Dengan tangan gemetar Zeline mengambil test pack yang sudah ia celupkan ke air pipisnya, jantung Zeline berdetak cepat dirinya sangat takut jika hal itu akan terjadi padanya.
Zeline terus merapalkan doa agar hasilnya negatif dengan hitungan ke tiga Zeline membalik test pack nya yang sudah ia genggam dan
Deg!!!
Air mata Zeline luruh membasahi pipinya, dunianya seakan berhenti saat tau bahwa dirinya hamil.
Bagaimana Zeline memberitahu kepada Ansel bahwa dirinya hamil? Apa Ansel akan bertanggung jawab lalu menikahi Zeline?
Dengan tangan yang gemetar dan dingin, Zeline mengambil ponselnya yang sedang dicharger lalu Zeline mencari satu nama untuk dihubungi.
"Hallo" Ansel mengangkat telepon dari Zeline
"Bisa kita ketemu? Ada yang mau aku bicarakan sama kamu" ucap Zeline gugup
"Oke ketemu dimana?" Tanya Ansel
"Di Caffe Moon" jawab Zeline cepat
"Oke gue kesana sekarang!!" Tut Ansel langsung memutuskan panggilannya sepihak.15 menit berlalu akhirnya Ansel sudah sampai di Caffe Moon.
"Mau ngomong apa?" Tanya Ansel langsung saat dirinya duduk di depan Zeline.
Zeline meremas tangannya yang terasa dingin mulut Zeline jadi terasa kaku saat didepan matanya sudah ada Ansel.
"Ngomong apa?" Ansel kembali bertanya pada Zeline yang sedari tadi hanya diam membisu.
Zeline menarik napas dalam lalu dihembuskan dengan perlahan untuk mengurangi rasa gugup nya.
"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel.
"Hamil?" Kekeh Ansel.
"Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengarnya.
Ansel berdecak, "gugurin!!" Ucapnya dengan santai.
Dengan secepat kilat Zeline langsung mengangkat wajahnya untuk menatap wajah Ansel yang terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa apa.
"Ap-a? Gu-gu-rin?" Tanya Zeline dengan terbata bata.
"Iya gugurin kandungan lo! Lagian juga sampai kapanpun gue engga akan mau ngakuin anak yang ada di perut lo itu apalagi untuk nikahin cewek miskin kaya lo" ucap Ansel penuh penekanan.
"An-sel kenapa kamu jadi kasar begini?" Zeline cukup terkejut dengan ucapan Ansel, karena selama keduanya berpacaran Ansel tidak pernah berucap kasar bahkan Ansel sangat manis dan lembut pada Zeline.
"Kaget lo?! Gue kasih tau ya sama lo. Gue macarin dan merawanin lo itu karena taruhan sama Daniel dan David. Dan sekarang gue berhasil dapetin keduanya dari lo. Dan lo mau tau hadiah dari taruhan itu? Gue dapet mobil Bogatti Chiron. Jadi lo jangan pernah berharap kalo gue bakal bertanggung jawab sama bayi itu apalagi nikahin cewek kayak lo!!!" Sarkas Ansel, dirinya menatap remeh Zeline.
Hati Zeline sangat sakit, dirinya tidak pernah tau jika Ansel mau menjadikan dirinya kekasih hanya karena sebuah taruhan. Zeline pikir Ansel benar benaar mencintai dirinya seperti Zeline yang mencintai Ansel.
"Masih ada yang mau lo omongin sama gue gak? Kalo gak ada gue cabut!!!" Baru saja Ansel ingin meninggalkan Zeline di Caffe Moon ini, tiba tiba saja Zeline menarik tangan Ansel dan
Plak!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Zeline menampar wajah tampan Ansel dengan sangat kencang hingga menimbukan bekas kemerahan dipipinya.
"Kenapa kamu bisa sejahat ini sama aku? Selama ini kita pacaran aku pikir kamu benar benar sayang dan cinta sama aku tapi ternyata aku cuman jadi bahan taruhan konyol kamu. Dan bodohnya lagi aku terlalu percaya sama semua ucapan kamu sampai sampai aku menyerahkan mahkota berharga aku sama cowok bajingan kaya kamu" Zeline berucap dengan suara bergetar karena dirinya menangis. Bagaimana bisa Ansel berucap seenteng itu?
"Gue engga peduli lo mau ngomong apa. Yang jelas lo gugurin anak yang ada didalam perut lo itu karena sampai kapanpun gue A N S E L tidak akan pernah mau untuk bertanggung jawab dan nikahin cewek miskin kaya lo" setelah Ansel berucap seperti itu dirinya langsung pergi meninggalkan Zeline.
Sedangkan Zeline hanya bisa menangis tersedu dirinya sangat hancur. Sesak sekali dadanya seperti ada yang meremas kuat.
Zeline terluka
VOTE dan KOMEN ya jangan lupa:)
T B C ......
Instagram : @wattpadwi_
@dwiaynt
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Romance"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel...