DTK=19

96 10 3
                                    

Sementara Smakra di liburkan,Devan,Devi,Angga dan Anggi mulai membangun sekolah di bantu beberapa pekerja bangunan,sebelum itu mereka mampir ke mall untuk membeli barang-barang yang di perlukan untuk sekolah nanti.Mall di Smakra pun tutup jadi mereka harus mencari mall lagi dan itu jarak nya cukup jauh.


Sekarang mereka sedang membantu para pekerja bangunan,agar sekolah ini cepat selesai.Hanya membuat gerbang saja,untuk ruang kelas dan yang lainnya sudah selesai semua.

"Sebelumnya udah di pondasi segala macam jadi cepat pengerjaannya mas"kata pa Deni kepada Devan.

"Kira-kira berapa hari ya pak?"tanya Devan.

"Tiga harian bisa selesai atau mungkin dua hari kalau kita ngelembur"jawab Pa Deni.

"Kalau malam buat istirahat saja pak,biar ga cape"ucap Devan.

"Tim saya sudah biasa ngelembur mas jadi tenang saja"kata pa Deni sembari tersenyum hangat lalu menepuk-nepuk pundak Devan seperti anak nya sendiri.

"Yasudah,saya mau bantu ngecat ruang kelas dulu.Permisi"

Pa Deni mengangguk,Devan pun pergi menuju ruang kelas dan mengambil kaleng berisi cat berwarna putih.

"Mau saya bantu mas?"tanya salah satu tim dari pa Deni, bernama Iyan.

"Gausah pak,biar saya saja"jawab Devan.

"Baik,saya permisi"pamit Iyan,Devan mengangguk lalu memulai mengecat ruang kelas ini.

***

Sementara di ruang kelas lain ada satu keributan dari tim Kai,mereka mengikuti Devan sampai lokasi dan memaksa untuk ikut membangun sekolah ini dari hasil jualan distro milik mereka.

"Ac nya pasang sebelah sono"perintah Kai

"YANG BENER KALO MASANG,BISA GAK SIH?!"emosi Sanca

"Ke kiri lagi ngga"perintah Lexas.

"Kanan-kanan!"~Sean.

"Kiri anjim"~Lexas.

"Kanan!"~Sean.

"LO SEMUA BISA KELUAR DARI RUANGAN INI?!EMOSI GUE,LO PIKIR AC GA BERAT!"sentak Angga kesal.

Teman-temannya begitu crewet hanya masalah pasang AC saja ribut.

Angga pun dengan asal memasang AC di bantu oleh Kai lalu laki-laki itu turun dari tangga menatap teman-temannya sebal dan keluar kelas,Angga ngambek.

"Anjai ngambek"

***

"Vi ambilin itu"

"Vi itunya di taruh di sini"

"Ituan,nah iya"

"Geser dikit"

"Mejanya biar rapi kasih taplak deh"

"Bingkai foto presidennya jangan lupa-

Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang