Air Mata

2.1K 66 0
                                    

Sambil berjalan gadis Itu terus saja memikirkan ucapan sang ayah dan sang ibu yang tak sengaja dia, kuping. sumpah saat ini Mina, bertanya-tanya dalam hati dan pikirannya.

"Apa, maksud Appa, dan Eomma?? sungguh aku tidak mengerti??" guman Mina, terus berjalan.

Mina, nyakin jika ayah dan ibunya menyembunyikan sesuatu yang sangat besar tentang Taehyung, yang tidak Mina, katahui. Setelah mengupi Mina, masuk kedalam kamarnya sendiri, namun baru saja ia, masuk sudah di kejutkan oleh sosok Oppa Tampannya.

"Oppa, sedang apa di kamarku?" tanya Mina, pada Taehyung, yang sedang duduk di ujung kasur Mina, menghadap pada kaca.

"Aku, sedang ingin di kamarmu saja" jawab Taehyung, dingin Tampa melihat pada lawan bicaranya.

"Tapi kenapa? tidak biasanya?!" bingung Mina.

"Dari mana saja kamu barusan?" tanya Taehyung.

"Ehhh?!" bingung Mina, lelaki Itu malah berbalik bertanya.

"Aku, ingin mulai sekarang kamu bersikap dewasa!" ujar Taehyung, tiba-tiba.

"apa Oppa, baik-baik saja?" tanya Mina, merasa heran kepada Taehyung, Karena tidak biasanya sikapnya membingungkan seperti Itu.

"aku, baik-baik saja Mina-nya," jawab Taehyung, kemudian berbalik menatap Mina, lalu berdiri dari duduknya Dan berjalan kearah Mina, dengan tatapan iba terhadap Mina.

setelah sampai di hadapan Mina. Taehyung, menggengam kedua lengan Mina, menatapnya dalam, membuat Mina, sendiri semakin bingung dengan sikap pamannya Itu.

"Mina, apa kamu bisa berjaji padaku. agar berhati-hati di manapun kamu barada?" tanya Taehyung, serius.

"gak, biasanya Oppa, bertanya seperti Itu kepada Mina? ahh.... Mina, tau Oppa, malai menyukai Minakan? gara-gara ciuman kemarin. emang bibir Mina, Itu menggoda dan manis, membuat Oppa, ingin berterusan mencium bibir Sexy Mina" geer Mina, selangit.

'TAKKK! TAKKK!'

Lelaki Yeon, itu menjitak keras kening Mina, dua jitakan membuat Mina, meringis sekakitan sambil mengelus pelan keningnya sendiri.

"Ishh! Gak Oppa, gak Eomma, hoby banget jitak kening aku. sakit tau" perotes Min, cemberut.

"kamu sendiri yang minta di jitak. wajar aja keningnya jadi jitakan orang" ucap Taehyung, terus terang.

"Tapi gak papa kalo di jitak sama calon idamanan. dan calon suami, Mina, ihklas kok" ucap Mina, menyengir kuda.

Taehyung, yang tadinya simpati kepada Mina, semua Itu luntur Karena sifat geer Mina, yang luar biasa Itu. Bukan tanpa alasan Taehyung, berbicara seperti Itu kepada Mina.

Ada alasan tertentu kenapa Taehyung, harus mengingatkan Mina, seperti Itu, tetapi yang di ingatkan justru malah kegeeran membuat Taehyung, sebal sendiri.

Taehyung, melepaskan tangannya dari lengan Mina, lalu mendorong kecil tubuh Mina, sampai senyuman di bibir Mina, berubah menjadi cemberut dan wajah kecewa Karena tidak sesuai dengan keinginannya.

"jangan kegeeran jadi orang. aku ini pamanmu tolong sadar Mina, tidak mungkin bagi kita sampai menjalani hubungan! Karena kita masih sedarah" ucap Taehyung, mengingatkan Mina.

Tapi bagi Mina, ini seperti sebuah tamparan keras untuknya karena Taehyung, mengatakan demi kian sesuai dengan keyataanya. air mata gadis keluar tampa ia, sadari.

menatap Taehyung, secara dalam sedalam-dalamnya, namun Taehyung, menghiraukan air mata Mina, kemudian pergi keluar dari kamar Mina, Karena masih Ada sesuatu hal yang harus ia, urus.

"yang harus aku, urus sekarang bukan hanya hatimu Mina, tetapi semua tetangmu" ujar Taehyung, pelan.

sementara Mina, dia masih tertegung dalam diam, merasapi setiap Kata yang baru saja di lontarkan oleh pamannya. Memang yang di katakan oleh Taehyung, benar Mina, harus sadar akan rasa cintanya Itu.

seperti yang pernah di katakan sebelumnya. cinta itu buta, begitu juga dengan cinta Mina, kepada Taehyung, tanpa mengenal umur, sedarah, atau tantangan apapu akan dia lewati meskin nanti harus yawa yang jadi taruhannya.

"Aku tau mencintaimu memang salah. Tapi, hatiku sudah tidak ingin siapa-siapa lagi, hatiku hanya inginkan dirimu Taehyung Oppa," isak Mina, dia tidak akan pantang menyerah untuk memiliki hati Yeon Taehyung.
.
.
.
.
.

Malam yang sunyi dengan angin Malam yang begitu sejuk menusuk kulit serta tulang Mina. rambut yang sengaja di geray bertembrangan menutup wajah cantiknya.

di tengah hamparan taman yang luas Mina, menyendiri memandangi sekeliling taman yang begitu sunyi tampa Ada seorangpun di sana sekarang. taman penuh dengan cerita dan cinta, taman penuh dengan memori indah didalamnya.

letak taman itu berada di belakang rumah Mina, gadis Itu duduk menyengdiri dengan buliran air mata yang sedari tadi menemaninya, kalian taulah sejakak kapan dan Karena apa juga Mina, menangis.

"Taehyung Oppa, kejam! hiksss" isak Mina.

"selamat malam gadis cantik" sapa seorang lelaki yang Mina, nyakin jika Itu bukan suara Taehyung, atau Appanya.

Mina, meririk kesebelah kirinya di mana seorang lelaki sedang duduk manis sembari tersenyum hangat kearahnya.

"Jungwoo, loh Kok kamu ada di rumah aku?" kaget Mina, sakaligus bingung mengapa bisa lelaki itu berada di rumah Mina.

"Aku tadi abis nonton, pas pulang aku, lewat rumah kamu, ya sekalian mampir" jawab Jungwoo, sesantai mungkin sambil memandangi langit.

"Nonton di mana?" tanya Mina.

"di bioskoplah di mana lagi" seru Jungwoo, membuat Mina, terkekeh.

"Kali aja, nonton layar tanceb di kampung sebelah" kekeh Mina.

"Gimana kabar kamu Min? perasa, barusan pas aku masuk kamu lagi nangis? galau kamu??" tanya Jungwoo, membenarkan posisi duduknya menjadi menyamping menatap Mina, serius dan tagan ia, luruskan di tiang bangku.

"Woo. salah gak sih? kalo aku cinta sama seseorang?" tanya Mina, menatap langit Malam yang di hiasi oleh bintang-bintang.

"Kenapa harus salah? mencintai seseorang itu justru harus. karena hati tanpa adanya rasa cinta itu hambar Min. ibarat sop kurang garam atau kurang bum-bum. Emang kamu suka sama siapa?" tanya Jungwoo.

"Ah. ada deh. eh, btw kamu baru pulang dari jepangkan? kapan pulang, kok gak bawa oleh-oleh buat aku?" tanya Mina, menamparkan tangannya seperti tengah meminta.

Jungwoo, menarik kepala Mina, memelukknya erat-erat sampai Mina, pengap hampir kehabisan nafas, tetapi tangan Mina, memeluk kembali tubuh Jungwoo, melepaskan rindu yang tertahan selamat 3thn.

hubungan antara Jungwoo dan Mina, bisa di bilang seperti adik dan kakak, mereka sangat dekat sejak smp bahkan Jungwoo, selalu memanjakan Mina, layaknya seorang adik.

"3thn di tinggal makin cantik aja kamu" guman Jungwoo, melepaskan pelukannya menatap Mina, tersenyum manis.

"harus dong, cantik itu pilihan Mina," ucap Mina, membuat Jungwoo, terkekeh akan sifat Mina, yang tak berubah dari dulu.

tanpa di sadari dari dala sana Taehyung, sedang berdiri memperhatikan dua muda mudi sedang tertawa ria di serbang Sana.

#TBC

🌚Sepupu Mesum🌚 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang