(Suara nguap)milik Kai.
"Ngantuk parah gue nih ya Allah"kata Kai.
"Mentang-mentang puasa,lo tidur terus"ucap Sean yang masih fokus bermain PS di ruang bermain milik Devan.
"Kan tidur-
"Adalah ibadah"potong Lexas yang baru saja datang membawa paper bag brended berukuran besar.
"Nah sip!itu lo pinter"kata Kai merasa di bela.
"Pinter-pinter pala sia!tidur boleh tapi yang wajar dong,lo tidur terus nglewatin waktu Subuh,Dzuhur,Ashar,Maghrb,isya,sampai tarawih,namanya dosa kalau gitu!"jelas Devan.
"Ya maap,lo habis kemana dah?"tanya Kai ke Lexas.
"Nih beli barang improt si bunda biasa buat lebaran"jawab Lexas sembari mengangkat paper bag itu.
"Gila aja,puasa baru 10 hari udah beli barang improt aja lo"ujar Devan.
"Tau lah si bunda"kata Lexas lalu duduk di sebelah Devan.
"Terus lo ngapain kesini?"tanya Kai.
"Gue bawain makanan nih ntar buat buka puasa"jawab Lexas membuka isi paper bag itu.
Devan dan yang lainnya langsung melongo,Sean dan Angga yang sedang bermain PS melirik lalu tertawa ngakak.
"Tas aja merk brended isi nya ayam geprek semua"ledek Angga.
"Lo beli ayam geprek di store mana?"tanya Devan,mereka pun tertawa termasuk Lexas.
"Baju nya udah di bawa bunda,gue beli ayam ini kaga ada kantong plastiknya yaudah gue pake ini aja biar keren gitu"jawab Lexas sembari meletakan makanan-makanan itu di meja.
"Bocah edan"umpat Sean.
"Nih abangnya belum dateng nih,bisa jadi lebih edan dari pada dia"tebak Devan.
"Pasti itu lah"setuju Kai sembari tertawa.
"Viiiii!"teriak Lexas dari ambang tangga rumah Ibay,Devi yang di panggil pun keluar dari kamarnya karena suara teriakan menggema milik Lexas.
"Terus... teriak-teriak terus,lo pikir ini hutan?!"tanya Angga.
"Ada apa bang?"tanya Devi yang baru saja turun untuk menemui Lexas.
Lexas memberikan paper bag lainnya yang berisi makanan dan beberapa puding di sana.
"Nih gue beliin lo,ada ayam katsu,fire chicken juga ada,terus ada puding kesukaan lo.Makan nya nanti kalo udah buka"jelas Lexas.
Devi menerimanya.
"Wah terimakasih banyak ya bang"kata Devi.
"Sama-sama,dah lo naik lagi gih,gue mau kesana"ucap Lexas.
Devi mengangguk lalu pergi ke dapur untuk menaruh makanannya dan pergi ke kamarnya lagi,sementara Lexas juga kembali ke ruang tengah bersama teman-temannya.
**
Malam hari di rumah keluarga Maldani sedang terjadi bakar-bakaran kecil yang dilakukan oleh Duo Kampret dan kawan-kawannya,seperti membakar ayam,ikan,sosis dan membuat berbagai macam minuman tak lupa juga Devan membantu mereka dengan cara membakar emosi.
Sekarang Kai tengah berdecak pingang sembari melototkan matanya yang merah(ah,tidak.Itu terlalu lebay)Kai menampakan wajah marahnya karena Devan telah membakar sosis ayam milik Kai sampai gosong.
"Gue gamau tau pokonya harus di ganti!"kata Kai.
"Lagian siapa suruh gue di ajak ngobrol sama lo bang"bela Devan.
"Itu tuh sosis satu-satunya Van,kalo masih ada lagi gak bakalan gue kaya begini"ucap Kai.
"Ribut terus...Nih Devi bawa sosis habis beli tadi di supermarket bareng bang Angga"ujar Devi yang akhirnya meredakan emosi Kai.
Wajah Kai berubah menjadi senang lalu merebut sosis yang di bawa Devi dan pergi tanpa mengucapkan terimakasih,Devi langsung melongo.
"Tenang nanti Abang bikin gosong lagi"
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Twins Kampret![✓]
Teen Fiction"Anggap aja omongan mereka angin lalu,gausah dengerin.Percaya deh mereka itu cuma iri,gapapa itu emang sifat manusia tinggal kamunya aja gimana hadapin mereka" #Start,30 oct 2020