32

24.4K 1.1K 55
                                    

Flashback....

Hari ini Eli tidak masuk kuliah dikarenakan sedang demam tinggi, sehingga Zeline hanya sendiri didalam kelas, karena memang tidak ada satupun mahasiswi yang ingin berteman dengannya kecuali Eli.
Walaupun Zeline sangat pintar di kampus ini tetap saja semuanya tidak menyukai Zeline alasannya sangat aneh, karena Zeline bukan dari golongan kaya raya bahkan Zeline hanya anak panti asuhan.

Alasan yang sangat aneh bukan?

"Selamat pagi..." sapa salah satu dosen yang sudah masuk kedalam kelas dan menyapa para mahasiswa/i nya, saat Zeline mengalihkan wajahnya dari layar ponsel, Zeline dikejutkan oleh sosok laki-laki yang sudah duduk disamping kursinya.

"Gak ada yang duduk disamping kursi lo kan?" Tanya laki-laki itu.

"Khem sebenarnya ada teman aku namanya Eli, tapi hari ini lagi demam jadinya gak masuk kuliah, kalau sekarang kamu mau duduk disini boleh kok." Jelas Zeline.

"Oke..." balas laki-laki itu.

Selama kuliah berlangsung Zeline tidak bisa focus, perhatiannya hanya tertuju pada sosok laki-laki yang saat ini sedang mencatat di bindernya.

"Ya ampun dia tampan sekali!" Jerit Zeline dalam hati. Dirinya masih terus mencuri-curi pandang ke arah laki-laki itu.

"Gue Ansel."

"Eh?" Zeline kaget,

"Dari tadi lo curi-curi pandang terus ke arah gue, yaudah mendingan sekalian kenalan kan? Nama lo siapa?"

Sial! Zeline sangat malu karena ke gep.

"Aku– Zeline."

Dibangku belakang, David terus melihat interaksi antara Ansel dan juga Zeline. David tidak suka melihat kedua insan itu saling berkenalan satu sama lain. Zeline incarannya sejak awal dirinya masuk dikampus ini.

"Ke kantin bareng?" Ajak Ansel,

"Kamu duluan aja Nsel, aku masih ngerjain tugas dulu." Tolaknya dengan lembut.

"Oke gue duluan."

Zeline mengangguk, lalu dirinya tetap melanjutkan kegiatannya tadi yang sempat tertunda.

"Khem Zel...." panggil seseorang saat Zeline sedang melanjutkan kegiatannya tadi.

"Tadi kan aku udah bilang nanti nyusul ke kantin Nsel—" saat Zeline menoleh ke sumber suara dirinya dikejutkan dengan sosok laki-laki yang ternyata bukan Ansel.

"Eh David?"

"Iya gue David. Lo gak kekantin bareng Ansel?"

"Aku masih ngerjain tugas, nanti kekantinnya setelah ini selesai." Jelas Zeline dan David mengangguk mengerti.

"Lo baru kenal sahabat gue hari ini kan? Kayaknya akrab banget hm?"

Zeline mengerutkan dahinya bingung, sahabat? Apa yang dimaksud David ini adalah Ansel?

"Sahabat?"

"Iya Ansel, sahabat gue sejak JHS." Jelasnya.

"Oh aku gak tau kalau kamu sahabatan sama Ansel, gak akrab banget sih kan baru kenal beberapa jam yang lalu? Soalnya aku juga baru pertama kali liat Ansel di matkul ini."

"Gue kira seakrab itu."

Tidak ada percakapan lagi antara David dan juga Zeline. Keduanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing, bahkan Zeline sampai melewatkan jam istirahatnya.

"Eh bro!" Tegur Ansel saat masuk kedalam kelas dan melihat David yang duduk di dekat Zeline.

"Gue numpang duduk disini sebentar." Jelas David.

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang