Akhirnya Mina, Milea, dan Jungwoo, sampai di rumah Taehyun, dan Taeri. Ketiganya turun dari mobil sambil membawa buah tangan yang mereka beli tadi di jalan.
Mina, jalan paling depan memimpin dua sejoli di belakangnya, lalu tangan lembutnya mengetuk pintu berwarna merah tua.
'Tok Tok Tok' tiga kali ketukan tak berselang lama pintu tersebut terbuka dan menampakan seorang wanita sedang tersenyum kearah Mina.
"Mina, akhirnya kamu main juga kesini" sambut Taeri, sambil memeluk Mina, dengan penuh kasih sayang.
"Iya Bu, inikan hari Minggu. Kemarin Mina, sudah janji sama Taehyun, akan main kesini di hari Minggu. Kebetulan juga Mina, di rumah bosan, jadi Mina, main kesini bersama teman Mina," jawab Mina, panjang lebar hingga Milea, dan Jungwoo, tersenyum hangat kepada Taeri.
"Annyeong Tanten, sanya Milea, sahabat Mina," sapa lembut Milea, sembari menjabat tangan Taeri.
"Annyeong Tante, sanya Jungwoo, sahabat dari kecil" ujar Jungwoo, melakukan hal yang sama seperti Milea.
"Nee, annyeong. Temanmu cantik dan tampan, ramah lagi" puji Taeri, membuat Milea, dan Jungwoo, tersipu malu. "Oh ya. Silahkan masuk" sambung Taeri, membuka lebar pintu rumahnya.
Ketiganya langsung masuk kedalam rumah milik Taeri, dan duduk di sofa di bagian ruang tamu. Baru saja sedetik Mina, duduk seorang anak laki-laki berlari dari kamar dan langsung memeluknya.
"Noona, akhirnya Noona, main kesini" ungkap Taehyun, memeluk Mina, seerat mungkin.
"Ehh. Taehyun, meluknya pelan saja nanti Noonamu, sesak" tegur Taeri, memukul kecil bagian pundak Taehyun.
"Biarkan saja Bu, mungkin Taehyun, sedang melepas rindu. Benar begitu Taehyun?" Ucap Mina, kembali membalas pelukan Taehyun.
"Ya, benar. Eomma, tidak peka" jawab Taehyun, melepaskan pelukannya dan duduk di samping Mina.
"Bagai mana kabarmu?" tanya Mina.
"Baik Noona, apalagi setelah aku melihat Noona, disini aku semakin baik" jawab Taehyun, antusias.
"Woo, dari tadi aku lihat anak ini kok kaya mirip sama Ssaem Taehyung?!" Bisik Milea, kepada Jungwoo.
"Sama, aku juga berpikiran seperti itu" bisik kembali Jungwoo.
"Oh ya, Mina dan teman-teman bawakan kue dan buah untuk ibu dan Taehyun, semoga ibu suka" ucap Mina, memberikan tiga bingkisan kepada Taeri.
"Terimakasih, ibu terima bingkisan dari kalian, dan ibu, sangat suka. Sekali lagi terimakasih" ungkap Taeri, terharu ternyata setelah kepergian sang suami dan dia menjadi sengsara hidup di jalanan bersama sang putra, ternyata masih ada orang dengan tulus hati membuka tangannya untuk menolong dan memberikan kebaikannya untuk Taeri dan Taehyun.
"Noona, kita main yuk?" Ajak Taehyun, sembari menarik tangan Mina.
"Ya sudah kalian main saja dulu bersama Taehyun, saya mau masak dulu" Taeri.
"Saya bantuin Tante masak ya" tawar Milea.
"Tidak perlu, saya bisa sendiri. Nantinya jadi ngerepotin kamu" jawab Taeri, tak enak.
"Tidak apa-apa Tante, saya sangat suka memasak. Jadi biarkan saya membantu Tante" ujar Milea, tulus tersenyum manis.
"Baiklah jika kamu memaksa" pasrah Taeri.
.
.
.
.
.Taehyung, benar-benar merasa bosan jika terus berdiam diri saja di rumah seperti ini. Ya dia, harus keluar setidaknya untuk menghirup udara segar.
Mungkin berkeliling kota Seoul, adalah yang indah dan dapat menenangkan pikiran Taehyung, tapi tunggu. Taehyung, tidak ingin merasakan atau terbanyang kembali masa-masa dulu bersama Mina, lantas dia harus kemana sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
🌚Sepupu Mesum🌚 End✅
Teen FictionMencintai pamannya sendiri adalah sebuah keingina terbesar bagi seorang Yeon Mina, menaklukan hati seorang pria yang berbeda 8thn darinya adalah sebuah prioritas dalam kehidupannya. tak peduli seberapa besar ia harus melewati celah rintangan, ketika...