37

20.7K 1.2K 37
                                    

Ansel gugup bukan main, saat ini dirinya ingin mengunjungi Zeline di tempat kerja nya, walaupun Ansel tau bahwa Zeline akan menolak dirinya namun Ansel tetap pada pendirian nya saat ini bahwa Zeline pantas untuk diperjuangkan.
Ansel sangat menyesal atas semua perlakuan bejatnya terhadap Zeline, andai dulu dirinya tidak munafik dan tidak mengedepankan rasa ego pasti ini semua tidak akan terjadi apalagi selama ini dirinya sudah di manfaatkan oleh mantan sahabatnya sendiri, oh betapa brengseknya David dan juga dirinya yang telah menyakiti Zeline.

"Mau kemana?" Bunda Ansel bertanya saat melihat dirinya yang buru-buru turun dari tangga.

"Ansel mau ketempat Zeline bun, Ansel mau minta maaf sekaligus ingin memperbaiki semuanya." Jelas Ansel dengan wajah seriusnya.

"Pergilah Ansel, memang seharusnya kamu meminta maaf pada Zeline dan calon bayimu. Pesan bunda jangan memaksa Zeline jika dia tidak bisa menerima kehadiranmu, jangan membuat Zeline terbeban ya?" Pinta bunda dengan sungguh-sungguh, bunda tidak ingin terjadi apa-apa pada Zeline dan juga calon cucu nya.

"Iya bunda, kalau begitu Ansel berangkat dulu ya?"

"Hati-hati ya nak." Setelah kepergian Ansel bunda hanya bisa merapalkan doa agar Zeline bisa memaafkan dan menerima Ansel, walaupun dengan waktu yang cukup lama setidaknya Zeline bisa menerima anaknya kembali.

***

Ting nong
Ting nong
Ting nong

"Pak sepertinya ada tamu?" Ucap Zeline,

"Sebentar saya cek dulu ya?" Andrew bergegas keluar kamar yaang ditempati Zeline lalu Andrew menghampiri pintu depan apart nya yang terus menerus bunyi bel tanda ada seseorang yang datang.

Cekleks

Andrew membuka pintu apartnya dan munculah sosok laki-laki yang membuat dirinya murka.

"Mana Zelin?"

"Untuk apa tanyain Zeline ke gue?" Andrew menahan laki-laki itu agar tidak masuk kedalam apart nya.

"Gue mau ketemu Zeline! Mana dia? Sejak kapan Zeline tinggal di apart lo?!"

"Urusan lo apa tanya begitu?" Tantang Andrew kembali dan hal itu semakin membuat David geram akan tingkah kakak nya.

"Ck! Minggir bang! Gue mau ketemu Zeline!!!"

Bugh!!!

"Pergi!!! Lo gak ada hak untuk masuk ke apart ini apalagi untuk ketemu Zeline! Gue gak mau lo main tangan saat kondisi Zeline lagi hamil besar! Keluar sekarang!!!!" Andrew marah saat David memaksa ingin masuk ke apartnya apalagi untuk bertemu dengan Zeline, oh itu tidak akan terjadi.

"Gue gak akan main tangan ke Zeline bang!!! Gue gak separah itu." Ucapnya frustasi

"Bullshit! Waktu itu di cafe lo narik tangan Zeline sampai memar. Mending sekarang lo pergi dari sini sebelum gue panggil security untuk usir lo."

"Please bang gue mau bicara sama Zeline, gue harus minta maaf sekarang." Ucap David melemah, dirinya sudah benar-benar frustasi akan hal ini,

"Lo bisa minta maaf atau ketemu sama Zeline setelah dia melahirkan, gue gak mau liat Zeline semakin tertekan karena Zeline liat lo. Cepet pergi!" Andrew langsung menutup dan mengunci pintu apartnya agar David tidak gegabah untuk masuk kedalam dan menemui Zeline.

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang