3

48.4K 2.4K 239
                                    

Zeline bersyukur walaupun dirinya hamil namun hingga saat ini Zeline tidak pernah merasakan mual atau sering disebut morning sicknes seperti Ibu hamil pada umumnya

"Anak mamah pintar ya!" Zeline mengusap perutnya dengan sayang

Seperti biasa Zeline selalu membawa bekal untuk makan siang dikampus karena gaji nya pas pasan, itupun setengahnya harus bayar kostan apalagi sekarang Zeline berbadan dua otomatis dirinya harus menabung untuk periksa ke dokter, beli susu hamil dan persalinan nanti. Zeline jadi teringat Ansel Ayah kandung dari buah hatinya. Bagaimana nanti saat dirinya bertemu dengan Ansel dikampus? Apa hatinya siap harus terus menerus bertemu dengan Ansel laki laki yang sangat dicintai nya itu? Tidak mungkin bukan jika dirinya harus pindah kampus? Secara Zeline sudah ada di semester akhir dan sebentar lagi dirinya akan sidang skripsi dan lulus sebagai Sarjana

"Kalian yang sabar ya sayang? Nanti pulang kuliah mamah baru bisa belikan kalian susu dan untuk pagi ini kita sarapannua nasi uduk dulu ya" Zeline memakan nasi uduknya hingga kandas karena perutnya sudah sangat lapar sekali akibat terus menerus menangis karena memikirkan perkataan Ansel yang membuat hatinya sangat terluka

***

Huek huek huek semenjak dirinya baru bangun tidur Ansel terus mual dan kepalanya sangat pusing padahal semalam Ansel tidak minum alkohol berlebihaan tapi pagi ini perut dan kepalanya benar benar sedang bermasalah

"Sshhh pala gue kenapa bisa sepusing ini sih!! Dan ini juga kenapa gue mual terus" Ansel bersandar dibahu tempat tidur sambil memijit dahi nya yang terasa sangat pusing

"Sialan pusing banget kepala gue!! Mana ada kuis di jam 10 pagi" Ansel terus saja mengumpat, dirinya tidak pernah merasakan pusing dan semual ini

Cekleks

"Ansel kamu kenapa sayang?" Tanya Ibunya khawatir saat melihat wajah Ansel yang pucat

"Engga tau Ansel bu, dari tadi Ansel muntah terus kepala Ansel juga pusing banget" jawabnya

"Muka kamu pucat banget lho sayang, izin aja ya engga usah kuliah dulu?" Ibu Ansel mendekat ke arahnya lalu tangannya diulurkan ke wajah Ansel yang pucat

"Engga bisa Bu, Ansel ada kuis hari ini"

"Yaudah tapi sarapan sama minum teh hangat dulu ya sayang? Ibu siapin dimeja makan nanti kamu mandinya harus pakai air hangat biar tubuh kamu relaks"

"Iya bu makasih ya" Ansel memeluk tubuh Ibu nya erat, selama ini Ansel hanya hidup berdua dengan sang Ibu karena Ayah nya Ansel pergi meninggalkan Ibunya yang pada saat itu sedang mengandung dirinya

"Sama sama sayang, Ibu kebawah dulu ya" Ansel mengangguk dan tersenyum kepada Ibu nya yang sangat ia sayang dan cintai. Ansel segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena dirinya tidak ingin telat

***

"Zeline!!!!!!!!" Teriak Eli

"Yaampun Li suara kamu kenceng banget tau" kekeh Zeline, memang sahabatnya ini jika sudah berteriak memanggil namanya sudah seperti orang utan tidak kenal tempat

"Hehe maaf Zel. Kantin yuk? Aku laper banget belum sarapan"

"Aku temenin aja ya? Tadi dirumah aku udah sarapan nasi uduk" jawab Zeline

"Yahhh kenapa engga bawa aja kekampus terus makannya bareng aku?"

"Engga kepikiran hehe, next time deh"

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang