13

31.7K 1.7K 162
                                    

Eli berlari kencang agar dirinya cepat sampai ke kelas, Eli tidak ingin jika Zeline di hujat habis habisan mengenai kehamilannya itu bisa bisa mental Zeline terganggu

Tap tap tap

"Zellll" Eli berhenti didepan pintu dengan nafas yang naik turun akibat lari dari koridor kampus hingga menuju kelas yang ada di lantai tiga itu, Zeline mendongakkan wajahnya dan Zeline melihat Eli yang sedang berjalan kearahnya

"Zel? Gue tau pasti perasaan lo sekarang lagi gak baik karena anak anak kampus udah pada tau tentang kehamilan lo" Eli membuang nafas nya gusar, dirinyaa sudah tau siapa dalang yang menyebarkan kehamilan Zeline ke publik

"Lo mau bolos kuliah dulu Zel? Gue tau lo lagi kacau banget" ucap Eli penuh perhatian

"Gue tetep masuk aja El, gue gak mau sampai bolos mata kuliah ini apalagi sebentar lagi gue ngerjain skripsi. Hati gue emang lagi hancur banget sekarang tapi gue gak mau lemah apalagi sampai bolos kuliah. Gue punya lo El" Zeline menggenggam jemari Eli erat, dirinya tersenyum walaupun hatinya terasa sangat pedih seperti ada ribuan pisau yang menancap

"Gapapa emangnya? Kalau lo gak kuat jangan dipaksa Zel, gue gak mau ya kalau sampai terjadi apa apa sama lo dan juga anak lo itu. Lo baru sembuh kemarin Zel" ucap Eli mengelus punggung tangan Zeline dengan lembut

Zeline mengangguk dan tersenyum, "walaupun gue gak kuat tapi gue gak boleh lemah. Gue harus tetap masuk kelas untuk mata kuliah ini El. Gue bakalan tutup kuping kalau nanti anak anak sini pada menghujat gue lagi" ucapnya kembali

"Oke. Yang terpenting lo gak boleh banyak pikiran, biarin aja mereka semua dan jangan pernah di dengerin"

"Makasih El" ucap Zeline, dirinya memang sangat beruntung memiliki Eli yang selalu ada untuk dirinya di kondisi apapun

***

Tiga matakuliah sudah Zeline dan Eli lalui, sekarang saatnya kedua manusia ini menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan

"Makan bakso yuk Zel!!" Ajak Eli semangat, dari semalam dirinya sudah kepingin sekali bakan bakso akibat menonton ASMR di Yutub

"Ayok!!!" Keduanya langsung menuju tukang bakso. Bakso dikantin kampus ini tidak ada duanya, rasanya benar benar sangat nikmat apalagi urat nya yg tebal dan tulang tulang halus nya

"Sssttt sssttt cewek miskin itu gak ada malu nya makan dikantin"

"Si Eli juga mah aja berteman sama tu cewek"

"Padahal Eli anak orang kaya loh kok bisa ya bertemannya sama Zeline? Pasti Eli selalu diperettin sama Zeline"

"Tau ya!! Ngapain banget sih. Mendingan jangan ditemenin!!! Gak guna!!!"

Zeline mengapit tangan Eli yang mengepal kuat akibat menahan amarah, Zeline tau Eli pasti merasakan rasa kesal karena namanya di bawa bawa

"Udah El, niat kita kesini karena mau makan bakso bukan untuk ladenin mereka. Yuk!" Zeline menarik tangan Eli agar sahabatnya itu tidak terlewat batas, karena bisa bahaya jika itu terjadi. Jika Eli sudah tersulut emosi, dengan tidak segan Eli akan menghajar wajahnya hingga hidungnya patah. Dirinya tidak memandang itu wanita atau laki laki

Di meja kantin yang letaknya tidak jauh dari segerombolan orang yang mencibir Zeline, disana ada Ansel, David, Daniel dan juga Abel

Ansel tampak acuh seakan dirinya tidak peduli jika Zeline terus menerus dihina bahkan dirinya berharap Zeline akan di DO dari kampus ini

Abel yang sedari tadi memperhatikan David dirinya jadi kesal sendiri, semenjak Zeline masuk ke dalam kantin pandang arah David tidak terlepas dari Zeline, dirinya menatap lekat setiap pergerakkan Zeline dikantin

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang