🌚Sepupu Mesum🌚 End✅

Akhir Cerita.

38
Di spam komen, Vote, dan jangan lupa follow nya ya teman🤗 satu vote dan satu komen dari kalian sangat membantu aku lebih bersamaan lagi 🥰🥰
.
.
.
Taeil, menunduk lemah menunggu keajaiban datang padanya. Tidak, dia bukan menunggu keajaiban agar dirinya terbebas dari sana. Tetapi dia menunggu keajaiban datang pada Ara, berharap Johnny, tidak melakukan sesuatu hal yang buruk pada istrinya.

Masih dengan helaan nafas berat Taeil, hanya bisa duduk di sini dengan tangan terikat, dia merasa dirinya lemah tidak bisa menjaga Ara, beserta keluarganya. Entahlah Taeil, benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana terpukulnya diri Ara, saat ini.

Salah satu penjaga di sana berjalan menghampiri Taeil, dengan tegap tubuhnya yang tinggi, memakai baju serba hitam, hingga sepatunya berwarna hitam.

Lelaki yang bernama Hoseok, itu berjongkok lalu memandang Taeil, dengan pandangan meremehkan membuat Taeil, yang melihatnya pun sangat lah enggan.

"Kenapa harus menghindarinya Taeil? Kaget melihat aku disini?" Tanya Hoseok, bersamaan dengan senyuman devil.

"Aku tidak peduli akan apapun. Terlebih lagi itu tentangmu!" Jawab Taeil, memandang Hoseok, sebagai penghianat.

Ya. Hoseok, adalah bawah tangan Taeil, bahkan dia sangat mempercayai Hoseok, memegang saham di Tokyo. Namun semua ini terjadi ternyata Hoseok, mengkhianatinya dan bergabung dengan Johnny.

"Seharusnya kamu bertanya kenapa aku bergabung dengan mafia?" Ucapnya berdiri tegak dan duduk di kursi milik Johnny.

"Aku sudah tau apa jawabannya"

Bukan tanpa alasan Taeil, mengucapkan kata itu. Memang dia sudah tau apa jawabannya. Hoseok, bergabung dengan Johnny, ingin menjatuhkan Taeil, dan Taehyung, lalu membuat bangkrut usahanya agar Hoseok, dapat semuanya.

"Tetapi apa urusannya denganmu? Mengapa kamu ingin menghancurkan aku?" Tanya Taeil.

"Akhirnya ada pertanyaan" bangga Hoseok, berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah jendela dan berdiri di dekatnya.

"Bangga aku bergabung dengan Johnny, dia telah mengubah hidupku menjadi sekarang. Dia juga sukses membuat aku merebut usahamu sampai di tanganku, ah dan dia juga sukses membuat hidup Ara, berantakan sekarang" lanjutnya.

"Brengsek" umpat Taeil.

Hoseok, tersenyum senang mendengar umpat dari mulut Taeil, dia membalikkan badannya berhadapan dengan Taeil, tangannya merogok pistol yang berada di balik punggungnya.

"Sudahlah Taeil, lebih baik mati, setelah itu Ara, akan aku kuasai. Tetapi sesudah Johnny, puas dengan tubuh Ara"

"Keparat!" Umpat Taeil, matanya menatap Hoseok, dengan tatapan membunuh.

Tangan Hoseok, lurus kearah kening Taeil, jeraminya siap menakan pelatuk dimana timah panas akan mendarat sempurna di kening Taeil.

Dorrr
Dorrr
Dorrr

Entah datang dari mana Taemin, bersama Jungwoo, sudah berada di dalam dan menembak beberapa penjaga di sana membuat Hoseok, panik melihat dua detektif berada di hadapannya.

"Sialan" panik Hoseok, hendak melarikan diri.

Dorrr
Dorrr

"Akhhh"

Hoseok, merintih kesakitan karena dua tembakan menembak paha kirinya sampai dia tersungkur di lantai bersama dengan darah yang mengalir.

"Appa" panggil Mina, menghampiri Taeil, membuka tali yang mengikat tangan serta kaki nya.

"Dimana Eomma?" Tanya Mina, wajah khawatir nya tidak dapat dia sembunyikan.

"Di tanganku" jawab Johnny, dengan pistol yang di todong kan di kepala Mina.