PEMBUKA
D E V A N M A L D A N I
Bisa ga?."Males gue sebenernya balik lagi kesana,gatau aja siswi sana serem-serem".
Plis lah Van lo kan sepupu gue yang paling baik hati dan tidak rajin menabung.
Devan menghela nafas berat"Yaudah,lo tunggu"
Siplah gue tunggu di lapangan
"Tadi bilangnya di kantin,lo ngerjain gue ya?"
Sekarang gue ngaso dulu abis itu ke lapangan,yaudah lo ke kantin aja.
Tut!
Devan menaruh ponselnya di atas meja belajarnya lalu memakai masker berwarna hitam dan topi,lalu keluar.
"Loh bang mau kemana?"tanya Devi yang baru saja mau masuk ke dalam kamar Devi.
"Smakra,tanding basket orang nya kurang satu"jawab Devan.
"Sama SMA mana?"
"Venus,kamu di rumah aja ya nanti Abang pulang bawa seblak"
"Okedeh hati-hati yaa,nanti aku bilang sama bunda"
Devi mencium pipi Devan, laki-laki itu pun mengusap kepala gadis itu lalu tersenyum dan pergi keluar.
"HATI-HATI SAMA CEWE-CEWE NYA JUGA BANG!"
Devan mengacungkan ibu jarinya.
***
"ADA ARTIS KORIYAH WOI"
"MANA-MANA?"
"LAGI JALAN KE ARAH KORIDOR UTAMA"
Para siswi yang belum pulang pun langsung berlari dan menunggu di koridor utama,mereka menunggu sekitar 5 menit dan sampailah sesosok laki-laki beroutfit serba hitam dengan sepatu putih.
Mata tajam laki-laki itu membuatnya semakin terlihat sangat tampan,dia Devan Maldani.Devan selalu risih kalau di perhatikan seperti ini,ia mempercepat jalannya.
"Ganteng banget ya bund"
"Astagfirullah lemes aku hyung"
Devan belum bisa bernafas lega karena di pintu masuk menuju kantin banyak siswi yang tengah menunggunya,Devan hendak berbalik untuk pulang namun pundaknya di tahan oleh seseorang,ia pun menoleh.
"Geli gue bang"kata Devan lirih.
"Cuma di liatin doang?"Kai tak percaya dengan sikap Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Twins Kampret![✓]
Teen Fiction"Anggap aja omongan mereka angin lalu,gausah dengerin.Percaya deh mereka itu cuma iri,gapapa itu emang sifat manusia tinggal kamunya aja gimana hadapin mereka" #Start,30 oct 2020