Setiap kata, setiap susunan rencana yang di susun oleh Taemin, hanya di balas anggukan saja oleh pendengaran nya. Jungwoo, anak buah Taemin'pun ikut terdiam biasanya jika ketuanya itu berbicara dia pasti ikut nimbrung.
Tapi kali ini dia diam seribu kata dan dia diam seribu bahasa, tubuhnya diam seperti patung, tak berkutik sedikitpun.
"Kenapa kali kau diam?" Tanya Taemin, heran setelah menjelaskan semuanya.
"Aku diam salah, ikut ngomong juga salah. Apasih maunya" ketus Jungwoo, wajahnya sangatlah tidak damai.
"Setidaknya kau berikan saran"
"Saran dariku selalu tidak masuk dalam daftar rencanamu" elak Jungwoo.
"Jika di lihat seperti nya kalian sangat dekat" tebak Mina, setelah melihat percekcokan mulut keduanya.
"Dia adalah ketuaku. Dan aku adalah murid dia" jelas Jungwoo, sedikit sinis.
"Oh, Woo. Kau seorang detektif? Wahh Daebak" puji Mina.
"Sudah lama. Dia ketua kita, dan pimpinan aku atau tangan kanan dia (Taemin) adalah Namjoon Hyung. orang ini sangat menyebalkan dan men jengkelkan" tunjuknya pada Taemin.
"Eh bocah ingusan. Aku lebih tua darimu, harusnya kau jaga bicaramu. Anak kecil saja tau bagaimana beretika dan bagaimana berprilaku sopan santun" ceramah Taemin, menjitak kepala Jungwoo, menggunakan spidol.
"Yakkk. Kau yang harus menjaga perilaku mu itu. Kau pikir aku orang mati di perlakukan seperti itu tidak sakit" pekik Jungwoo. "Dan untuk bocah ingusan. Aku bukan bocah bahkan aku sudah mempunyai kekasih" ujarnya menatap Milea, sekilas.
"Punya kekasih aja bangga" ketus Taemin.
"Apa Jomblo, sirik aja" jawab Jungwoo.
Mulai dah jika kucing dan anjing di satukan tidak ada kata damai dan tidak akan ada kata tenang. Bahkan Milea, sendiri yang baru beberapa jam bersama dua namja ganteng ini sungguh sangat pusing melihat nya.
Sejak satu mobil bersama Jungwoo dan Taemin. Milea, sudah menebak dengan pasti jika mereka bertemu atau di satukan akan seperti ini jadinya. Dan benar saja sekarang sudah terjadi.
"Stop!" Final Milea, menggebrak meja membuat semua orang kaget di buatnya.
Jungwoo, orang paling kaget, bahkan matanya menatap Milea, tidak percaya. Ternyata gadis cantik nan penyabar itu galak juga kurang lebih seperti itu pikiran Jungwoo, saat ini.
"Kita ini mau menyelamatkan nyawa seseorang. Kalo kalian berantem terus" ucap Milea, di gantung karena tangganya gatal ingin melempar wajah kedua lelaki di depannya menggunakan bantal sofa. "Kapan ini rencana di jalankan?" Lanjut Milea, kedua tangannya di taruh di pinggang.
"Milea, sabar ya. Jangan emosi kesian darahmu jadi naik turun" bujuk Mina, yang tau Milea, bagaimana.
Teamin, menghela nafas, ada benarnya juga apa yang di ucapkan Milea, memang jika sudah di satukan dengan pengikut lacnat seperti ini akan membuang waktu percuma.
"Ok. Mina bersama Taehyung, Milea bersamaku. Dan kau sendiri!" Perintah Taemin.
"Yak enak saja. Milea, bersamaku dia pacarku!" Tolak Jungwoo, menekan kata 'pacar' didalamnya.
"Apa pacar? Sejak kapan kita jadian??" Tanya Milea, sementara Taemin, tersenyum mengejek.
"Tadi di mobil" jawab Jungwoo, enteng sekali.
"Sudah. Aku bersama Mina, dan Teahyung Oppa, kalian berdua. Dan jangan ada yang komen lagi" cegah Milea, mengarahkan telunjuknya kearah Taemin dan Jungwoo, sebelum mereka benar-benar buka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌚Sepupu Mesum🌚 End✅
Roman pour AdolescentsMencintai pamannya sendiri adalah sebuah keingina terbesar bagi seorang Yeon Mina, menaklukan hati seorang pria yang berbeda 8thn darinya adalah sebuah prioritas dalam kehidupannya. tak peduli seberapa besar ia harus melewati celah rintangan, ketika...