Panik.

915 54 15
                                    

•Di rumah Taehyun•

Layaknya seorang adik dan kaka, antara Mina, dan Taehyun, begitu asik bermain dan mengobrol di kamar sampai mereka lupa waktu.

Sementara Jungwoo, Milea, dan Taeri, ketiganyapun asik mengobrol di ruangan tamu hingga larut malam. Tidak ada percakapan serius namun Milea, selalu saja mengucapkan kata-kata konyolya membuat suana di rumah itu menjadi hangat dan damai.

Tak terasa waktu sudah jam 01.25 pagi. Di kamar atas Taehyun, sudah terlelap tidur dan Mina, langsung turun kebawah bergabung dengan 3orang yang sedang asik berbincang di sofa.

"Ini sudah tengah pagi, apa sebaiknya kita pulang sekarang saja?" Tanya Mina.

"Iya. Tidak terasa sudah pagi lagi. Kalian pulanglah, dan beristirahat. Atau kalian ingin menginap disini saja?" Tawar Taeri, dengan tulus.

"Tidak usah. Kami pulang saja" jawab Milea.

"Iya, kami pulang saja" Jungwoo.

"Kalo begitu kami pulang. Jaga kesehatan ibu dan Taehyun, kapan-kapan kami main lagi kesini" ucap Mina, sambil mengelus punggung tangan Taeri, dan tersenyum hangat membuat Taeri, seakan mempunyai anak perempuan.

"Iya, terimakasih. Kalian juga jaga kesehatan kalian. Dan hati-hati di jalan" jawab Taeri, menatap satu persatu 3remaja di depannya itu.
.
.
.
.
.

 Dan hati-hati di jalan" jawab Taeri, menatap satu persatu 3remaja di depannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di perjalanan di dalam mobil. Mina, yang sudah terlelap tidur di bagian kursi belakang yang saat ini sedang di perhatikan oleh Jungwoo, lewat kaca sepion depan.

Namun pandangan Jungwoopun sesekali memperhatikan Milea, yang sama halnya dengan Mina, tertidur pulas di kursi depan. Bahkan jari-jemarin lentik Jungwoo, berhasil menyentuh wajah Milea, karena rambut yang jadi penghalang di sana.

Jungwoo, bingung pada dirinya sendiri sebenarnya siapa yang saat ini dia cintai Mina, atau Milea? Jika, hatinya memang untuk Mina, tapi mengapa melihat Milea, bersama lelaki lain rasanya dia tidak rela.

"Apakah aku cemburu pada Mark?" Gumanya dalam hati.

"Drettttttt" ponsel Mina, berdering sampai dia terbangun kanget karena ponselnya sendiri.

Gadis itu menapa layar hpnya dan tertulis "Oppa, Taehyung" dia tau pasti saat ini Taehyung, khawatir bukan main. Karena Mina, tidak ada di rumah.

"Hallo Oppa?" Jawab Mina, dengan lesu karena setengah ngantuk

"Dimana kamu?"

Mina, langsung membenarkan posisi duduknya kaget atas apa yang baru saja dia dengar. Tanda tanya dan suara dingin seolah menahan marah dari Taehyung, mampuh membuat Mina, menatap layar ponselnya sendiri dengan wajah shock.

"D-dijalan" jawab Mina, kiku.

"Cepat pulang!"

"Tuttttt" sambungan telepon langsung di matikan oleh Taehyung, setelah mengucapkan 2 kata 11 huruf itu.
.
.
.
.
.

Mina, tertegun bingung menatap kosong pintu warna coklat di depannya. Bahkan tubuhnyapun ikut mematung di depan pintu rumah, tangannya ingin mengetuk pintu tetapi ragu karena takut kepada Taehyung.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?!" Bingung Mina.

Dengan pasrah dan takut tangannya memutar kenop pintu, membuat pintu secara perlahan sampai tubuhnya sudah berada di dalam rumah.

Keadaan rumah gelap gulita, entah karena apa semuanya menjadi gelap. Mungkin Taehyung, sengaja mematikan lampu seluruh rumah. 

Suasana seyap sunyi, jarum jam jadi pemandu di gelapnya rumah Mina, saat ini. Gadis itu berjalan memakai Indra perasaan saja menaiki tangga sampai dia berada di depan pintu kamarnya.

Namun ketika tangannya sedang meraba-raba di mana arah knop pintu, jarinya menggenggam sesuatu lembut kekar seperti tangan seseorang.

"Ini apa?!" Gumamnya bingung sambit terus meraba sampai lampu menyala.

Seketika itu juga mata Mina, membelaka kaget melihat seorang Yeon Taehyung, saat ini berada di depannya dan lagi tangan Taehyung, mengait ke pinggang Mina.

Dan Tangan Mina, berada tepat di dada bidang Taehyung, keduanya saling pandang memandang sampai tangan sebelah Taehyung, memutar kenop pintu sampai pintu itu terbuka lebar.

Belum lepas tangan Taehyung, dari pinggang Mina, kakinya menggiring Mina, kearah kasur dan ya, You Know Guys? Mereka berdua terjatuh di kasur dengan posisi Taehyung, di atas Mina, di bawah.

Belum lepas tangan Taehyung, dari pinggang Mina, kakinya menggiring Mina, kearah kasur dan ya, You Know Guys? Mereka berdua terjatuh di kasur dengan posisi Taehyung, di atas Mina, di bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"O-oppa?" Ucap Mina, gugup menatap mata dingin Taehyung.

"Jam segini baru pulang. Kamu ingin aku hukumnya?" Ucap Taehyung, sambil membelai wajah Mina, menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan Taehyung.

"A-aku, Ha-habis main dari rumah Ta-taehyun." Jawab Mina, dengan detak jantung yang sudah tidak karuan.

Taehyung, tersenyum miring memperlihatkan wajah dingin nan angkuhnya kepada Mina, membuat gadis yang saat ini Taehyung, tatap ketakutan.

"Oppa, A-ada apa denganmu? Me-mengapa kamu mengerikan?" Tanya Mina, memberanikan diri.

Lagi-lagi Taehyung, tersenyum miring. Raut wajahnya percis seperti seorang lelaki nakal yang siap memperlakukan Mina, dengan apapun yang dia mau.

"OPPA?" teriak Mina, karena kaget wajah Taehyung, mendekat dan bibirnya hampir bersentuhan dengan bibir Mina.

"Kenapa? Kenapa kamu menghentikanku?" Tanya Taehyung, sedikit menyentak.

"Harusnya aku yang bertanya sebaliknya. Ada apa dengan kamu?!!" Sentak Mina, kembali dengan buliran air mata.

"Aku mencintaimu!" Ucap Taehyung, dan langsung mencium bibir Mina, membuat mata gadis itu melotot tidak percaya.
.
.
.
.
.
#TBC

Lama ya gak up🤧🤧 maaf yang udah nungguin ff ini up soalnya sibuk bangettttttttttttt 😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lama ya gak up🤧🤧 maaf yang udah nungguin ff ini up soalnya sibuk bangettttttttttttt 😭😭😭

🌚Sepupu Mesum🌚 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang