"Seseorang yang membantu ku." Ucap Jisoo.
"Siapa? Aku ingin berterima kasih kepadanya." Ujar nenek Ryu seraya menatap Jisoo.
"Lupakan lah halmonie." Jisoo beranjak dari duduknya.
"Apa kau ingin minum?" Lanjut nya.
"Aigo~ kau berusaha mengalihkan pembicaraan ku. Akan ku cari tahu sendiri kalau begitu." Nenek Ryu.
"Aish halmonie. Sudahlah, kau belum pulih." Jisoo mengerutkan dahi nya sedikit kesal namun terlihat sangat imut dimata nenek Ryu.
___
"Kenapa kau tadi tak langsung masuk?" Tanya Yoongi.
"Aku? Aku ingin mengejutkan mu." Eun Joo tersenyum.
"Tidurlah. Esok akan ku antarkan kau pulang." Yoongi memperlihatkan senyumnya.
"Astaga, bagaimana aku bisa tidur jika kau tersenyum seperti itu kepada ku." Eun Joo tak kuasa melihat senyum manis yang Yoongi berikan kepadanya. Tidak, ini sangat manis. Lengkungan tipisnya saja sudah terlihat manis apalagi saat lengkungan bibir itu melengkung sempurna.
Yoongi tertawa ringan. "Night." Ucapnya.
"Good night." Sahut Eun Joo.
___
Malam berganti pagi. Jisoo menyuapi bubur rumah sakit itu kepada nenek Ryu.
"Kau masih mengenakan pakaian serba hitam itu sejak kemarin. Seperti penjahat." Gurau nenek Ryu.
Jisoo melihat kearah pakaian nya. Ia baru sadar jika ia tak mengganti pakaiannya.
"Ah. Ini bagian dari pekerjaan ku halmonie, aku memang harus mengenakan ini." Ucap Jisoo.
"Kau bekerja tetap sekarang? Dimana?" Tanya nenek Ryu.
"MYG." Singkat Jisoo.
"Kantor besar?" Tanya nenek Ryu lagi dijawab anggukan oleh Jisoo.
"Satu suapan lagi." Ujar Jisoo sembari menyuapkan bubur itu kepada nenek Ryu.
Suara handphone Jisoo berdering. Jisoo melihat handphone nya, telepon masuk dari Yoongi. Diletakkannya mangkuk itu di meja, lalu ia mengangkat telepon itu.
"Halo?"
"Kau boleh libur hari ini jika kau mau. Dan pikirkan kembali perkataan ku semalam. Aku harap kau menyetujuinya."
"Tidak. Aku akan tetap bekerja." Ucap Jisoo lalu mematikan telepon itu.
"Pergilah, aku sudah sangat baik-baik saja sekarang." Nenek Ryu tersenyum.
Jisoo menatap nenek Ryu dan menggenggam tangan nya. "Halmonie berjanjilah padaku, kau tidak akan keluar dari sini tanpaku. Mengerti?"
Nenek Ryu tersenyum dan mengangguk. Jisoo membalas senyuman itu dan pergi dari sana.
"Jangan lupa, kau belum mandi." Teriak nenek Ryu sembari tertawa.
"Astaga, benar. Aku belum mandi." Jisoo berlari di lorong rumah sakit itu.
Akhirnya Jisoo memilih untuk membersihkan badan nya dirumah miliknya, setelah siap baru ia bergegas menuju halte untuk naik bus menuju MYG, kantor Min Yoongi.
Halte dengan plang berwarna hijau, rute bus yang tertempel di dinding kaca transparan dan tempat duduk berwarna coklat dengan Jisoo yang duduk disana masih memakai pakaian serba hitam, bedanya dia sudah mandi sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [왜요?]
FanfictionSeorang pengusaha muda bernama Min Yoongi mengalami teror dalam hidupnya karena satu permasalahan yaitu hak waris dari sang ayah. Ia harus selalu siap dengan keadaan apapun itu, karena seseorang yang tak ia ketahui menginginkannya mati dan mengambil...