19.00 KST.
Setelah membersihkan badannya, Yoongi yang masih memakai handuk itu mengeringkan rambutnya. Ia tersadar, dirinya sudah merusak handphone nya hari ini.
"Ck. Kenapa aku baru mengingatnya sekarang." Ujarnya.
Ia meletakkan hair dryer itu dan berjalan ke arah ruang tengah rumahnya untuk menelepon Sekretaris Kim melalui telepon rumah.
"Belikan aku handphone. Cari nomer-nomer yang sering ku hubungi dan simpan disana."
"Baik Tuan."
Yoongi menghela nafasnya dalam-dalam.
"Kontrol emosi mu Yoongi."Ia kembali ke kamar mandinya dan melihat wajahnya.
"Apa wajahku menua? Bajingan itu membuat ku harus berpikir, emosi dan stress setiap hari."
Ia mengacak-acak rambutnya lalu pergi keruang pakaian. Yoongi memakai setelan piyama hitam membuat kulit putih nya terlihat jelas saat dipadukan dengan kain berwarna gelap.
Saat hendak menidurkan tubuhnya di ranjang miliknya suara bel rumahnya berbunyi membuat dirinya mengurungkan niatnya. Ia berjalan dari kamar nya untuk membuka kan pintu rumah.
"Malam Tuan." Sekretaris Kim.
"Hm. Masuklah." Yoongi.
___
"Halmonie terimakasih sudah mengajak ku makan malam dirumah mu." Ucap Jisoo seraya tersenyum.
"Mulai sekarang sarapan dan makan malam lah dirumah ku." Nenek itu mengelus kedua tangan Jisoo lembut.
Jisoo seperti diberi kehangatan oleh nenek itu. Ia nenek Ryu yang pindah ke seberang rumah Jisoo beberapa bulan yang lalu. Ia hidup sendiri, hanya odeng pedas yang ia jual yang bisa menghidupinya selama ini.
"Tidak halmonie, kau akan kehabisan stok makanan jika terus memberi paus seperti ku makan." Ucap Jisoo.
Nenek Ryu tertawa. "Paus? Tubuh mungil dan kecil seperti mu akan pantas jika disebut seekor kucing liar."
"Halmonie~ jangan membuat kucing liar disekitar rumah ku senang karena disamakan seorang putri cantik sepertiku." Jisoo membuat nenek itu kembali tertawa.
"Kenapa kau tertawa? Aku membicarakan sebuah fakta." Gurau Jisoo.
"Baiklah-baiklah." Kata nenek itu seraya tersenyum.
"Aku akan mencuci semua piringnya. Halmonie tidak boleh beranjak dari sana dan hanya boleh menonton tv sambil bersandar. Mengerti?" Jisoo.
"Baik Jisoo-nim." Cetus nenek itu.
Jisoo tersenyum dan membereskan peralatan makan yang dipakai makan malam tadi.
"Hmm halmonie." Jisoo.
"Wae~?"
"Jika halmonie bertemu seseorang yang telah menyebabkan orang yang halmonie cintai pergi. Apa yang akan kau lakukan?"
"Aku akan memukulnya dan membuat dia membiayai hidupku sampai aku mati." Jawab nenek Ryu.
"Apa kau tak ingin membalas dendam dan membuatnya menghilang juga dari dunia ini?" Tanya Jisoo yang masih mencuci piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? [왜요?]
FanfictionSeorang pengusaha muda bernama Min Yoongi mengalami teror dalam hidupnya karena satu permasalahan yaitu hak waris dari sang ayah. Ia harus selalu siap dengan keadaan apapun itu, karena seseorang yang tak ia ketahui menginginkannya mati dan mengambil...