"Anggap aja omongan mereka angin lalu,gausah dengerin.Percaya deh mereka itu cuma iri,gapapa itu emang sifat manusia tinggal kamunya aja gimana hadapin mereka"
#Start,30 oct 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamualaikum"
Terlihat laki-laki menggunakan outfit untuk berolahraga berdiri di depan pintu rumah Ibay.Ada satu gadis cantik juga yang berdiri di belakang nya.
Tak lama pintu tersebut di buka oleh sang pemilik rumah.
"Waalaikumsalam"
Laki-laki dan gadis itu menyalimi Ibay.
"Temannya Devi?atau Devan?"tanya Ibay.
"Dua-duanya om"jawab Angga.
"Eh masuk dulu"
Mereka pun mengikuti Ibay dan Ibay menyuruh duduk di ruang tamu.
"Mau joging?"tanya Ibay.
"Iya om,saya Angga minta izin ajak Devi untuk joging"jawab Angga canggung.
"Saya Ibay bapaknya Devan dan Devi,loh yang ini?ceweknya Devan?"tanya Ibay membuat gadis itu menggeleng.
"Bukan om,saya Anggi temannya Angga"jawab Anggi.
Ibay membulatkan mulutnya lalu pergi untuk memanggil kedua anaknya itu..
"Van..Vi..diluar ada temenmu"panggil Ibay di tengah-tengah kamar mereka berdua,tak butuh waktu lama kedua kakak beradik itu keluar dan langsung turun kebawah.
"Loh kalian ngapain?"tanya Devi.
"Joging yuk"ajak Angga.
Devan melihat arloji di tangannya"Udah jam 07.00"
"Yaelah gapapa kali masih pagi"kata Angga.
"Yaudah sana siap-siap Vi,Abang ginian aja udah"perintah Devan,karena laki-laki itu sudah menggunakan celana trening dan kaos oblong hitam.
Devi mengangguk lalu pergi ke kamarnya untuk ganti baju sementara Devan,Angga dan Anggi menunggunya di ruang tamu.
Mereka tidak mengobrol,Devan sibuk bermain dengan ponselnya sementara Angga juga sama laki-laki itu sejak tadi mendapat pesan dari seseorang.Anggi sekarang tengah melihat wajah Devan dengan intens.
Tak lama Devi datang dan mereka pun langsung berangkat menuju tempat tersebut.
"Lo kesini cuma mainan ponsel doang?"tanya Devan.
"Sori gue lagi ada urusan bentar"jawab Angga lalu menyimpan ponselnya.
Mereka berjalan menuju lapangan lalu memulai pemanasan dan berlari kecil.
"Besok gue izin jemput Devi bisa?"tanya Angga kepada Devan,Devan langsung menjawab dengan gelengan kepalanya.
"Buang-buang bensin aja,rumah lo jauh dari rumah Devi.Gausah banyak gaya"