지금부터 | Starting Now

319 56 134
                                    

Aroma americano semerbak menyambut pagi diruang tengah rumah Min Yoongi. Pria itu masih berkutat dengan beberapa berkas yang akan ia bawa nanti untuk meeting dengan beberapa pengusaha dari Asia.

Eun Joo menghampiri Yoongi dengan membawa susu hangat untuk dirinya.
Ia meraih remot televisi sebelum dirinya menduduki sofa yang kosong disebelah Yoongi.

"Belum selesai?" Tanyanya pada Yoongi.

Netra Yoongi masih fokus melihat berkas-berkas di tangan kanan kirinya. Ia mengangguk singkat untuk menjawab pertanyaan kekasihnya.

'Seorang wanita ditemukan tewas pagi ini oleh petugas patroli ditengah suhu ekstrim kota Gangnam. Penyebab tewas masih dalam penyelidikan.'

Topik berita pagi hari yang membuat Lee Eun Joo tersenyum miring, ia yakin wanita itu adalah Hwang Gireum.

"Pembunuhan?" Kata Yoongi menoleh kearah televisi.

"Belum dipastikan." Jawab Eun Joo.

Yoongi mengangguk-angguk lalu kembali pada kesibukannya. Beberapa detik setelah itu, ponsel Yoongi bergetar, terpampang panggilan dari Daejang.

"Ne, Aboeji?"

"Cepat kerumah sakit! Cepaatt!" Terdengar suara ricuh samar disana.

"Aku segera kesana." Yoongi menebak situasi buruk terjadi pada sang ayah.

"Ada apa?" Tanya Lee Eun Joo.

"Aku tak tahu. Tapi aku harus segera pergi." Yoongi beranjak dari duduknya menuju kamar diikuti Eun Joo yang sudah berbunga-bunga hatinya, karena tebakannya benar. Pasti ini tentang Gireum.

"Aku ikut." Kata Eun Joo pada Yoongi yang sedang memakai mantelnya.

"Pakai mantelmu." Titah Yoongi.

Mereka pun pergi bersama menuju rumah sakit. Jarak tempuh memakan waktu sekitar 30 menit saja.

Sesampainya disana, banyak wartawan yang sudah siap siaga menunggu diluar rumah sakit. Yoongi merasa sedikit aneh, ada apa dengan sang ayah.

Seorang pria segera menghampiri Yoongi yang baru saja turun dari mobil. "Tuan Min, mari ikut aku." Ia sekretaris pribadi Min Daejang yang diperintahkan untuk menjemput Min Yoongi, lebih tepatnya membantu Min Yoongi menghindar dari wartawan disana.

Yoongi dan Eun Joo berhasil masuk tanpa gangguan. Mereka dibawa kesebuah lorong dengan satu pintu di ujung sana bertulis 'Ruang Otopsi'.

Mata Yoongi melihat sekeliling, sudah ada Daejang dengan setelan rumah sakitnya terduduk dikursi roda sedang berbicara dengan satu dokter dan beberapa tim detektif dari kepolisian. Ada Heemin juga disana yang terduduk lemas—menunduk sendu dengan air mata.

"Aboeji. Ada apa ini?" Yoongi dan Eun Joo menghampiri Daejang.

"Ibumu.. sudah tiada." Jawab Daejang.

"Ibuku? Ibuku memang sudah tiada. Apa maksudnya, Gireum eomma? Apa berita tadi pagi tentang itu?" Batin Yoongi menebak.

"Apa yang terjadi?" Tanya Yoongi. Jangan lupa, Eun Joo masih ada disana berpura-pura dengan wajah berduka padahal hatinya dalam keadaan sangat baik.

"Aku tak tahu, semalam sebelum aku tertidur. Gireum masih ada di sampingku." Daejang menjelaskan semuanya pada Yoongi.

"Hasilnya sudah keluar?" Tanya Yoongi lagi, Daejang menggelengkan kepalanya.

Kini Yoongi mengalihkan tatapannya pada Heemin. Ia tahu betul apa yang dirasakan Heemin saat ini—kehilangan seorang ibu. Ia berjalan perlahan dan duduk disamping Heemin diikuti Eun Joo.

WHY? [왜요?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang