헤어지자 | Let's break up

354 57 100
                                    

nyongan why people terrrrrrkaeppjang why balik lagi nichhhh uhuuuuy

sebelum baca, ada baiknya kalian siapin mental ya luv wkwkw, bacanya harus nyantai dikasur karena cerita nya musingin anjr *duh kok jadi gue marah, efek mikirin si eun joo enaknya diapain nih😠

jangan lupa ac nyalain wkwkwkwk. panas ya buunn. ohiya, playlist lagu sedih udah siap? play sekarang. selamat membacaaaaa⛷️

_____

Pemantik api sudah ada di tangan kiri Eun Joo yang kini menyandarkan tubuhnya di dinding gang gelap. Ia membakar ujung batang rokok yang terus padam akibat setitik salju yang jatuh pada bagian yang terbakar.

Asap rokok itu keluar dari mulut Eun Joo bersamaan saat dirinya menghembuskan nafas. Matanya terus mengawasi jalanan yang berjarak satu meter darinya. Kali ini, ia ingin memastikan sesuatu.

Tuk tuk tuk.

Suara langkah kaki seseorang dengan sepatu hitam semakin mendekat padanya hingga...

Bug.

Eun Joo yang bersembunyi di dalam gelapnya gang kecil itu kini menghantam wajah pria yang tadi menemuinya di rumah sakit.

Tanpa sempat pria itu melakukan perlawanan, Eun Joo sudah memukul dan menendang keras hingga pria itu ada dibawah kendali Eun Joo yang mengunci pergerakan lengannya.

"Siapa yang menyuruhmu?"

"M-menyuruh apa?"

"Meletakan barang itu! Cepat katakan sebelum aku mematahkan lenganmu." Eun Joo mengeratkan pegangannya.

"Aku hanya menerima pekerjaan itu dari panggilan yang masuk." Jelas si pria itu yang sedang menunggu Eun Joo lengah.

"Jangan berbohong!" Tegas Eun Joo.

Sesaat itu juga, pria ini menggunakan siku tangannya untuk menyerang Eun Joo. Namun sayang, pisau tajam Eun Joo keluarkan tepat disisi leher si pria ini—menyentuh sedikit kulit lehernya.

"Kau tak tahu bukan? Lelaki kekar sepertimu akan tergeletak lemah dijalanan ini saat ku sayatkan pisau ini pada lehermu." Ancam Eun Joo.

____

Jiwa Yoongi meracau tak karuan, namun raganya diam. Ia tak tahu harus bagaimana sekarang. Terkadang masih sangat tak dapat dipercaya posisinya ini, mimpi atau bukan.

"Tuan, mereka sudah menemukan orang tua bayaran nona Lee yang selama ini kau ketahui sebagai orang tua kandungnya." Lapor Sekretaris Kim yang juga resah dengan keadaan ini.

Yoongi dengar tapi dirinya masih diam.

"Kabar buruknya, pria yang ku beri tugas untuk meretas ponsel nona Lee tak ada kabar. Ponselnya pun tak aktif." Kata Sekretaris Kim lagi.

Yoongi mengangguk dengan mata kosongnya, "jadi, apa ayahku terlibat?"

Sekretaris Kim terdiam, tak ingin menjawab pertanyaan yang dapat membuat Yoongi semakin kacau.

"Sudah kuduga, pasti ayahku terlibat," Yoongi tersenyum getir.

"Tuan.."

"Ceritakan saja semua apa yang kau dapat tentang semua ini. Aku siap mendengarkannya." Pinta Yoongi. Mulutnya tak sejalan dengan kata hatinya yang sangat tak ingin mendengarkan apapun tentang kebenaran ini.

WHY? [왜요?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang