"Saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita"
"Selamat ya, sekarang kalian berdua sudah sah menjadi pasangan suami istri."
"Jadi sekarang saya boleh cium istri saya?" Pertanyaan konyol itu membuat para tamu undangan bersorak dan tertawa bahagia.
"Mas!" Tegur Zeline dengan wajah yang sudah merah karena dirinya benar-benar malu atas pertanyaan konyol dari suami nya itu.
"Gapapa sayang, kita kan udah resmi jadi suami istri." Ungkapnya, lalu dirinya langsung mencium Zeline dengan mesra dan penuh perasaan cinta dan kasih sayang.
***
"Ah masshhh!" Saat ini Zeline dan sang suami sedang menikmati malam pertamanya menjadi pasangan suami istri."Sstt suaramu pelan-pelan sayang nanti anak-anak dengar."
"Ahh gak akan terdengar sama anak-anak mashhh, diluar juga lagi hujan deras."
Sang suami menanggapi jawaban Zeline dengan senyum terbaiknya yang selalu ia tunjukan setiap saat. Dan betapa sangat beruntung dirinya bisa memiliki Zeline dan kedua anaknya.
"Mashhh akuu mau sampai hhh."
"Bareng sayanghhh."
"Akhhhhhhhhhh!!" Keduanya sama-sama sampai pada titik terbaik malam pertamanya, Zeline dan sang suami saling menatap dengan penuh cinta.
"Terimakasih sayang untuk malam pertamanya. Aku bahagia." Ucap sang suami, jemarinya mengusap peluh keringat yang berada di wajah istrinya. Namun dengan begitu tidak sedikitpun menghilangkan kecantikan diwajah istrinya, bahkan dengan banyak keringat akibat percintaan panasnya membuat Zeline semakin cantik dan sexy. Rasanya ingin setiap saat Zeline dibuat tidak berdaya seperti saat ini.
"Sama-sama sayang, Zeline juga bahagia untuk malan ini dan pernikahan kita."
"Lagi ya sayang?" Pinta sang suami dengan wajah super tampan dan menggodanya, dan hal itu jelas tidak akan pernah bisa Zeline tolak.
Cup
Sang suami mengecup kening dan bibir sebelum memulai kembali percintaan panasnya, namun baru saja keduanya ingin memulai kembali tiba-tiba terdengar suara tangisan dari sang buah hati.
"Undaaa undaaa undaaa!! Hiksssss!!"
"Mas, anak-anak nangis." Zeline jelas panik karena saat ini dirinya dan sang suami sedang tidak mengenakan pakaian apapun bahkan dirinya pun yakin saat ini penampilannya sangat kacau jika dilihat anaknya.
"Jangan panik sayang, sini aku bantu untuk pakaikan baju dan rapihin rambut." Dengan tenang sang suami membantu Zeline supaya lebih dulu rapih agar bisa menenangkan sikembar.
"Undaaaaaaaa undaaaaaa!!!"
"Udah rapih sayang, sekarang kamu temui anak-anak dulu ya kayaknya mereka kaget denger suara petir."
"Iya mas, aku ke anak-anak dulu yaa?"
Sepeninggalan Zeline, sang suami menenangkan adiknya yang masih terbangun. Rasanya sangat sakit dan ngilu. Bagaimana supaya adik kecilnya ini bisa tidur dengan pulas?
Halo semuaaaaa.....
Bagaimana kabar kalian?
Semoga baik-baik yaaaa.
Jangan lupa jaga kesehatan dan mental kalian oke?Udah ikut PO Our Baby?
Yukkk yang belum ikutan PO bisa langsung chat ke WA 081296447645, di versi PDF masih banyak part yang gak author publish di sini hehe, so langsung ikut PO nya yaa mantenan online kuu.Love,
Author D
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Romance"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel...