너야 | it's you

351 65 138
                                    

halo 'why' people!

aseek why people ceunah👀 hayu lah gas chapter ini agak panjang dan bacanya harus hati-hati kerna buanyak yang perlu di remember!

dah dari pada banyak cincong concing sung dibaca🤝

happy reading why people!!!

___________

Raga Yoongi sudah mendeskripsikan bagaimana keadaan dirinya sekarang. Ia sudah kembali kerumah masa kecilnya itu, langkahnya tak selebar biasanya, lunglai—hampa disana.

Satu asisten rumah menghampirinya, "tuan, nona Heemin tadi pergi membawa beberapa koper."

Hanya anggukan tak sempurna yang Yoongi berikan.

"Ini, Tuan." asisten itu memberikan sebuah kunci mobil milik Heemin pada Yoongi.

"Dia tak membawa mobil?"

"Tidak, Tuan." Jawab asisten itu sembari menunduk sopan.

"Hm, terimakasih." Ucap Yoongi mengambil kunci mobil itu.

"Mulai hari ini, selalu bersihkan kamar ibuku. Jangan pernah menguncinya lagi. Tak perlu izin dari Daejang, aku yang mengizinkannya." Perintah Yoongi.

"Baik, Tuan."

Lantas Yoongi pergi dari sana, melangkahkan kakinya untuk menuju kamar Gireum. Ia membuka dan memeriksa semua sudut ruangan itu—mencari sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu wanita kejam yang sudah menjadi ibu tirinya.

Yoongi membuka satu-per-satu laci meja yang terbuat dari marmer putih susu, disana hanya ada perhiasan. Belum ada yang menyita perhatian Yoongi dikamar ini. Pun ia kembali melangkah keluar, namun satu benda membuatnya melirik—memastikan apa benda yang baru saja terlihat, ponsel model lama tergeletak asal dilantai, Yoongi sedikit membungkuk meraih ponsel itu. Sudah tak bagus lagi, layar gawai lama itu sudah retak dan tak menyala seperti memang sengaja dilempar. Tanpa berpikir panjang, ia langsung memutuskan untuk pergi ke tempat yang bisa memperbaiki ponsel yang sudah tak menyala ini. Entah lupa atau tak peduli, Yoongi bahkan tak memakai mantel nya. Eun Joo belum tahu hal ini, Eun Joo belum tahu Yoongi sekacau ini.

___

Eun Joo menyeka air matanya, "Ia memakai Hoodie hitam dan sarung tangan hitam."

"Rambutnya berwarna merah, dia sepertinya—d-dia perempuan." Lanjut Eun Joo.

"Dia mempunyai tanda dilengan kirinya." Eun Joo.

"Tanda dilengan kiri.." Yoongi teringat akan satu hal.

"Heemin noona mempunyai tanda lahir dilengan kirinya." Ucap Yoongi.

Jisoo mengepalkan tangannya erat, matanya tajam terlihat. Nafasnya memburu disana.

"Kenapa tak bisa kusadari dari awal, Eun Joo sudah menjebak semua orang. Eun Joo pemilik rambut cokelat dan tatapan itu! Dia memperburuk situasi dengan membuat kesaksian yang merujuk pada Heemin." Batin Jisoo.

"Apa perlu kuperbesar?" Tanya Pemilik restoran itu menyadarkan Jisoo dari ribuan sesal di pikirannya beberapa detik lalu.

"Ne?"

"Perlu ku perbesar rekaman ini agar lebih jelas?"

"T-tidak, tidak usah eomeoni. Boleh aku meminta rekaman CCTV ini?"

WHY? [왜요?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang