DTK=34

72 10 2
                                    

"Bang,kalo Devi deket sama seseorang boleh ga?"

Kini,kedua kakak beradik kampret sedang berada di kamar Devan.Hari ini mereka mengambil waktu hanya untuk mereka berdua saja di hari ini,karna hari-hari berikutnya mereka mulai sibuk dengan urusan masing-masing.

"Kalo kamu bahagia,kenapa harus Abang larang?"

Devi mengembangkan senyumnya,ia pun ikut berbaring di sebelah Devan.

"Kamu lagi suka seseorang apa ada orang yang nembak kamu?"tanya Devan.

"Gatau bang,aku bingung.Dia beneran serius sama aku atau cuma main-main"jawab Devi.

"Bang Angga?"tebak Devan.

Devi mengerucutkan bibirnya.

"Tuh kan...belum apa-apa udah tau duluan,ga seru lah main sama Abang"kesal Devi.

Devan terkekeh geli melihat tingkah lucu adiknya ini.

"Dia udah ngincer kamu dari awal kamu masuk ke sekolah Vi,Abang pikir dia cuma mau main-main tapi ternyata beneran cinta sama kamu"kata Devan.

"Jadiii?"

"Tapi,kalau kamu beneran jadian sama bang Angga kita semua bakal selesai Vi"

**

"Dita-dita itu siapa sih?"tanya Fafa.

Devan yang semula makan dengan khidmat menjadi terbatuk-batuk,Devi memberikan air putih kepada Abang nya itu.

"Pacar mu bang?"tanya Ibay.

"Bukan-

"Pacar tapi calon mantu"lanjut Devi sembari terkekeh.

"Kemarin bunda lihat di buku paket nya Abang ada tulisan Divan kalo ga salah,itu maksudnya DitaDevan?"tanya Fafa.

Ibay dan Devi tertawa puas,bahan bully an pagi ini adalah Devan.

"Dita lagi gabut Bun,salah nulis dia"kata Devan.

"Udahlah kamu boleh kok pacaran,tapi sewajarnya aja kalo perlu nikahin langsung aja sih,pacarannya nanti setelah nikah dan setelah lulus kuliah"saran Fafa.

"Tuh bang..udahlah dari pada anak orang di cuek in terus,nih ya Bun.Abang kalo sama kak Dita cuek banget,so cool banget Bun asli,Devi rasanya pengen heh!itu muka si Abang,padahal mah hatinya dag-dig-dug ga karuan"ledek Devi.

Devan menatap Devi dengan wajah kesal.

"Brisik banget"kesal Devan.

"Nanti sore bunda tunggu,ga ada penolakan"ucap Fafa membuat Devan membulatkan matanya.

"Abang suruh Dita kesini?ketemu sama bunda?"tanya Devan.

Fafa mengangguk tegas.

"Harus!"

Devi dan Ibay semakin ngakak.

"Angga?siapa?pernah denger dan ketemu kalo ga salah temannya Kai?"tanya Fafa.

Devan yang mula nya murung wajahnya kembali ceria,sekarang giliran Devi.Devi yang tadinya tertawa ngakak sekarang malah terdiam gugup.

"Udah ngincer Devi sejak pertama kali Devi masuk ke Smakra tau Bun"tutur Devan.

"Oooo...yang lucu itu?yang kulitnya sawo matang?"tanya Fafa.

Devan mengangguk.

"Pacar nya Devi?"tanya Fafa.

Devan tidak mengangguk,Devi kira Devan akan balas dendam nyatanya.

"Gatau Bun,tanya aja sama Devi"jawab Devan.

"Sebelum bunda nanya,bang Angga bakal kesini jemput Devi.Devan berangkat duluan"ucap Devan.

Devan pun menyalimi kedua orang tuanya,lalu ber-tos ria dengan Devi.

"Oh yasudah,hati-hati kamu..mau langsung ke sekolah atau bagaimana?"tanya Fafa.

"Ke Dita dulu"jawab Devan sembari berjalan keluar.

"TUH KAN PAGI-PAGI UDAH APEL!"teriak Devi.

"SEMANGKA,DEVAN GA SUKA APEL"balas Devan di jawab kekehan oleh Ibay,Fafa dan Devi.

"Lanjut masalah Angga"

**

Dita baru saja meregangkan otot-otot nya,ia sudah berdiri di depan pagar pintu rumahnya menunggu bus lewat.Namun bukan bus yang lewat,malah orang kesasar.

"Loh ngapain?"tanya Dita kepada Devan yang baru saja sampai.

"Makan seblak"jawab Devan,lalu turun dari motor dan memberikan helm yang ia bawa.

"Rumah mu kan jauh,ngapain jemput aku segala sih?"tanya Dita lagi.

"Banyak tanya,mau ga nih?kalo gamau yaudah gue balik ke sekolah-

"Eh iya-iya"

Dita buru-buru menggunakan helm lalu naik ke atas motor Devan,Devan pun mulai menyalakan motornya dan jalan.

Dita mau bertanya lagi,namun sepertinya tidak sopan jadi ia memilih untuk diam saja.

"Di belakang aman?"tanya Devan.

"AMAN!"jawab Dita sembari mengacungkan ibu jari nya.

Devan mengangguk-angguk saja,motor mereka berpas-pasan dengan motor Angga yang di belakangnya ada Devi.

"Wait...si Devan udah punya pacar?"tanya Aci.

"Itu Dita bukan sih?cewe cupu kelas IPA 2?"tanya Rebecca.

"Terus Angga ngapain sama cewe cupu itu!"kesal Aci.

"Berangkat bareng lah bego,lo galiat?"kesal Anya.

Aci mengerucutkan bibirnya.

"Lo sebenernya suka siapa sih?"tanya Rebecca.

"Kalo bisa dua,ngapain harus satu"

"Matamu!"

***
~TBC

Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang