Ibay dan Fafa sedang mengunjungi perumahan milik nya untuk memberikan beberapa makanan pokok dan pekerjaan.
"Jadi kita fokus membuat barang-barang daur ulang saja,kalau ada sampah plastik apapun di rumah kalian jangan di buang nanti di setiap rumah akan ada box untuk sampah organik dan anorganik,saya minta kalau melihat sampai plastik di mana pun kalian lihat bisa di ambil dan di kumpulkan.Dan saya tidak mengizinkan anak-anak kalian untuk ikut dalam kegiatan ini,maksud saya kalau mereka melihat sampah plastik bisa di ambil tapi tolong jangan memerintah mereka untuk mencari uang,mereka masih kecil dan masa depan mereka masih panjang harusnya kalian sebagai orang tua mendukung mereka sekolah bukan mencari uang karena itu belum saatnya"jelas Ibay.
Mereka pun setuju.
"Kita jaga lingkungan ini,kita jaga bumi ini,di belakang perumahan ini ada lahan yang cukup luas untuk kalian menanam sayuran dan beberapa buah-buahan,dan untuk daur ulang ini kita bisa buat tas bahkan peralatan lainnya untuk kita jual.Saya sudah menyiapkan beberapa store yang akan di buka dan barang-barang nya dari daur ulang,kalian semua siap?"
"SIAP!TERIMAKASIH BANYAK PAK"jawab mereka sangat bahagia.
Ibay tersenyum bahagia,mereka bahagia Ibay pun akan ikut bahagia.
"Ada pertanyaan sebelum saya tutup?"tanya Ibay.
"Akan di mulai kapan pak?"tanya salah satu warga.
"Untuk menanam sayur dan buah bisa selesai acara ini,untuk kegiatan daur ulang kita kumpulkan sampah-sampah plastik seperti botol minum bekas terlebih dahulu"jawab Ibay.
"Kenapa ga beli saja sayang di orang yang suka jualan begituan?"tanya Fafa.
"Bisa sih sebenarnya"jawab Ibay.
"Beli setengah saja,nanti yang sisa biar mereka mengumpulkan dari sisa industri atau nemu di jalan?biar tau cara menghargai lingkungan"saran Fafa.
"Istri Ibay memang pintar,aku ambil ide kamu"ucap Ibay sembari mengelus kepala Fafa.
Ibay menjelaskan lagi ide yang di berikan oleh istrinya itu mereka pun sangat excited,mereka begitu senang karena:anak-anak nya telah di bantu sekolah oleh Devan and prend dan sekarang mereka memiliki tempat tinggal yang layak dan pekerjaan yang menyenangkan,karena beberapa hari lalu tempat tinggal mereka di gusur untuk pembangunan gedung pencakar langit oleh suatu perusahaan.Ibay meminta mereka tidak usah berdemo dan lain-lain,Ibay meminta mereka untuk belajar mengikhlaskan sesuatu dan bersabar,dan akhirnya mereka mendapat tempat yang layak untuk di tinggali.Dan tentunya sangat-sangat aman,karena di jaga oleh beberapa satpam di setiap rumah.
***
"Oke hari ini kita buat origami ya?"
"Iya kak"
"Liat Abang nih,Abang bisa bikin lope-lope"ucap Angga.
"Lope-lope itu apaan?"tanya mereka,Angga melirik ke Kai lalu mengaruk-ngaruk kepalanya.
"Ape?"tanya Kai sinis.
"Makanya gausah banyak bacot"lanjutnya.
"Emm..skip aja skip,kita buat bunga aja gimana?sini-sini Abang ajarin,kalian liatin ya"ucap Angga lalu mulai mengajari mereka membuat origami.
Mereka menangkap dengan sangat cepat bahkan ada yang sudah selesai membuatnya.
"Wah..bagus-bagus banget"puji Devi.
Mereka tersenyum lebar.
"Kak Devi?!"panggil laki-laki yang duduk di pojok bernama Dean.
"Ya?"
Dean berlari mendekat ke arah Devi lalu tersenyum malu dan tangan kanan nya menyodorkan bunga yang ia buat dari origami.
"Ini buat kak Devi"ucapnya malu-malu.
Devi terkejut lalu menerima bunga itu.
"Wah Terimakasih banyak"ucap Devi lalu berjongkok dan mencium pipi Dean,membuat laki-laki itu tambah malu.
Semua gerak-gerik yang Devi berikan kepada Dean terekam jelas di mata Angga,Angga langsung maju dan memberikan bunga buatannya.
"Ini buat Devi dari mas Angga"ucap Angga.
Devi berdiri.
"Modus lo minta di cium"sindir Devan di ambang pintu kelas.
Devan langsung masuk kelas itu beserta Juna yang mengikutinya di belakang laki-laki bertubuh tinggi itu.
Angga menggaruk kepalanya lalu kembali ke tempat asalnya Kai dan teman-temannya terkekeh geli.
"Sebelum beraksi udah ada pawangnya ternyata,kasian"sindir Sanca.
"Diem!"
***
TBC~
Maap banget gais baru bisa up di karenakan aku lagi nyelesaiin naskah ini,biar akhir tahun mungkin bisa ending.Sementara otak tengah buntu and ngelag jadi mohon bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Twins Kampret![✓]
Teen Fiction"Anggap aja omongan mereka angin lalu,gausah dengerin.Percaya deh mereka itu cuma iri,gapapa itu emang sifat manusia tinggal kamunya aja gimana hadapin mereka" #Start,30 oct 2020