Masa Lalu

2K 262 36
                                    


"Kisah ini dimulai saat aku masih kanak-kanak ....

Aku besar di lingkungan kuil sejak lama. Ayah dan Ibu adalah penjaga yang telah turun temurun tinggal di sini. Bagi klan Mizumi—kami, mengabdi pada kuil adalah kehormatan besar. Klan kami menerapkan sistem kasta atau kelas masyarakat yang hampir mirip dengan klan Hyuuga di Konoha. Ayah bilang setiap klan memiliki peraturan berbeda yang harus dipatuhi oleh seluruh keturunan generasi selanjutnya, meski selalu ada perubahan dalam klan seiring waktu.

Ayah tidak tahu kalau aku sudah melanggar salah satu aturan klan—kasta atas tidak boleh bergaul terlalu dekat dengan kasta bawah, tapi aku tidak peduli. Diam-diam aku berteman karib dengan Yu, dia seorang bocah berusia tiga tahun lebih muda dariku. Pembawaan Yu yang lincah dan cekatan menghipnotisku untuk berpetualang bersama. Kami juga belajar pada guru yang sama. Persahabatan kami sangat kental seperti darah.

Endo-sama selalu memuji perkembangan kami setiap minggu. Kami pernah pergi ke Takigakure untuk belajar menjadi shinobi yang kuat. Melindungi kuil dan klan dari risiko apa pun, termasuk penyerangan. Perang shinobi yang bisa terjadi kapan saja merupakan ancaman bagi kelangsungan klan.

Suatu hari, kami mendengar tentang legenda Yamata no orochi di Takigakure. Seseorang sempat bilang bahwa ada arsip kuno di kuil yang menyimpan semua hal tentang Yamata. Meski tertarik untuk mengetahui hal tersebut, aku menolak ajakan Yu untuk membobol ruang arsip di kuil. Setelah sekian tahun berlalu, kami tidak pernah membicarakan tentang legenda itu.

Kupikir, hubungan antara diriku dan Yu baik-baik saja sampai kami remaja. Persahabatan kami terlalu rekat, mungkin begitu. Sampai Yu agak menjaga jarak setelah Endo-sama lebih mempercayakan kuil kepadaku. Tentu saja begitu, kasta atas akan menjaga kuil selamanya. Tidak akan pernah ada kisah kasta bawah memimpin, kecuali terjadi pemberontakan.

Suatu hari, Endo-sama memanggilku ke kamar pribadinya. Dia memberitahuku sebuah rahasia tentang legenda Yamata yang benar adanya. Lalu, ia menunjukkan batu giok yang menjadi kunci membuka segel Yamata. Dia juga mengajakku melihat patung naga yang tersimpan lebih dari satu kilometer di bawah tanah lewat kode 1-7-8-1-9-4-5. Kode menapaki patok rawa maut agar tidak terhisap lumpur bergerak. Sebuah rahasia yang cukup besar, tapi dia mempercayaiku. Aku berjanji tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan guru.

Aku tidak juga sadar bahwa perlakuan Endo-sama yang berbeda menimbulkan rasa iri di hati Yu. Tanpa sepengetahuanku, dia mencari informasi mengenai keberadaan Yamata. Dia berani membuka lemari arsip untuk membaca naskah kuno tentang membuka segel Yamata. Dengan dalih menjadi penjaga perpustakaan, dia punya akses ke ruang arsip.

Selain menggunakan batu giok itu, segel kuat yang melindungi Yamata hanya bisa terbuka dengan cara yang terkutuk. Menyerahkan korban untuk Yamata. Cara paling berdosa yang tidak akan pernah dimaafkan Kami-sama. Suatu hari, aku mengetahui apa yang Yu lakukan. Kami bertengkar hebat malam itu.

"Kau bodoh, Tetsuo!"

Aku ingat kalimat terakhir yang Yu ucapkan malam itu, menjadi akhir pertengkaran kami. Jika ada kekurangan dalam diriku adalah anggapan bahwa semua orang diciptakan baik. Endo-sama selalu bilang padaku bahwa tidak ada hitam yang sepenuhnya hitam, tidak ada putih yang sepenuhnya putih. Dalam diri manusia, pasti ada sisi kebaikan meski hanya secuil saja.

Kututupi kesalahan Yu malam itu. Memberikannya kesempatan untuk berubah. Demi menghilangkan ambisi Yu untuk mendapatkan batu giok itu, aku menitipkannya pada seorang teman. Dia rela melakukan sumpah untuk menjaga benda berharga. Sumpah terikat yang tidak bisa dilanggar sampai ia mati pun.

Selama lima tahun berlalu, aku tidak pernah bertemu Yu lagi. Dia berkelana jauh dari kuil, mencari tempat untuk mengadu, mendapatkan pengalaman dan ilmu baru. Aku senang mendengar ia tidak lagi tertarik menemukan batu giok itu. Aku juga memastikan bahwa batu giok itu masih tersimpan aman di Iwa. Saat dia kembali ke kuil ini, Endo-sama mempercayainya sebagai orang yang bisa menjaga eksistensi klan Mizumi. Kami pun tidak pernah mendiskusikan hal selain program memajukan kuil.

BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang