PEMBUKA
D E V A N M A L D A N I
Drtt..Drtt..
Ponsel milik Devi mampu menganggu tidur dari seorang laki-laki bernama Devan,laki-laki tersebut tengah menemani Devi tidur kembali.Ia langsung mengambil ponsel milik adiknya,dengan mata yang masih belum terbuka sempurna ia menggeser tombol hijau.
Datang ke jln.Kamboja kalo mau kakak lo selamat
Devan menyengritkan alisnya lalu melihat siapa yang menelfon,ternyata nomor tidak di kenal.Abangnya?Devan maksudnya?lah ini yang mengangkat telfon aja Devan.
Kalo lo ga dateng dalam waktu lima menit kakak lo bakal mati.
Devan menahan tawanya,jalan dari rumah nya ke jalan Kamboja membutuhkan waktu yang cukup lama dan si penelfon meminta Devi datang dalam waktu 5 menit.Kurang pintar.
"Bawa duit?"tanya Devan,suaranya sengaja ia tirukan dengan suara Devi.
Lima belas juta buat nebus.
"Lo pikir gue barang!kalo mau nipu orang yang pinter dikit bang,gue kakaknya yang punya nomor ini dan dia lagi tidur sekarang.Selamat malam,cepat tobat ya.Assalamualaikum"ucap Devan lalu mematikan ponsel Devi,ia melihat jam masih jam 12 malam.
Devan kembali menatap Devi yang sudah tertidur pulas sembari memeluk pinggang laki-laki tersebut.Mata gadis itu terlihat sembab karena habis menangis sejak pulang sekolah tadi,ia malu karena diary nya sudah di baca oleh anak-anak Smakra.Itu kan pribadi.
Devan mengelus-elus kepala gadis tersebut.
"Abang bakal cari orangnya Vi,kamu tenang aja"
***
Keesokan paginya kedua kakak beradik itu sudah sampai di sekolah,banyak yang menatap takut ke arah Devan karena kejadian kemarin.Namun saat Devan tidak ada mereka menatap remeh dan mengejek Devi habis-habisan karena tulisannya di diarynya.
Seperti sekarang Devi tengah berjalan sendirian menuju toilet perempuan di sepanjang jalan ia terus mendapat ejekan,namun Devi tidak memperdulikan itu karena itu sangat-sangat tidak penting walaupun ia merasa malu,kesal,dan sedih.
Saat Devi hendak masuk kedalam toilet namanya di panggil oleh seseorang.
"Vi!"
Devi tidak jadi masuk kedalam toilet ia menoleh dan mendapati Devan yang berlari kearahnya.
"Bang!ini kan toilet cewe"peringat Devi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Twins Kampret![✓]
Teen Fiction"Anggap aja omongan mereka angin lalu,gausah dengerin.Percaya deh mereka itu cuma iri,gapapa itu emang sifat manusia tinggal kamunya aja gimana hadapin mereka" #Start,30 oct 2020