Jeju Internasional Airport.
Semua tentang Yoongi, Jisoo menyukainya. Bahkan suara langkah kaki pria disampingnya membuat degup jantung Jisoo tak berhenti berinteraksi lebih.
Peristiwa tadi pagi menjadi alasan mengapa Jisoo tak bisa mengendalikan senyumnya kali ini. Mereka hanya berdua, di pulau yang kata orang menjadi tempat yang akan selalu terkenang bila berjalan beriringan dengan seorang yang kita cintai.
Bagai seorang putri, pangeran dingin yang tak banyak mengungkapkan perasaannya melalui raut wajah tampannya ini mempersilahkan Jisoo untuk naik ke dalam mobil yang sudah disiapkan untuk mereka pakai selama di pulau Jeju.
Suasana pulau Jeju memang menyejukkan mata dan hati. Semuanya terlihat damai.
Yoongi mengendarai mobilnya dengan perlahan—sengaja agar Jisoo bisa menikmati pemandangan disisi jalan yang menyuguhkan pantai putih bersih dengan burung camar yang beterbangan.
Dua bulan ternyata waktu yang lama untuk seseorang yang merindu. Padahal dahulu, meninggalkan Eun Joo lebih lama tak membuatnya seperti ini. Mengapa sekarang dengan Jisoo, Yoongi harus merasakan perasaan yang tak bisa dijelaskan oleh bibir dan hatinya.
"Itu, itu pantai yang ku bicarakan." Seru Jisoo dengan tawa senangnya menunjuk kearah pantai.
Yoongi tersenyum dan semakin memperlambat laju mobilnya, semakin senyuman itu terlihat semakin Yoongi hanyut dalam rasa yang belum lama ini ia sadari, cinta.
___
Tae berlari kecil dan membuka pintu kedai nenek Ryu dengan wajah tak sabar ingin menemui Jisoo.
"Halmeoni, Jisoo ada dimana?" Tanya Tae dengan segenggam bunga di tangannya yang ia sembunyikan dibalik tubuh tinggi miliknya.
"Aigoo, ia pergi sedari tadi—"
"Bersama Yoongi hyung?" Tebak Tae yang tak membiarkan nenek Ryu menyelesaikan kalimatnya.
Nenek Ryu mengangguk.
Seketika senyumnya mereda, peluh di keningnya pun semakin berceceran. Ia melangkah kembali keluar dari kedai itu tanpa berpamitan pada nenek Ryu.
"Tae, makanlah dulu." Teriak nenek Ryu tak dapat respon apapun dari Tae yang kembali berlari dari sana.
Drrrtt drrrtt.
___________________________
Soo-ya🧤|Tae, kau benar walau tak
|terbalas, mencintainya
|seperti ini jauh lebih
|menyenangkan.|Jeju terbaik!! Kau harus
|kemari nanti, okay?|Ah, tenang saja. Aku tak
|mengharapkan Yoongi
|membalas perasaanku.|Sedekat ini pun aku sudah
|sangat bersyukur.___________________________
Tae tersenyum getir—mengasihani dirinya sekaligus merasa lega sebab Jisoo wanita yang dicintanya sudah bersama orang yang juga Tae anggap sebagai kakak kandungnya sendiri.
Bunga yang ada di genggamannya sudah berjatuhan karena tak lagi ia genggam dengan erat. Mengapa ada keyakinan untuk menyatakan perasaannya setelah Yoongi membuka hatinya untuk Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [왜요?]
FanfictionSeorang pengusaha muda bernama Min Yoongi mengalami teror dalam hidupnya karena satu permasalahan yaitu hak waris dari sang ayah. Ia harus selalu siap dengan keadaan apapun itu, karena seseorang yang tak ia ketahui menginginkannya mati dan mengambil...