"Bagaimana keadaannya?" Tanya Yoongi pada Tae.
"Dia hanya butuh waktu untuk benar-benar pulih. Dosis obat yang Eun Joo suntikan cukup banyak. Tenang saja Hyung, Jisoo akan baik-baik saja." Ucap Tae.
Dua pria itu memperhatikan Jisoo dari kaca pintu ruang rawat.
"Hyung, kau tidurlah di ruangan ku. Semalam kau terus terjaga. Biar halmeoni dan Heemin Noona yang menjaga Jisoo."
Yoongi menggeleng, "banyak yang harus aku selesaikan secepatnya."
Tae mengangguk mengerti.
"Sepertinya Heemin Noona harus ikut denganku. Tolong terus beritahu aku perkembangan kondisi Jisoo." Pinta Yoongi pada Tae.
Tae menepuk pundak Yoongi perlahan, "hm, pergilah."
Yoongi membuka ruang rawat itu tak lebar untuk memanggil Heemin yang sudah tahu akan pergi bersama Yoongi.
"Noona." Panggil Yoongi.
Heemin mengangguk dari dalam dan pergi setelah berpamitan pada nenek Ryu.
___
Di ruangan yang Yoongi siapkan dengan empat pria dari pihak kepolisian yang sedang menjaga ruangan itu.
Lee Eun Joo sedang duduk berhadapan dengan pria yang kini menatapnya penuh kerinduan.
"Eun Joo-ya. Appa sangat merindukanmu. Kenapa kau diam saja?" In Gu mengusap lembut tangan putrinya yang terborgol di atas meja.
"Kenapa kau bisa keluar dari sana?" Tanya Eun Joo dingin mengabaikan pertanyaan sang Ayah.
"Yoongi yang membantuku." Jawab In Gu.
"Maaf, karenaku terlambat membayar pria itu nyawamu terancam." Eun Joo.
"Tak apa putriku. Lalu apa yang kau lakukan sampai dirimu memakai baju tahanan itu?" In Gu menatap Eun Joo serius.
"Aku membalas semua dendam keluarga kita pada keluarga Min." Jawab Eun Joo enteng.
"Harusnya tak begini, nak."
"Tak begini? Lalu seperti apa? Seharusnya kau memujiku."
"Ini salahku, seharusnya aku tak menghabiskan uang itu untuk mabuk. Jika itu semua tak kulakukan, aku yakin hidup kita masih hangat dan kau hidup seperti anak perempuan lainnya." Sesal In Gu.
Eun Joo tersenyum tipis, "sayangnya aku tak setuju, walau kau tak mabuk dan tak jatuh sakit aku akan tetap menghancurkan keluarga itu. Tapi, Daejang tak sempat ku lenyapkan, appa."
"Eun Joo-ya-"
"Sudahlah, kau juga dulu orang jahat. Jangan merasa hina saat anakmu sama sepertimu."
Pintu terbuka, dilihat Min Yoongi dengan Heemin masuk bergabung kedalam.
Yoongi dan Heemin membungkuk memberi salam pada In Gu, walau rasanya tak ingin tapi mereka bukan manusia yang lupa adab memperlakukan orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [왜요?]
FanfictionSeorang pengusaha muda bernama Min Yoongi mengalami teror dalam hidupnya karena satu permasalahan yaitu hak waris dari sang ayah. Ia harus selalu siap dengan keadaan apapun itu, karena seseorang yang tak ia ketahui menginginkannya mati dan mengambil...