepat.

"Udah ke berapa?"tanya Devan lagi.

"Baru satu kali bang masih dua lagi,aku takut ga bisa balik-

"Hush!kamu ini"potong Devan.

Di satu hari Devi bisa mengalami 3× ketindihan saat ia tidur,bisa 4× gadis itu selalu takut kalau sudah merasakan yang pertama jadi ia memilih tidak tidur dan membaca buku.

"Baru jam satu kamu mau tidur lagi?"tanya Devan.

Devi melepaskan pelukannya dan menggeleng"Aku takut"

Devan tersenyum lalu mengelus kepala gadis itu"Abang temenin,besok kita demo osis semuanya udah selesai tinggal demo aja"

"Lah aku ko ga di ajak?"tanya Devi

"Itu urusan Abang,udah sekarang tidur ya"jawab Devan.

Gadis itu pun mengangguk,Devan berjalan untuk menutup pintu kamar Devi,lalu ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Devi.Gadis itu langsung memeluk kakaknya erat,Devan menaikan selimutnya lalu mengelus-elus kepala Devi.

"Baca doa"perintahnya.

Kedua kakak beradik itu membaca doa,Devan bersholawat agar Devi tidur dengan tenang.Tak lama gadis itu pun menutup matanya dan tertidur.

"Abang janji gabakalan ada orang yang nyakitin fisik sama batin kamu,nyawa Abang sekalipun bakal Abang korbanin buat kamu Vi.Bahagia terus Abang sayang sama kamu"

***
PENUTUP

A D I N D A D E V I N A M A L D A N I

A D I N D A D E V I N A M A L D A N I

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang