Duo Twins Kampret![✓]

DTK=24

"Gue pamit"ucap Devan datar.

"Lah lo mau kemana?"tanya Kai,mereka masih ada di sekolah pelangi dan anak-anak sudah pulang tinggal orang gede nya aja yang belum.

"Pulang lah bege!lo pikir Devan mau ke Rahmatullah?"jawab Sanca.

"Ngadi-ngadi lo!"kata Lexas.

"Besok gue mau ke London-

"APA?!"

"OH NO..OH NO..OH NO NO NO NO NO"teriak Angga lebay.

"Bercanda lo ga lucu"ucap Kai.

"Yaudah,gue pamit dulu.Jaga anak-anak"kata Devan lalu mengambil jaket dan tasnya dan pergi begitu saja meninggalkan mereka termasuk Devi.

"WOI DEVI GA LO AJAK JUGA?!"teriak Kai.

Laki-laki itu beneran tidak dengar atau pura-pura,yang pasti Devan terus melangkah dan sampai di motornya ia pun langsung pergi dari sekolah itu.

"Lo ada masalah apa si sama dia?sampe mau minggat ke London?"tanya Kai.

"Bang Devan ada urusan perusahaan disana jadi mungkin pikirannya juga lagi kurang jernih"jawab Devi.

"Tapi sikap dia ke lo dingin banget loh,ga kaya biasanya"ucap Anggi yang memperhatikan itu semua.

"Udah biasa,kalian aja yang belum terbiasa sama sikap bang Devan"kata Devi berusaha kuat.

"Yok pulang!udah mau pagi nih"ajak Angga.

"Pala lo kotak!"umpat Lexas,entah laki-laki ini sedang menyimpan dendam apa kepada Angga yang pasti Lexas benar-benar kesal dengan Angga karena tas Lexas di kerek ke tiang bendera dan sampai sekarang belum di ambil karena macet tali nya dan entahlah ada masalah pribadi apalagi yang membuat Lexas ingin menghabisi Angga nanti kalau dia sedang sendiri.

**

"Lo gausah bohong sama gue Vi,ceritain aja gue juga Abang lo.Gue tau lo bohong,Devan ga akan sedingin tadi kalau ga ada masalah besar"kata Kai.

Mereka berdua sedang duduk di taman kota yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka.Devi menghembuskan nafas.

"Jadi..

Devi menceritakan semua nya kepada Kai,Kai juga terkejut tentang apa yang di ceritakan oleh Devi.

"Lo bilang gitu di saat yang ga tepat Vi"ucap Kai.

"Maksudnya?"tanya Devi.

"Beberapa hari ini gue lihat Devan terus-menerus bolak-balik bawa buku jumlahnya aga banyak sih,gue tanya dia katanya mau ikut olimpiade dan ada masalah besar di SMA Aksara gue juga bingung buat pecahin ini masalah,belum lagi om Ibay minta Devan buat ngurus perusahaannya yang ada di London.Mungkin kalau gue jadi Devan ni kepala udah meleduk duluan kali,dan di tambah lo minta Devan ngelepas lo dengan alasan lo udah gede"jelas Kai panjang lebar.

Kenapa Abang ga bilang ke aku?aku kan saudaranya.Batin Devi.

"Lo ga boleh egois Vi,gimanapun keadannya Devan tetep Abang lo kakak kandung lo dari dalam sana lo berdua udah barengan terus masa sekarang mau pisah?ga lucu tau"kata Kai.

Devi mencoba mencerna seluruh ucapan Kai,benar kata laki-laki itu Devi egois Devi hanya mementingkan dirinya sendiri ia pun merasa bersalah karena tidak becus menjadi adik kembarnya.

"Abang berangkat ke London jam berapa bang?"tanya Devi ke Kai.

"Gue gatau,kita pulang semoga masih sempat"jawab Kai.

Mereka bergegas menuju ke rumah Ibay dengan kecepatan penuh motor Kai sudah sampai di rumah Ibay,namun yang mereka dapat adalah sepi.

"KAI!IBAY UDAH KE BANDARA LO BERDUA BURUAN KESANA GIH"teriak Kiki,bapack nya Kai.

"OKE!"

Mereka pun kembali berpacu dengan waktu,Devi berharap Devan belum terbang dengan pesawatnya.Sesampainya di sana Devi dan Kai berlari-lari mencari-cari keberadaan Devan.

Devi melihat papa dan bundanya yang akan keluar.

"PAH!"

Devi berlari kencang ke arah kedua orang tuanya.

"Bunda,Abang mana??"rengek Devi.

"Loh Abang kan udah berangkat,tadi katanya sudah pamitan sama kamu Vi"ucap Fafa.

"Abang ko gitu sih Bun-

"Vi"peringat Kai.

"Abang ada urusan sama perusahaannya jadi dia harus berangkat kesana hari ini"ucap Ibay.

"Tapi Abang masih kelas 10,memangnya Abang tau disana harus ngapain?"tanya Devi.

"Abang mu sudah tau apa yang harus dia lakukan di sana sejak masuk ke bangku SMA"jawab Ibay.

"Papa jahat banget misahin Devi sama Abang"kata Devi lalu pergi keluar bandara,tanpa memperdulikan sekeliling.

"VI,AWAS!"

***

~TBC