"Bang,sibuk ga?"tanya Devi yang baru saja membuka pintu kamar Devan.Laki-laki itu sedang duduk di kursinya.
"Engga,kenapa?"
Devi berjalan lalu duduk di kasur Devan,Devan memutar kursinya menghadap ke Devi.
"Devi mau bicara"ucap gadis itu sedikit gelisah.
"Lah dari tadi udah bicara kan?"canda Devan.
"Bangg!serius"
"Iya-iya,kenapa sih?tinggal bicara aja apa susahnya"
"Abang sekarang gausah jagain Devi terus,Devi udah gede tadi Devi udah bilang sama papa sama bunda minta izin biar di beliin mot-
"Gak"potong Devan cepat.
"Kamu mau naik motor sendirian kesekolah?"tanya Devan,Devi mengangguk.
Devan berdiri"Emang kesekolah bareng Abang apa susahnya sih?kita satu sekolah,satu arah memangnya kamu sekolah di SMA Venus?"
"Bang-
"Kamu malu naik motor butut nya papa?kamu malu bocengan sama Abang?-
"Bang bukan gitu"potong Devi merasa tak enak hati.
"Kalo kamu ada apa-apa,Abang juga yang bakal kena kamu itu adik Abang,kembaran Abang udah dari dulu kita bareng"ucap Devan.
"Tapi Devi udah gede bang,Devi ga mau jadi beban Abang terus"kata Devi.
"Beban?"tanya Devan sembari tertawa hambar.
"Udah jadi kewajiban Abang jagain kamu seutuhnya,udahlah bilang aja kalo kamu malu punya Abang kaya gini-
"ENGGAK BANG!"potong Devi sembari menyentak.
Devan pun terkejut wajahnya langsung berubah"Keluar"
Mata Devi sudah mengeluarkan air,Devan mengusir nya?.Devi pun langsung keluar karena Devi tau satu kata yang keluar dari mulut Devan entah perintah atau apapun harus segera di wujudkan.
Devan mengusap wajahnya frustasi,ia berjalan lalu mengunci pintu kamarnya.Tubuhnya merosot ke lantai ia duduk sembari menatap ke jendela kamarnya.
"Gue seburuk ini?"tanya Devan kepada dirinya sendiri.
***
Keesokan harinya Devan yang baru saja datang ke ruang makan hanya berpamitan saja.
"Loh-loh ga ikut makan?"tanya Ibay.
"Ga,udah kenyang"jawab Devan dingin lalu menyalimi tangan kedua orang tuanya.
"Assalamualaikum"salam Devan berjalan keluar.
"Devi ga ikut?"teriak Ibay kepada Devan.
"MALU DIA"balas Devan keras.
Devi hanya menunduk.
"Kamu udah bicara sama Abang?"tanya Fafa.
"Udah Bun,tapi Abang ngira Devi malu berangkat pakai motor papa"jawab Devi.
"Abang kamu sayang sama kamu Vi,makanya dia ga mau kamu sampai kenapa-napa"kata Ibay.
"Tapi kenapa Abang kaya gitu?"tanya Devi.
"Salah paham,nanti biar papa yang bic-
"Biar Devi aja pah,ini masalah Devi sama Abang"potong Devi.
"Yasudah,sekarang kamu berangkat sama papa.Biarin Abang kamu tenang dulu"ucap Ibay.
"Iya pa"
***
"Tumben lo dateng sendiri?Devi mana?"tanya Kai.
"Ada"jawab Devan singkat lalu kembali berjalan untuk menuju ruang kelasnya.
"Devan udah bosen jagain Devi kali ya?"pikir Sanca.
"Mana mungkin!"
***
Saat semuanya sudah masuk ke dalam kelas termasuk Devi yang duduk di sebelah Devan,laki-laki itu nampak serius dengan buku-buku yang ia baca karena ini jam kosong entahlah gurunya sedang ada rapat mungkin.
Devi jadi serba salah disini ia juga takut karena Devan kalau marah sikapnya sangat sensitif lagi di mode senggol bacok si Devan.
Pluk!
Bolpoin milik Anes mengenai kepala bagian belakang Devan membuat laki-laki itu membuang nafas.
Devi menoleh ke arah lain sembari berucap"Mampus"
Anes mengambil kembali bolpoin nya.
"Sori ga sengaja"
Brak!
Devan menaruh buku nya dengan kasar membuat seluruh anak-anak di kelas terkejut.
"Lo tau ini jam kosong?gunain buat belajar bukan buat mainan"ucap Devan lalu pergi.
Kan!suka ga percayaan.
"YA SORI GUE GA SENGAJA GITU DOANG Marah"
Ucapan Anes terhenti saat Devan juga menghentikan langkahnya,gadis itu langsung menutup mulutnya dan duduk kembali di tempatnya.Devan berbicara kepada Fadi untuk menjaga kelas,laki-laki itu pun keluar sembari membanting pintu kelas.
"Dia kenapa sih Vi?"tanya Anes.
Devi menggedikkan bahunya.
***
~TBC
"Saya cuma ingin berteman dengan kalian,tapi kenapa kalian seperti ini-
"KARENA LO TUH GA PANTES!LO TUH CEWEK JOROK,CEWE MISKIN YANG HALU MAU GABUNG SAMA KITA"potong Cantik.
Potongan di atas adalah cerita baru dari aku dan hanya memiliki beberapa part saja,cerita itu berjudul MELATI.Yuk!cek di beranda aku.
HAPPY NEW YEAR YA!!!
YOK SEMANGAT-SEMANGAT!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Twins Kampret![✓]
Novela Juvenil"Anggap aja omongan mereka angin lalu,gausah dengerin.Percaya deh mereka itu cuma iri,gapapa itu emang sifat manusia tinggal kamunya aja gimana hadapin mereka" #Start,30 oct 2020