🌚Sepupu Mesum🌚 End✅

Sad/Happy Ending.

Kalo kalian baca ini gak nangis fiks kalian kalah sama Author yang nangis sesenggukan 😭 Happy Ending guys ayo berikan saran untuk lanjut atau stop di sini.
.
.
.

Setelah melewati masa-masa yang begitu panjang dan banyak tang-tangan Mina, Milea, dan Jungwoo, bersama teman-teman sekelasnya lulus sekolah mereka sangat Heppy atas apa yang mereka capai kini membuahkan hasil.

"Akhirnya kita lulus" girang Milea, merangkul pundak Mina.

"Ya, kita lulus dan bisa melanjutkan studi" ucap Mina, membuat Milea, melunturkan senyumannya.

"Melanjutkan?! Kau akan melanjutkan sekolahmu ke kuliah maksudnya?" Tanya Milea, bingung di angguki oleh Mina.

"Emang kamu gak mau lanjut kuliah?" Tanya Jungwoo, menyilangkan kedua tangannya di dada.

Milea, kembali kaget dia mengedipkan kedua matanya bingung dengan semua ini, Mina akan melanjutkan sekolahnya menuju kuliah dan Jungwoo, apa dia juga akan berkuliah, lalu Milea, di tinggal sendiri di sini? Wah parah sekali mereka.

"Yak. Kalian akan kuliah lalu aku sendiri di sini begitu?" Pekik Milea, namun Jungwoo dan Mina, hanya tersenyum mengejek.

"Memang aku akan Kuliah, antara di Inggris atau di Jepang" jawab Mina, menyenderkan punggungnya di kursi.

"Dan aku akan tetap menjadi detektif tangan kanannya Teamin Hyung, lagian untuk apa aku kuliah? Aku sudah memiliki pekerjaan" timpah Jungwoo.

"Aku iri sekali dengan kalian berdua. Tapi bukannya kau akan menikah dengan Teahyung ssaem?" Tanya balik Milea, menunjuk Mina.

"Untuk menikah aku belum siap. aku ingin menggapai cita-citaku, setelah semuanya tercapai baru aku menikah" jawab Mina.

"Hey, Teahyung ssaem nanti keburu tua kalo kamu buat dia nunggu lagi" bisik Milea, di jitak oleh Jungwoo.

"Ck. Kau ini, kenapa Yeon Milea, iri dengan Mina, karena bukan menikah melainkan dia akan di lamar oleh Taehyung Hyung, sebelum berangkat kuliah" ejek Jungwoo, menatap Milea.

"En-engga siapa juga yang iri" jawab Milea, terbata-bata karena malu.

"Tapi Milea, apa kau akan tetap di sini? Maksudku kau akan berkeliaran di kota ini, tidak ingin berniat keluar negri untuk mencari ilmu dengan pengetahuan yang luas?" Tanya Mina, mengelus lembut punggung tangan Milea.

Seketika Milea, menjadi suram wajah cerianya kini luntur, senyuman manisnya pudar, Milea sangat ingin melanjutkan studinya keluar negeri seperti Mina, tapi apa daya dia yang tidak bisa berbuat apa-apa.

"Aku ingin sekali berkuliah sepertimu Mina, dan aku juga ingin sekali memiliki pekerjaan seperti Jungwoo. Tapi kalian tau sendiri kakakku masih di penjara, ayahku memaksa aku untuk mengurus perusahaannya setelah aku keluar sekolah, aku bisa apa hanya bisa menurut" sendu Milea, kepala tertunduk lemah.

"Maaf Milea, aku tidak bisa membantu kamu" ungkap Mina, memeluk tubuh Milea.

"Hey, sini. Duduk didekatku" pinta Jungwoo, pada Milea, sembari menepuk-nepuk kursi di sebelahnya.

Milea, menurut gadis itu berpindah tempat duduk di sisi Jungwoo, menatap lelaki itu dengan sejuta ke kaguman di matanya, dan Jungwoo, tersenyum manis menyenderkan kepalanya Milea, di bahunya.

"Tidak perlu khawatir ada aku disini, yang siap menjagamu di kala angin dan badai, di kala susah maupun senang. Aku akan selalu ada untukmu" ungkap Jungwoo, sembari mengelus lembut kepala Milea.

"Hiksss Hikssss"

Jungwoo, kaget mendengar Milea, terisak kedua tangan gadis itu memeluk pinggang Jungwoo, sangat erat dengan air mata yang membasahi baju sekolah Jungwoo.