승강기 | Lift

436 91 244
                                    

Jisoo membaringkan tubuhnya--lelah setelah apa yang ia lewati hari ini. Ia merasa Tuhan begitu baik kepadanya karena telah memberitahu dan memperjelas semuanya.

"Maafkan aku appa, dia ternyata bukan pria yang bahagia. Bukan pria yang selalu bersenang-senang seperti yang aku pikirkan selama ini."

"Aku harus kembali bekerja disana. Kurasa sekarang tujuan kita sama, yaitu menangkap peneror itu. Peneror yang sudah mengganggu hidup Yoongi dan juga membunuhmu." Lanjutnya.

___

Pagi menjelang, Yoongi masih siaga sedari malam karena kejadian itu ia semalaman menjaga Eun Joo.

Eun Joo terbangun dan bingung melihat Yoongi yang sudah duduk disana.

"K-kau sudah bangun?" Tanya nya.

"Aku tidak bisa tidur." Jawab Yoongi.

"Astaga. Kau tidak tidur? Kalau begitu tidur lah sebentar, biar aku yang menyiapkan sarapan. Aku akan membangunkan mu nanti. Cepat tidur." Titah Eun Joo.

"Tidak bisa." Yoongi.

"Kau ahli dalam hal tidur. Mengapa kali ini tidak bisa? Cepat! Atau aku akan marah?" Ancam Eun Joo menatap tajam.

"Aku harus pergi kekantor. Aku akan tidur disana." Ucap Yoongi santai.

Eun Joo mendekatkan dirinya pada Yoongi.

"Aku akan kembali ke Kanada esok pagi. Tak apa kau kembali aku tinggalkan?" Tanya Eun Joo.

Yoongi hanya mengangguk. "Hmm."

Eun Joo mengecup pipi Yoongi. "Kau tahu? Aku seperti lelaki mu. Selalu mengecup mu. Tapi kau tidak. Apa kau ini sebenarnya perempuan?" Gurau Eun Joo.

"Apa aku harus memperlihatkan kepada mu bahwa aku benar-benar pria sejati?" Yoongi.

"Ah tidak perlu. Aku sibuk." Eun Joo tertawa dan pergi dari sana.

Yoongi tertawa ringan.

___


Dengan semangatnya yang kembali terisi, wajahnya yang kembali bersinar dan senyumnya yang kembali terukir diwajah cantiknya, tak lupa setelan baju hitam yang ia kenakan, Jisoo pergi untuk kembali bekerja di kantor MYG.

Sampailah Jisoo dikantor itu.

Baru beberapa langkah ia masuk dari pintu kaca kantor itu, Jisoo bertemu dengan sekretaris Kim disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baru beberapa langkah ia masuk dari pintu kaca kantor itu, Jisoo bertemu dengan sekretaris Kim disana.

"Sekretaris Kim." Panggilnya membuat Sekretaris Kim menoleh.

"Jisoo-ssi? Kenapa kau ada disini? Bukan kah kau sudah berhenti?" Tanya Sekretaris Kim kebingungan.

"Aku memutuskan untuk tetap bekerja disini." Jisoo tersenyum.

WHY? [왜요?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang