DTK=45

87 10 2
                                    

"Neng Devii"


Devi yang sedang berjalan beriringan dengan Devan menoleh mendapati Angga dan teman-temannya.Angga mengeluarkan tangannya dari saku celananya menujukan simbol saranghe kepada Devi.

"Alay lo!"ejek Sanca.

"Sirik"sinis Angga lalu kembali tersenyum ke arah Devi,Sanca yang melihatnya ingin sekali mengeruk kepala Angga namun di tahan oleh Lexas.

"Vi,gausah nengok"kata Devan lalu meminta Devi untuk terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun.

"Kejar dong!"ucap Kai kepada Angga.

Angga pun mengacungkan jempolnya lalu berlari kencang untuk menghadang kedua manusia itu lebih tepatnya menghadang Devi sih.

"Selamat pagi,assalamualaikum and good morning neng Devi"sapa Angga.

"S-

"Harusnya salam dulu dong"sindir Devan.

"Mentang-mentang lo abangnya,kalo ga udah gue hehhh!"batin Angga.

"Kalo ngomong tuh ngadep jangan di hati"sindir Devan lagi.

Muka Angga sudah benar-benar kesal.

"Kalo ngomong tuh ngadep bukan main sindir-sindiran,heeh nyebelin banget lo jadi manusia!"kesal Angga.

"Emang gue manusia,lo pikir gue siapa?"tanya Devan.

"Sumpah demi Alex,lo nyebelin"ujar Angga.

"L-

"Eh udah dong!kalian kan cowo kok malah adu mulut harusnya adu otot dong biar keren"potong Devi.

"Ayo lah!sapa takut"kata Angga lalu menarik lengan bajunya ke atas.

"Lo mau.. gak gue kasih restu?"tantang Devan.

"Vi!bisa ga sih?kamu ganti Abang aja,dia nyebelin"adu Angga.

"Ngadu terus,baru aja jadi calon pacar udah ngaduan"ejek Devan.

"Tuhkan"

"Ssstttt....udah!bentar lagi mau bel,Devi mau kekelas, Assalamualaikum,selamat pagi and good bye"Devi berjalan duluan ke arah kelas.

Angga menatap tajam ke Devan sementara Devan menujukan wajah tengilnya.

"Apa lo?gak gue kasih restu lo ya"ancam Devan lalu menyusul Devi.

"Kai,lo punya sepupu macam dia ga ada niatan buat bunuh berencana gitu?kalo ada hayok lah galonken,udah gatel banget nih tangan gue"kesal Angga.

"Lo nya aja yang kurang baik sama Devan-

"Lah gila kali ya,kurang baik dari segi mananya?amal dan ibadah?baik kok-

"Tapi kurang akhlak"kata Kai.

Angga meringgis lalu garuk-garuk kepalanya.

"Gue tambahin dah akhlaknya"ucap Angga.

"Nah gitu dong"

**

"BANG DEVANNNNN!"

Teriakan Devi membuat Ibay dan Fafa yang baru saja masuk ke rumah terkejut.Rambut acak-acakan Devi serta piyama bulan dan bintang berwarna Navy tak lupa wajah kusut gadis yang sedang berdiri di tangga lantai dua rumahnya itu.

Devan yang memeletkan lidahnya langsung berhenti berlari saat melihat Papa dan Bundanya di ambang pintu.

"Kalian kenapa lagi sih?"tanya Ibay.

"Bang Devan nih pah!masa Devi mau makan mie lidi ga boleh"adu Devi lalu mulai menuruni satu persatu anak tangga.

"Lagian di bilangin ga nurut banget,udah tau perutnya lagi sakit kok malah makan mie lidi yang pedes"bela Devan.

"Vi.."

Devi pun menghembuskan nafasnya.

"Iyaudah..tapi minum susu coklat gapapa kan?"tanya Devi.

"Gapapa sayang.Yang penting ga berlebihan"jawab Fafa lalu memeluk anak perempuannya itu sayang.

"Bang"panggil Ibay.

Devan yang sudah tau apa yang Ibay perintah langsung memberikan hormat.

"Siap komandan..yok Vi ke dapur Abang bikinin susu"ajak Devan.

Devi mengangguk lalu mengikuti Devan sementara Ibay dan Fafa hanya geleng-geleng kepala lalu mereka naik untuk menuju kamar,karena ini sudah malam Ibay dan Fafa habis pacaran Devi dan Devan di biarkan di rumah dengan keributan gara-gara mie lidi.

Devi duduk di kuris pantry lalu meminum susu yang di buatkan oleh Devan dan laki-laki itu sekarang sedang memasak ayam goreng krispi untuk nya dan Devi.Setelah meminum susu Devi membantu menyiapkan lalapan.

"Sambel nya ga boleh banyak-banyak"peringat Devan.

"Iye Abang bawel"

Devi memasukan empat cabai ke cobek lalu bahan lainnya untuk membuat sambal.Setelah semuanya selesai mereka pun makan di cobek nya sekalian.

"Buka restoran aja kamu bang"kata Devi.

"Katanya ga boleh nanti gada yang masakin Devi lagi"ucap Devan.

"Iya juga si"

Devan memutar bola matanya.

"Setelah ini tidur..besok ada rapat"

"SIAP BOS!"

***

|TBC|

Maapin baru muncul-,-

Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang