Kecemasan.

932 46 1
                                    

    🍁📖 HAPPY READING📖🍁

Mark, berjalan sendiri menyusuri jalan raya yang sepi karena memang masih terlalu pagi, jalannya begitu santai dan tenang, matanya pokus ke hp yang berada di tangannya.

Lelaki itu sama sekali tidak memperhatikan jalanan sekitar, dia berjalan dengan mata terusan menerus pokus pada hpnya, hingga tanpa sengaja dirinya menabrak seorang gadis sampai gadis itu jatuh.

'Brukk' Milea, yang tidak pokus ke jalan sama hal dengan Mark, yang pokus ke hp, terus berjalan dan bertabrakan dengan Mark, dan alhasil dia jatuh di jalan.

"Awww" ringis Milea, wajahnya tertutup oleh rambut hpnya terbanting sampai retak di bagian kacanya.

"Sorry, aku gak liat ada kamu" Ujar Mark, tidak enak dan langsung ingin membantu Milea, bangun.

Milea, mengibaskan rambutnya dari wajahnya lalu dia menatap siapa yang telah dia tabrakan, dengan saling pandang satu sama lain Mark, membulat kedua matanya. Ternyata sekarang gadis yang ada di hadapannya adalah teman masa SMP-nya dulu.

"Mark?" Kaget Milea, sambil bangun dan menatap Mark, bingung.

"Milea," cengang Mark, menatap Milea, kembali secara intens.

"Kamu masih di Korea? Bukannya orang tua kamu bilang kamu di luar negeri ya??" Tanya Milea, sambil menunjuk Mark, menggunakan telunjuk tangannya.

"Ah... ya, aku sudah kembali lagi ke Korea sekitar satu bulan lalu" jawab Mark, gugup.

"Eumhh. Begitu, sekarang kamu mau kemana?" tanya Milea, kembali sembari mengambil hpnya yang masih tergeletak di jalan.

"Tidak kemana-mana hanya menghirup udara pagi, hpmu ruksa sorry, banget nanti biar aku ganti" ujar Mark, melihat hp Milea, begitu hancur.

"It's ok Mark, tidak perlu di ganti" jawab Milea, dengan senyuman manisnya membuat Mark, baru sadar jika gadis yang dulu mengejar-ngejarnya ternyata manis dan cantik.

"Tidak papa, seriusan aku ganti. Lagian ini salahku juga" kekeh Mark.

"Tidak sepenuhnya salah kamu, aku juga salah, jalan tidak hati-hati malah pokus ke hp, jadinya aku nabrak kamu" ngeyel Milea, tetep saja menolak keinginan Mark, membuat lelaki itu semakin tidak enak.

"Ok, jika hpmu tidak mau aku ganti. Bagaimana jika aku teraktir kamu minum kopi di caffe, bagaimana? Kali ini aku tidak mau ada penolakan" usul Mark, dengan senyuman memohon.

"Baiklah, aku terima teraktiranmu" setuju Milea, dan akhirnya keduanya saling melemparkan senyuman kemudian pergi ke Caffe.
.
.
.
.
.

Mina, memandang wajah tampan seorang lelaki yang masih tergeletak lemas di ranjang rumah sakit, hampir masuk hari ke2 Taehyung, tidak sadarkan diri dan selama itu juga Mina, tidak pernah tidur meski Taemin, menyuruhnya untuk istirahat walau sebentar.

Ya, kalia Taulah bagai mana Mina, gadis itu keras kepala jika sekalinya tidak ya tidak. Apalagi ini menyangkut nyawa pujaan hatinya maka apapun situasinya Mina, akan tetap tekuh pada pendiriannya.

"Kata dokter Oppa, tidak apa-apa hanya luka ringan di bagian pundak, begitupun kata Taemin Oppa. Tapi kenapa Oppa, belum bangun juga? Jika sampai nanti pagi Oppa, tidak bangun itu artinya sudah 2hari Oppa, terbaring di sini" guman Mina, terus memandangi wajah Taehyung. 

Sementara Taemin, yang baru saja bangun tidur di sofa di belakang Mina, hanya melihat Mina, dengan tatapan kagum bersamaan senyuman manis khas bangun tidur ala Taemin.

"Sampai kapan kamu terus terjaga seperti itu Mina-ssi?" Tanya Taemin, bangun kemudian menghampiri Mina, dan menepuk pundaknya.

"Sampai Taehyung Oppa, bangun" jawab Mina, meririk Taemin, sekilas lalu kembali memandangi wajah sayu Taehyung.

"Sudahlah Mina, dia akan sadar. Sekarang kamu istirahat, sana tidur biar Taehyung, aku yang jaga" perintah Taemin.

"Gak mau, aku gak bakalan bisa tidur kalau Taehyung Oppa, belum bangun" ngeyel Mina, membuat Taemin pusing.

"Aish, kamu ini keras kepala juga" ucap Taemin, membuat Mina, memanyunkan bibirnya kesal.

Terserah apa kata Taemin, gadis itu kembali pokus memandangi wajah Taehyung, sampai hpnya berdering menandakan ada yang menelpon.

Dengan malas tangannya merogok saku bajunya dan melihat layar hp siapa yang meneleponnya, dan tulisannya
'Ssaem/Oppa Yuta'

"Hallo Oppa, ada apa?"

"Kenapa hari ini kamu tidak latihan taekwondo? Dan kenapa juga hari ini kamu tidak masuk kls?"

"Aku sedang di rumah sakit"

"Kamu sakit apa? Apa yang terjadi padamu?"

"Bukan aku yang sakit, tapi Oppaku"

"Baiklah, usahakan besok masuk kls"

'Tutt' baru saja Mina, ingin menjawab Yuta, sudah lebih dulu menutup sambungan teleponnya membuat Mina, kesal.

"Sepertinya gurumu perhatian padamu" ujar Taemin, setelah mendengar percakapan antara Mina, dan Yuta.

"Wajar saja. Akukan muridnya, mungkin semua guru sama seperti itu" jawab Mina.

"Tapi kali ini perhatiannya berbeda, seperti lebih dari seorang murid, jangan-jangan gurumu itu suka sama kamu" tebak Taemin, membuat Mina, langsung memukul lengannya.

"Jangan sembarang berbicara Oppa," kesal Mina, namun Taemin, hanya tersenyum mengejek.

Kekita Mina, dan Taemin, sedang bercanda Taehyung, sadar dari pingsannya. Dengan pikiran linglung, tubuh masih kurang setabil namja itu melihat ke sekelilingnya, tangannya memegang kepalanya yang terasa pusing sembari mengucap.

"Di mana aku sekarang?" Gumannya membuat Mina dan Taemin, langsung melihat kearah Taehyung, dengan tatapan kaget.

"HAH? Oppa, sudah sadar" girang Mina, langsung memeluk tubuh Taehyung, yang masih terbaring remah.

"Yak. Mina, dia baru saja sadar. Kamu sudah menekan lukanya" guman Taemin, khawatir terhadap Taehyung.

"Maaf Oppa, aku terlalu senang" cengir Mina, melepaskan pelukannya.

"Apa yang terjadi padaku?" tanya Taehyung, masih bingung dengan situasi.

"Lebih baik sekarang kamu istirahat saja dulu. Ceritanya panjang" jawab Taemin, membuat Taehyung, langsung menatap wajah Taemin, yang meresa tidak asing di pikirannya.

"Apa Taehyung Oppa, amesia? Hah. Oppa, masih ingat akuka??" Cemas Mina, dan langsung di jitak oleh Taemin.

"Pabbo. Dia baru sadar makanya belum ingat apapun, bukannya amesia" ucap Taemin, bersamaan tawa garing.

"Asih. Tidak perlu menjitak'ku Ajjusi," komen Mina, menekan kata 'Ajjusi'.

"Oppa, bukan Ajjusi, aku masih muda" ucap Taemin, tidak terima.

"Tapi memang kenyataannya begitu. Aku denganmu saja sudah beda 20thn. Jadi kau itu sudah Ajjusi," ucap Mina, terus saja memojokkan Taemin, membuat Taehyung, yang melihatnyapun pusing.

Pasalnya baru saja dia sadar dari pingsanya selama dua hari, bangun-bangun sudah di suguhi oleh pemandangan seperti itu. Dan untuk Taemin, siapa lelaki itu? Baru saja Taehyung melihat Taemin, tapi mengapa sudah dekat dengan Mina? Taehyung, terus saja menatap wajah Taemin, yang sedang cekcok mulut dengan Mina.

"Mina, siapa lelaki ini?" Tanya Taehyung, membuat dua lawan bicaranya langsung menoleh kepada Taehyung, dan Taemin, menatap Taehyung, secara intes.
.
.
.
.
.
#TBC.

🌚Sepupu Mesum🌚 End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang