Ansel teringat bahwa atasannya Zeline adalah kakak dari mantan sahabatnya yaitu David. Ansel yakin bisa tau keberadaan dan nomor ponsel milik Zeline jika dirinya bertemu dan berbicara langsung dengan kakaknya David.
Ansel mengendarai mobil dengan kecapatan tinggi, dirinya tidak sabar ingin tau informasi mengenai Zeline dan juga buah hatinya yang saat ini masih berada di kandungan Zeline. Ansel harus meminta maaf kepada wanita yang selama ini sudah ia sakiti hatinya bahkan dirinya sudah merusak masa depan Zeline, cita-cita Zeline dan masa muda Zeline.
Ansel benar- benar sadar atas perilaku dan sikapnya yang sudah diluar batas terhadap Zeline, padahal dirinya sangat tau bahwa Zeline benar-benar tulus dan mencintai diri nya dengan amat sangat. Seperti setahun silam saat hubungannya sudah berjalan yang ke satu tahun Zeline merayakan hari itu dengan perasaan yang sangat bahagia, bagaimana tidak bahagia? Ansel bisa melihat jelas dari wajah cantiknya Zeline yang terus bersemu merah dan selalu tersenyum. Dan pada saat itu pula Ansel hanya pura-pura bahagia menjalani hubungannya dengan Zeline supaya dirinya bisa menang dari taruhan konyol David.
"Brengsek!!" Umpat Ansel, tangannya memukul kencang dasbor mobil. Ansel merasa sangat idiot karena telah menyianyiakan Zeline, wanita yang baik hati nya dan baik perilakunya.
Flashback....
Saat ini Zeline maupun Ansel sedang berada di pusat taman kota untuk merayakan happy anniversay nya yang ke satu tahun. Zeline yang sangat antusias dalam merayakan hari bahagianya ini sampai rela menghias taman dan mempersiapkan semuanya dengan sangat sempurna. Zeline terus tersenyum saat melihat hasil kreasi tangannya yang menurut dirinya sudah sangat sempurna.
"Happy Anniversary yang ke satu tahun, sayang." Ucap Zeline, lalu dirinya langsung memeluk Ansel dengan erat.
"Happy Anniversary yang ke satu tahun juga sayang." Ansel membalas ucapan Zeline, lalu dirinya juga memeluk tubuh Zeline. Kedua nya masih berpelukan dengan erat, Zeline menikmati kehangatan dan kenyamanan dari diri Ansel, sedangkan Ansel sama sekali tidak merasakan hal yang istimewa terhadap Zeline. Semuanya haya rekayasa agar misi nya terlaksana dengan baik dan sempurna.
"Sayang bagus gak?" Tanya Zeline saat keduanya sudah melepaskan pelukannya.
"Ini semua kamu yang dekor?" Tanya Ansel dan di angguki dengan Zeline.
"Iya sayang ini semua aku yang dekor."
Ansel bisa melihat dengan jelas bahwa taman yang sebelumnya sangat biasa dilihat sekarang taman ini menjadi sangat indah.
"Bagus sayang, makasih ya udah mau hias tamannya jadi cantik seperti ini." Ansel memgusap kepala Zeline lalu mengecup kening Zeline dengan lembut.
"Sama-sama sayang, aku senang kok bisa ngelakuin ini semua untuk hari bahagia kita." Lagi-lagi Zeline tersenyum, Zeline terlihat sangat antusias dan bahagia.
Sudah lebih dari tiga jam tapi keduanya masih asik berbincang, makan dan tertawa bersama.
"Oh iya sayang." Ucap Zeline di tengah-tengah saat keduanya sedang makan.
"Iya sayang, kenapa?" Ansel bertanya saat Zeline memanggil dirinya.
"Setelah lulus nanti aku mau banget kerja di salah satu perusahaan besar di ibukota, lalu gaji yang aku dapatkan dari sana sebagiannya aku sisihkan untuk nabung supaya aku bisa buka usaha kecil-kecilan seperti cafe atau resto-resto kecil." Curhat Zeline.
"Aamiin, semoga apa yang kamu rencanakan ini bisa terwujud dengan baik ya." Ansel hanya bisa memberikan support seadaanya saja, karena dirinya dan juga David sudah merencanakan untuk menghancurkan masa depan Zeline yaitu untuk menghamilinya dan mengeluarkan Zeline dari kampus. Tanpa Zeline sadari Ansel tersenyum smirk saat membayangkan betapa hancurnya Zeline nanti. Cita-cita yang ia impikan harus lenyap begitu saja.
"Makasih sayang." Zeline menghampiri Ansel lalu kembali memeluk Ansel dengan sangat erat.
Hallo teman-teman online ku :)
Bagaimana hari ini?
Aku harap kalian baik-baik saja yaaaaa.Oh iya aku mau minta pendapat ke kalian nih, kalo "Our Baby" aku angkat jadi Ebook versi PDF kalian setuju gak?
Dan apakah kalian semua mau untuk ikut PO nya?
Kalo kalian setuju aku mau tamatin ceritanya dulu di wp tapi untuk versi di wp tidak selengkap di Ebook.
Pokonya makin seru alur cerita Our Baby ini di Ebook.Komen di sini yawwww ➡️➡️
Maaciwwwwwwwwwwwww 🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Romance"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel...