18

30.8K 1.7K 113
                                    

"Engghhhhh" dengan perlahan Zeline membuka matanya yang terasa sangat berat, belum lagi tubuhnya yang terasa lelah

"Udah bangun?" Tanya Andrew dengan suara serak yang terdengar sexy dipendengaran Zeline

"Pak Andrew?" Tanya Zeline dengan suara lemahnya, "hm kenapa saya bisa disini Pak?"

Andrew membuang nafasnya pelan lalu menceritakan kejadian tadi dimana dirinya yang hampir saja menabrak Zeline

"Maaf Pak saya tidak hati-hati saat dijalan tadi"

"Tidak apa, lain kali kamu harus hati-hati. Karena selain bahaya untuk orang lain itu juga sangat sangat bahaya untuk diri kamu sendiri" ucapnya dengan tegas

"Iya Pak, sebelumnya saya mau mengucapkan terimakasih banyak ke Pak Andrew karena sudah membawa saya ke RS"

"Iya sama-sama. Tadi dokter bilang ke saya kalau kamu kekurangan cairan ditambah berat badan kamu menurun padahal kamu lagi hamil"

Sedangkan Zeline hanya bisa menundukan kepalanya saja, dirinya juga merasa bersalah dengan bayi yang berada diperutnya

"Gini Zeline, saya tau bahwa Ayah dari anak kamu tidak ingin bertanggung jawab atas kejadian ini, tapi kamu jug harus memikirkan kesehatan anak kamu. Apa kamu mau saat melahirkan nanti kondisi anak kamu tidak baik-baik saja?" Tanyanya

Zeline menggeleng lemah, dengan perlahan air matanya mengalir begitu saja. Zeline merasa tidak pantas disebut sebagai calon Ibu. Zeline terlalu memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan anaknya

"Nih kamu makan, dokter menyarankan ke saya bahwa kamu harus makan makanan ini dengan habis setelah itu minum obat dan vitamin dan jangan ngebantah ucapan saya" dan dengan berat hati Zeline memakan makanannya dengan perlahan hingga tandas dan Zeline langsung meminum obat dan vitamin yang sudah disediakan oleh Andrew

***

Dirinya baru saja terbangun dari tidur siangnya, setidaknya saat ini kepalanya tidak terlalu pusing. Setelah mengumpulkan nyawanya bersatu, Ansel langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang terlihat sangat kusut dan kucel akibat terlalu banyak tidur siang

Tok tok tok

"Den..." panggil bibi

Ansel langsung keluar dari kamar mandi lalu membukakan pintu kamarnya

Ceklek

"Kenapa bi?" Tanya Ansel

"Bibi sudah masak makanan kesukaan Den Ansel, mau bibi bawakan kekamar apa Den Ansel mau makan dimeja saja?"

"Nanti saya yang turun kebawah bi"

"Baik Den"

Ansel menutup pintu kamarnya dan langsung turun ke bawah untuk makan, kebetulan sekali perutnya juga sudah sangat lapar

Lima belas menit berlalu, Ansel sudah selesai makan. Ansel kembali kekamarnya untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke club bersama David dan juga Daniel

Ting

1 pesan masuk dari ponsel milik Ansel

David
Gue sama Daniel udah otw club. Lo buruan otw, gue udah gak sabar mau menuntaskan hasrat gue

Ansel terkekeh saat membaca pesan yang dikirimkan David, bisa-bisanya David melakukan hal itu dengan kenalannya diclub padahal jika dipikir-pikir pacar David memiliki tubuh yang sexy dan tidak kalah jauh dengan jalang-jalangnya yang berada diclub

Ansel
Gatel lo! Gak inget udah punya cewek masih aja jajan diluar. Emang gak puas sama cewek lo apa? Haha

David
Hahaha asu!
Kalo puas ngapain gue masih jajan diluar?
Selagi cewek gue mau ngelayanin hasrat gue, gue terima dengan senang hati dan tidak menutup kemungkinan kalo gue gak jajan diluar. Udah cepetan lo sini, gue sama Daniel udah sampai dan pesanan lo udah nungguin disini, aduhai pokonya

Tanpa membalas pesan dari David, Ansel langsung mengganti pakaiannya dan langsung otw ke club dimana tempat untuk melampiaskan hasrat laki-lakinya

VOMENT please!

Belum ada ide lagi hehe, yang pasti nanti bakalan seru banget saat Ansel mulai kena karmanya hehehe

Yuk hargai karya aku dengan menekan tombol

'Bintang' dan 'komentar'

Instagram :
@wattpadwi_
@dwiaynt

TBC

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang