"Apa diluar hujan?" Kata ku sembari menata makan malam dimeja makan.
Sudah pukul 23.00 KST.
"Mengapa Appa tak mengangkat telepon ku? Apa dia pulang larut lagi hari ini? Masakan ku sudah dingin." Aku terus melihat layar handphone ku.
Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.
Aku tersenyum dan beranjak dari sana untuk membuka pintu.
"Yak! Appa~. Putri mu ini sudah-" Perkataan ku terputus saat melihat orang yang tak ku kenal berdiri disana.
"Maaf, k-kau siapa?" Tanya ku.
"Benar ini dengan putri dari Tuan Han?"
"Benar."
"Maaf Nona, dengan berat hati saya harus memberitahukan ini. Tuan Han sudah tiada."
Deg.
Seketika badan ku melemas. Mataku memanas hingga tak terasa air mataku sudah mengalir dari sana.
Tidak. Ini tidak benar. Pasti salah.
"Ahjushi. Kau mungkin s-salah, periksalah kembali. Appa tak akan pernah pergi meninggalkan ku." Aku menyeka air mata ku berharap semua itu tak benar.
"Kenapa kau diam? Bilang pada ku kalau itu memang salah." Aku menatap pria itu.
"T-tidak. Tidak mungkin. Appa!!"
-W H Y?-
•
•
•
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [왜요?]
FanfictionSeorang pengusaha muda bernama Min Yoongi mengalami teror dalam hidupnya karena satu permasalahan yaitu hak waris dari sang ayah. Ia harus selalu siap dengan keadaan apapun itu, karena seseorang yang tak ia ketahui menginginkannya mati dan mengambil...