DTK=46

102 10 1
                                    

"Jadi Smakra mau di lockdown nih?"tanya Angga.

"Iya bang"jawab Devi.

"Yagila..nanti gimana nasib anak-anak Smakra yang udah belajar dengan tekun dan sekarang mau daring"ucap Lexas frustasi.

"Bilang aja lo seneng kan?"tanya Sanca.

"Yee..marpuah!Lo gatau nih otak gue yang minusnya Astagfirullah ntar jadi minusnya nauzubillah"jawab Lexas.

"Terus SPP masih aman?"tanya Kai.

"Kayanya tetap bayar deh bang"jawab Devi.

"Ya gusti..spp lancar otak makin minus"ucap Kai.

"Ga bisa di cancel dulu lockdown nya kah?"tanya Angga.

"Mana bisa!lo bilang aja tuh sama si korondol ga bisa di cancel dulu mampir ke Indonesia nya?gitu"jawab Sean.

Mereka  semua mengusap kepalanya frustasi kecuali Devi dan Sean.Pasalnya hasil rapat tadi ternyata membuahkan hasil yang sangat amat merusak pertumbuhan otak warga Smakra,soalnya Smakra mau di lockdown dan akan mengadakan pembelajaran daring nah sementara SPP masih lancar.

"Lockdown berapa bulan?"tanya Angga lagi.

"Satu tahun!"jawab Sean.

"Lo ngejawab mulu si!emang yang ikut rapat lo?"tanya Angga kesal.

"Gue mewakili Devi!gini-gini gue juga mantan anak osis!"kata Sean.

"Iye dah serah"

"Emang bener Vi?"tanya Angga.

"Cuma tiga bulan tapi nanti juga palingan satu tahun"jawab Devi.

"Tuhkan!"ujar Sean.

"Diem lo anaknya Edi"kesal Angga.

"Dasar anaknya Siti emosian"ledek Sean.

"Lo!-

"Ko jadi ribut namanya orang tua sih!"potong Devi.

"Sekarang masuk kelas masing-masing ambil tas terus pulang...hari ini udah mulai lockdown!"perintah Devi.

Mereka menghembuskan nafas pasrah.

**

#Lockdownday01

Tak ada zoom atau apapun hanya ada beberapa tugas yang di kirim melalui grub WhatsApp,Devan dan Devi sangat bosan baru saja satu hari di rumah mereka sudah kangen situasi sekolahan.Setelah mereka menyelesaikan tugasnya lalu di foto dan di kirim ke guru mereka dan itu sangat percuma,yaiyalah yang ngerjain pertama Devan dan Devi terus yang lainnya buka punya Devan atau Devi terus jawabannya di salin dan tinggal kirim.

Kedua kakak beradik itu mengusap kepalanya masing-masing pusing.

"Ntar kalau ada tugas lagi kita ngirim terakhir aja Vi"Kata Devan.

"Siap bang,nyesel kita ngirim pertama"ucap Devi lesu.

"Sekali-kali kita beramal buat satu kelas"ujar Devan.

Devi menghembuskan nafas pasrah,ia membuka ponselnya lalu memfoto Devan yang sedang memegang buku.Devan yang sadar langsung merebut ponsel Devi namun langsung di pindah alihkan oleh Devi,Devi memeletkan lidahnya.

"Hapus Vi"perintah Devan.

"Gak mau..wleee"ledek Devi.

"Viii!"

Devi memposting foto tersebut dan Devan hanya bisa pasrah.

"Abang kemarin foto Devi pas Devi lagi tidur loh,terus di posting di Instagram nya Abang sekarang giliran Devi"jelas Devi.

"Yaudah iya"

**

"Bentar lagi puasa kalian gamau pada minta maap apa sama gue?"tanya Angga,laki-laki itu sedang berada di rumah Devi tepatnya sedang menjadi tukang kebun.Angga sedang menyirami tanaman milik Fafa karena Ibay yang menyuruhnya dari pada ribut terus dengan Devan mending Ibay langsung bertindak tegas dengan membuat Angga menjadi tukang kebun.

"Perasaan lo yang banyak dosa sama gue"sindir Kai.

"Apaan gue banyak dosa tuh sama Allah,belum bisa jadi yang terbaik di matanya.Doain aja semoga gue bisa jadi yang lebih baik di mata Allah kalau gue buruk di mata kalian gapapa yang penting bagus di mata Allah"jelas Angga.

Kai dan teman-temannya langsung melongo.

"Lo habis ketimpuk apaan Ngga?"tanya Sean.

"Mobil molen"jawab Angga kesal sendiri.Jadi bijak salah jadi kurang banget bijak lebih salah,dahlan males.

"Yaudah kan mumpung besok puasa kita maaf-maaf an dulu ya"kata Devi.

Mereka mengangguk setuju mulai berbaris,Angga mematikan kran nya lalu ikut berbaris sembari merapikan rambutnya.

Devi mulai menyalimi abang-abang nya mereka pun membalasnya dengan hangat dan tak lupa dengan pelukan.

"Corona bahagia melihat kita"kata Lexas sembari terkekeh.Pasalnya sedang di adakan sosialdistensing dan mereka malah bersikap biasa saja.

"Maaf in gue ya Vi kalau gue banyak salah sama lo,tunggu aja kedatangan gue bareng keluarga gue"ucap Angga.

"Iya bang"jawab Devi sembari tersenyum kecil.

Mereka bergantian untuk sesi salam-salaman dan terakhir di tutup dengan makan-makan besar.

**

Malam ini mereka melakukan tarawih seperti biasa,tak ada kata sosialdistensing atau apapun di komplek ini.Karena ya mereka mau ibadah bukan mau belanja atau berwisata.

"PULANG TARAWIH GUE TANTANG KALIAN SEMUA GELUD SARUNG"teriak bocil bernama Erlangga.

Kai dan kawan-kawannya berbalik menatap sekumpulan bocil yang berdiri dengan wajah songong nya.

"Oke,awas aja kalo lo semua pulang-pulang nangis terus ngadu sama Mak lo"kata Angga lebih songong.

***

|TBC|

Kami selaku#Themaldanifams mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan ke 1442H bagi yang melaksanakan:)
Semangat ya!puasanya:)
Insya Allah puasa kalian akan di temani#Themaldanifams kemungkinan akan update setiap hari kalau saya tidak ada halangan:)
Terimakasih sekian dan sampai jumpa:)

Duo Twins Kampret![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang