🌚Sepupu Mesum🌚 End✅

Tidak merasa bersalah

Seperti hari-hari sebelumnya Mina, berangkat sekolah selalu dengan Taehyung, mengawali perjalan kesekolah dengan damai dan angin tenang.

Tapi sepertinya Mina, merasa bingung dengan Taehyung saat ini. Lelaki itu terlihat diam dengan wajah yang sulit di artikan oleh Mina, secuek-cueknya Taehyung, tidak pernah dia diam seperti itu selema perjalanan menuju sekolah.

"Oppa, apa Oppa, sakit?" tanya Mina, tangannya ia, tempelkan di kening Taehyung, mengecek suhu tubuh Taehyung, untuk mengetahui sakit tidaknya.

"Tapi tidak panas?!" ucap Mina, menatap kembali Taehyung, dengan tatapan bingungnya.

"Oppa? Tidak biasanya Oppa, diam seperti ini?! Apa aku melakukan kesalahan lagi?" tanya Mina, berterusan sambil berpikir apa pagi ini dia melakukan kesalahan patal?.

Tapi Mina, rasa dia tidak melakukan kesalahan apapun? Apalagi sampai membuat Taehyung diam dan terlihat kesal seperti ini? Mina, rasa itu bukan kesalahannya.

Lantas mengapa Taehyung, terlihat kesal dan marah?

"Oppa"

"Diam" tegur Taehyung, tampa menoleh kepada Mina, dan terus pokus kedepan membuat Mina, langsung merapatkan bibirnya.

Bisa di bilang Mina, gadis centil dengan otak mesum dan kelakuan semberono ketika di depan Taehyung, tapi untuk kali ini rasanya Mina, baru merasa takut ketika di bentak oleh Taehyung, walau dengan satu kata.

"Op-oppa, sebenarnya kenapa? Kok kaya kesal gitu?" tanya Mina, secara hati-hati.

Taehyung ingin sekali dia mengucap tentang apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa dia, bisa memasang wajah kesal serta marah seperti itu.

Tentu kalian ingat pagi tadi Mina, melakukan apa? Ya, mencium pipi Taehyung, untuk yang pertama kalinya. Dan hal itulah membuat Taehyung, entah kenapa jadi diam dan kesal seperti itu.

Sementara orang yang melakukan kesalahan sama sekali tidak merasa bersalah atau berdosa, malah bertanya kenapa Taehyung, saat ini? Sepertinya Mina, benar-benar tidak merasa bersalah.

"Aku tidak apa-apa! Sudah sampai, turun dari mobilku" perintah Taehyung, secara dingin dan tegas.

"Oppa, sebenarnya kenapa sih?!" tanya Mina, bingung.

"Sudah aku bilang tidak apa-apa" jawab Taehyung, dingin.

Mina, tidak mau ambil pusing dan tidak mau terus bertanya-tanya lebih lanjut, dari pada nanti dia di bentak lagi lebih baik Mina, turun dari mobil lalu masuk kedalam klsnya.
.
.
.
.
.

Didalam kls Mina, melamun tidak jelas. Tatapan matanya kosong menatap meja, jari telunjuknya ia, ketuk-ketuk di meja membuat Milea, yang melihat Mina, sedari tadi bingung sendiri.

"Mina," panggil Milea, menepuk pelan lengan Mina, membuat gadis itu langsung tersadar dari lamunannya.

"Iya?" jawab Mina.

"Kamu kenapa begong kaya gitu? Mikirin apa kamu? Engga biasanya??" tanya Milea.

"Aku lagi bete sama Taehyung Oppa," jawab Mina, secara ketus.

"Bete kenapa? Bukannya kamu, selalu senang di dekat panmu?! Kok, tiba-tiba bete sih?" Tanya Milea, berterusan.

"Masa aku, tadi di bentak. Padahal aku gak punya salah apa-apa? Ngeselin" gerutuk Mina, namun matanya menatap kekaca di mana di serbang sana Taehyung, sedang mengajar para muridnya.

"Kamu yakin gak punya salah apa-apa, sama Taehyung Ssaem?" Tanya Milea, menatap curiga Mina.

Kepala Mina, ia palingkan dari kaca kemudian menatap Milea, dengan otak berusaha berpikir apa hari ini dia membuat Oppa tampannya itu kesal?

Mina, langsung menggelengkan kepalanya karena Mina, rasa dia sama sekali tidak membuat kesalah apapun itu.

"Engga, aku gak melakukan kesalahan apapun" jawab Mina, dengan wajah polosnya.

"Tadi pagi melakukan apa engga? Siapa tau aja kamu lupa Na," ucap Milea, berusaha mengingatan Mina, pada sesuatu hal.

"Emm.... Apanya??  Pagi tadi aku, masuk kamar Oppa, lalu mencium pipi Oppa, dan...."

" Dan... Di situlah kesalahannya. Ehh dasar dodol" potong Milea, menunjuk kening Mina, sampai menjugkal kebelakang.

"Ishh. Milea, sakit tau. Tapi apa salahnya sih? Kalo aku cium pipinya?? Kan cuma pipi bukan bibir" gerutuk Mina.

"Ehhh.... Berapa kali sih aku harus ingetin kamu Mina. Dia itu pamanmu ya wajar aja kalo dia marah, kamu mencium tampa izin" kesal Milea, hampir saja menerkam wajah Mina.

"Gak usah minta izin kali. Akukan calon masa depan Taehyung Oppa," pede Mina, dengan wajah jahil penuh halu.

"Halusinasi anda" jengkel Mina, memukul lagi kening Mina, menggunakan pulpen.

"Ihh. Milea sakit tau kamu main jitak aja" perotes Mina, sambil mengelus keningnya.
.
.
.
.
.

"Oppa...." Teriak Mina, melengking dari arah pintu parkiran membuat Taehyung, yang tadinya ingin masuk kedalam mobil langsung terhenti.

"Gak usah teriak-teriak bisa gak? Didenger murid gak enak" ucap Taehyung, kesal.

"Ishh. Biasa aja kali Oppa, jangan marah-marah mulu, nanti cepat tua loh. Tapi gak papa tua juga, Oppa, masih tetap ganteng di mata Mina" goda Mina, dengan senyuman jahilnya dan kedipan mata mesumnya.

"Mina, berhenti berbicara ngaur dan cepat masuk mobil, jika kamu tidak mau aku tinggal di sini" pekik Taehyung.

" Oppa, tunggu dulu. Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan" tahan Mina.

"Apa lagi Mina?"

"Oppa, apa tadi pagi Oppa, kesal karena aku mencintaimu?" Tanya Mina, penasaran dengan jawaban Taehyung.

"Tidak sama sekali. Sudah cepat pulang" titah Taehyung, mengelak pertanyaan Mina, karena pada kenyataannya memang benar apa yang baru saja di tanyakan oleh Mina.

"Tunggu dulu Oppa," tahan Mina.

"Apa lagi Mina, kamu ingin nginap di sinih hah? Itu gerbanya keburu di tutup" jengkel Taehyung.

"Iya, kita nginep aja di sini. Jadi enak bisa berduan selama kita mau" girang Mina, langsung memeluk Taehyung, tampa persi.

"Yakkk! Mina, lepaskan." Pinta Taehyung, melepaskan tangan Mina, dari perutnya. "Apa kamu bilang Kita? Sorry, kamu aja sendiri yang nginap di sini" tekan Taehyung, lalu masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan meninggalkan Mina, di parkiran seorang diri.

" Yeh, kok aku malah di tinggal. Oppa tega banget" cerocos Mina, kesal.
.
.
.
.
.
#TBC.