Jisoo memakai apron kesayangannya, ia mulai mengiris beberapa tangkai daun bawang segar dan wortel. Ia sesekali membenarkan surainya yang terikat asal.
Dilanjut dengan mengaduk telur, Jisoo membuat Gyeran Jjim ditemani kimchi yang sudah tersedia di dalam lemari pendingin.
"Serbuk kopinya.. ku simpan dimana ya?" Jisoo mencari-cari persediaan kopi yang ia beli kemarin.
"Ini?" Yoongi tiba-tiba datang dengan kotak kopi yang masih terbungkus.
"Kamjagiya!" Jisoo tersentak melihat Yoongi sudah berdiri disana.
"T-terima kasih." Jisoo segera mengambil itu dari tangan Yoongi dan pergi mengalihkan dirinya untuk tak memandangi wajah pria itu.
"Kenapa ada manusia setampan itu?" Monolognya.
"Biar ku bantu," Yoongi menghampiri Jisoo yang sedang meracik serbuk kopi itu.
"Jangan, aku saja." Jisoo menghindar.
Yoongi mengangguk-angguk, ia menggaruk tengkuknya dan memperhatikan Jisoo disana.
"Hmmm, Soo-ya."
"Eum?" Respon Jisoo tanpa menoleh padanya.
"Kenapa aku terbangun dikamarmu?" Tanya Yoongi.
"Itu yang ingin aku tanyakan. Auuhh harus ku jawab apa? Aku pun tak mengingatnya." Keluh Jisoo dalam hatinya.
"E-eummm ituuu.."
"...a-aku yang menyuruhmu tadi malam, kau tak ingat?" Jisoo tertawa canggung.
"Lalu kau-"
"Tenang saja! Aku tak tidur denganmu, a-aku tidur dikamar ayahku." Jelas Jisoo gugup.
"Ahh~ begitu." Ucap Yoongi.
"Ini kopinya, es americano yang selalu kau pesan di kafe tempatku bekerja." Jisoo memberikan es americano racikannya untuk Yoongi.
Yoongi menerimanya dengan baik, "ini enak." Puji Yoongi.
"Itu karena aku yang membuatnya." Kata Jisoo membuat Yoongi terkekeh.
"Ayo, kita sarapan. Ah iya, bukan kah hari ini kau ada jadwal untuk konferensi pers soal MIN Group dan MYG?" Tanya Jisoo sembari menyiapkan makanan yang sudah ia masak dimeja.
"Eum, aku akan pergi setelah sarapan nanti." Kata Yoongi.
"Kalian ini, sudah seperti pasangan baru saja." Seseorang datang dari pintu.
Jisoo dan Yoongi terkejut dan mencari sumber suara itu.
"Halmeoni!" Ucap Yoongi dan Jisoo bersamaan.
Nenek Ryu tertawa, "tenang saja, aku baru datang."
___
Min Yoongi berdiri dihadapan puluhan wartawan dan jurnalis yang sudah siap untuk konferensi pers ini.
Didampingi Sekretaris Kim, ia menelan ludahnya dan menghembuskan nafasnya berkali-kali sebelum memulai kalimat yang ingin ia sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [왜요?]
FanfictionSeorang pengusaha muda bernama Min Yoongi mengalami teror dalam hidupnya karena satu permasalahan yaitu hak waris dari sang ayah. Ia harus selalu siap dengan keadaan apapun itu, karena seseorang yang tak ia ketahui menginginkannya mati dan mengambil...