DTK=42

77 10 2
                                    

Devan and prend sudah berada di depan pintu rumah itu,Lexas dengan santainya melemparkan batu ke kaca besar rumah itu dan membuatnya pecah.Tak lama pemilik rumah itu keluar dengan wajah terkejut.

"Hai"sapa Angga.

"K-kalian?"

"Kalian ngapain disini?"tanya perempuan itu.

"Mau ngopi,boleh numpang ngopi disini?"tanya balik Sean.

"O-oo,yasudah masuk"ajak perempuan itu.

Mereka pun masuk,dan sudah di suguhi bau amis yang benar-benar membuat kepala mereka pusing.

"Bau apaan?"tanya Kai kepada perempuan itu.

"Oo..itu gue lagi masak ikan,sebentar ya kalian duduk dulu"

Perempuan itu langsung masuk kedalam ruang lain rumahnya,Devan dan yang lainnya pun duduk.

Perempuan itu adalah Anggi.

Seperti sulap, tiba-tiba saja bau amis itu sudah hilang di ganti dengan bau kopi.Namun Devan dan yang lainnya sudah tau tak-tik gadis itu.

Tak lama Anggi datang membawa kopi yang Sean minta.Gadis itu nampak gugup,Devan pun bisa menangkap perubahan wajahnya.

"Kalian ko bisa ada di sekitar sini?"tanya Anggi.

"Kita lagi nyari kepala orang"jawab Devan membuat Anggi kaku.

"K-kepala?"

"Kelapa orang,bunda gue minta gue buat nyari kelapa katanya di sekitar sini sih ada yang jualan"jawab Devan.

Akh!telinga Anggi yang salah atau bagaimana?!

"Lo disini sendiri?kan rumah lo bukan di sini"tanya Angga.

"Gue pengen mandiri aja"jawab Anggi.

Mereka pun mengangguk-angguk saja.Tak lama bingkai lukisan yang ada di ruang tamu jatuh dan membuatnya patah menjadi dua.Angin dan bau busuk sudah masuk kedalam ruangan ini,bulu kuduk mereka pun bediri termasuk Anggi yang semakin di buat gugup.

Vas bunga,cermin dan benda yang ada di atas meja terjatuh semua ke lantai.

"Dinda ngamuk"bisik Lexas ke Sanca.

BALIKIN KEPALA AKU!

Suara itu membuat tubuh Anggi semakin kaku.

DASAR GADIS LICIK!SETELAH INI SIAPA LAGI YANG AKAN KAMU KORBANKAN?

HANYA DEMI UANG KAMU RELA BUNUH ORANG?

"Nggi?!"panggil Angga,emosi laki-laki itu sudah memuncak.

"Em..gu-gue bisa jelasin"

"Dari Angelina,Diar,terus korban lainnya sampai Dinda!setelah itu siapa?!gue?"tanya Angga.

"Lo bener-bener udah gila Nggi,sampe bunuh orang dan ngambil organnya terus di jual ke pasar gelap"lanjut Angga.

"Dan lebih parah nya lo ngefitnah Devi"ucap Devan.

Anggi mengepalkan tangannya.

"YA!ITU SEMUA PERBUATAN GUE,GUE YANG UDAH NYURUH ANGELINA,DIAR DAN YANG LAINNYA BUAT BULLY DEVI!DAN MEREKA GA BECUS,GA BISA BUAT DEVI TERTEKAN ATAS BULLYAN MEREKA,DAN AKHIRNYA GUE BUNUH AJA KARNA GA BERGUNA"sentak Anggi.

"GUE YANG SERING BOLAK-BALIK KE SMAKRA BUAT MANTAU DIA!"ucap Anggi lalu menujuk Devi.

"GUE PSYCOPATH NYA!GUE DALANG DI BALIK INI SEMUA,PUAS KALIAN?!"

"SANGAT PUAS"jawab Devi,mereka pun bertepuk tangan untuk penjelasan Anggi.

"Gue tau lo benci gue Nggi,harusnya gausah libatin orang lain disini,langsung bunuh gue aja gapapa.Kesannya disini gue yang paling jahat"kata Devi.

"Vi!"cegah Devan,Devi mengangkat tangannya meminta Devan untuk diam,Devi pun maju di hadapan Anggi.

"Di saat semua orang ngira nya kalau gue yang psyco,gue yang bunuh mereka-mereka.Cuma lo,cuma lo yang ga percaya kalo gue yang bunuh mereka,tapi nyatanya semua ini permainan lo"jelas Devi memberikan senyum mirisnya.

"Gue dan papa gue bolak-balik ke psikiater buat mastiin gue beneran Psyco atau bukan,hasilnya negatif.Kenapa papa ga pernah mau nunjukin hasil itu ke kalian termasuk Abang,karna hasilnya belum pasti PADA SAAT ITU tapi sekarang,sekarang gue udah negatif psyco"lanjut Devi.

"Gue tau,lo iri kan sama gue?karna gue bisa dapatin apa yang ga lo dapat"

Anggi mengangguk"Lo punya segalanya,punya Abang yang baik dan di kelilingi orang-orang yang baik sementara gue?gue selalu di pandang sampah-

"Karna memang sikap lo!sikap lo kesemua orang yang buat lo di pandang sampah"sarkas Devi.

"Kalo lo beneran jadi orang baik,mereka-mereka ini juga bakalan baik ke lo.Tapi lo punya dua muka dan buat mereka jadi males buat baik sama lo,kita ini manusia Nggi!bukan robot yang bakalan terus ada walaupun udah di sakiti,kita juga punya hati,apa cuma lo doang yang ga punya hati?ga punya perasaan?bayangin!orang tua mereka yang udah lo bunuh,yang udah lo manfaatin,gimana perasaannya kehilangan anak mereka,yang stres ada,yang gila juga ada,lo ga cuma ngehancurin gue Nggi,tapi mereka"jelas Devi.

Devi menepuk dua kali tangannya lalu masuk beberapa polisi,ada yang membawa Anggi dan ada yang mengledah di dalam ruangan.Devi langsung memeluk Devan dengan erat menumpahkan seluruh tangisnya di pelukan kakaknya itu.

Devi tiba-tiba saja sudah pingsan,Devan langsung membawa gadis itu pergi ke rumah sakit memastikan Devi baik-baik saja.

***

~TBC

Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang