DTK=10

134 11 0
                                    

PEMBUKA

D E V A N M A L D A N I

Devan sejak tadi terus memperhatikan gerak-gerik Resya,gadis itu terus bolak-balik ke toilet entah memang dia beneran ke toilet atau ke tempat lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan sejak tadi terus memperhatikan gerak-gerik Resya,gadis itu terus bolak-balik ke toilet entah memang dia beneran ke toilet atau ke tempat lain.


Devan curiga dengan gadis tersebut.Sementara Devi tengah di perintah oleh pa Sen untuk mengambil berkas-berkas yang ada di ruangan osis dan membantu pembina osis Smakra.Pa Sen hanya butuh Devi sementara ketua osisnya ia perintah untuk duduk diam di kelas dan mendengarkan guru berbicara,biar ia bisa mengajarkan kembali ke Devi nanti di rumah.

"Sekian saja dari saya,kamu nanti info kan ke grub osis ya Vi kalau tidak bicara saja dengan Devan biar dia saja yang menshare pengumuman ini"jelas pa Sen.

"Baik pak"

"Silahkan"Pa Sen mempersilahkan Devi untuk kembali ke kelas.

Gadis itu pun berpamitan lalu keluar dari ruang osis.Devi berjalan di lorong yang sangat sepi karena semua murid tengah melaksanakan pelajaran.Tiba-tiba saja tangannya di tarik dan matanya di tutup oleh tangan.

Tubuh Devi terbentur keras ke arah tembok,ia langsung membuka matanya dan melihat ke arah dua perempuan yang berdiri di depannya sembari membawa entah apa itu.

Tak lama gadis ber—rok pendek tersebut menyiram kepala Devi dengan minuman soda dan di lanjut dengan gadis di sebelahnya yang menyiram kepala Devi dengan telur yang baunya sangat-sangat busuk.

Devi menunduk agar soda dan telur itu tidak masuk kedalam matanya.

"Lo boleh jadi wakil ketua osis tapi lo ga boleh dekat-dekat dengan Devan!lo siapanya sih?pacarnya?"

Devi diam.

Gadis ber—rok pendek menonyor kepala Devi sampai gadis itu tersungkur ke lantai gudang yang sangat kotor.

"Jawab!diem aja"

"Apa penting buat kalian?engga kan?"

"PENTING!"

"Kalau lo memang pacarnya bakal gue singkirin karena cuma gue yang bisa dapetin Devan"kata di cewe ber—rok pendek.

Devi tertawa remeh"Otak lo!kalian itu cuma terobsesi bukan cinta,mana ada cinta sampe segininya.Gila kali"

Gadis itu mengangkat kasar dagu Devi lalu menatapnya tajam.

Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang