Keesokan harinya
"Kok bisa sih gak di DO?"
"Iya ih, murahan banget!!!"
"Enak banget hidupnya, udah dapet beasiswa terus hamil diluar nikah eh gak di DO"
Sepanjang perjalanan di koridor kampus, banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi yang terus bergosip mengenai kehamilan dirinya. Kenapa Tuhan tidak adil pada dirinya?
Apa salah dirinya?
Kenapa semua beban yang sangat berat selalu menimpa dirinya?Srek!!!!!!!!!!
Tangan Zeline ditarik kuat oleh seorang laki-laki yang sudah sangat menyakiti hatinya
"Lepasin ih sakit!!!!" Zeline menghempaskan tangannya dengan kasar agar terlepas dari tarikan Ansel
"Mau lo apasih hah sialan?!" Ansel membentak Zeline, wajahnya sudah terlihat sangat marah
"Maksud kamu apa ha?" Zeline membentak kembali tepat di wajah Ansel
"Bangsat!!!!! Lo kasih apa ke Pak Dekan sampai lo gak di DO?" Sarkas Ansel, tangannya terkepal kuat. Jika saya dihadapannya adalah seorang laki-laki, sudah dipastikan Ansel akan menghajarnya hingga terkapar lemah
Deg. Sungguh hati Zeline sangat sakit sekali saat Ansel mengucapkan perkataan tersebut, secara tidak langsung Ansel sudah merendahkan dirinya
"Jawab sialan!!!" Brak!!!!! Ansel menggebrak meja yang berada disamping tubuh Zeline
"Apa yang udah lo kasih ke Pak Dekan sampai lo gak di DO hah?!!!"
"Mak-ssudd ka-mu?" Ucap Zeline bergetar
"Halah sok polos!!! Lo udah ngangkang di depan Pak Dekan hah? Sampai lo gak jadi di DO? Iya?!"
Plak!!!!!!
Cukup! Hati Zeline sudah sangat sakit dihina seperti ini dengan laki-laki yang sangat Zeline cintai dan sayangi, apalagi laki-laki ini adalah ayah dari bayi yang berada di kandungannya
"Stop hina aku Ansel!!!! Aku gak sehina itu!!!!" Nafas Zeline bergemuruh menahan sesak dan juga amarah yang sangat besar
Ansel berdecak meremehkan Zeline, dulu wanita ini memang kekasihnya, tapi ingat!! Itu hanya kekasih yang dirinya dapat dari sebuah pertaruhan
"Udah berapa laki-laki yang lo puasin selain gue, laki-laki dari bayi lo itu dan Pak Dekan? Apa gue sama cowok yang udah ngehamilin lo itu kurang muasin lo hah?"
Plak plak plak !!!
Zeline menampar wajah tampan Ansel hingga tiga kali, dirinya sudah cukup terhina dengan ucapan Ansel
"Aku gak pernah melakukan 'itu' setelah sama kamu sialan!!!!! Itu pertama kalinya untuk aku!!!! Dan kamu adalah 'laki-laki' bangsat yang udah ngehancurin hidup aku Ansel!!!!! Kamu penyebab aku hamil dan dengan bangsat nya kamu nuduh aku melakukan 'itu' dengan laki-laki lain dan Pak Dekan. Mana hati nurani kamu Ansel?!!!!!!!!" Bertubi-tubi Zeline memukul dada Ansel, dirinya sudah lelah terus dibicarakan satu kampus dan sekarang Ansel menuduhnya dengan macam-macam
"Kalau kamu tidak mau tanggung jawab atas apa yang udah kamu perbuat sama aku, aku udah gak peduli!! Tapi aku capek terus-terusan dituduh sama kamu ini itu, belum lagi sahabat kamu si David dan anak-anak yang lain terus-terusan cibirin aku. Aku muak sama ini semua sialan!!!!!!! Kalau aku sama jahatnya kaya kamu, sudah aku pastikan aku menggugurkan bayi ini, tapi aku gak setega dan sekejam itu. Aku masih punya hati apalagi ini anak aku sama laki-laki yang benar-benar aku cintai" Zeline tertawa pelan, tertawa yang mengisyaratkan betapa sangat kecewa dirinya. "Cintai? Haha bahkan laki-laki yang sangat aku cintai itu gak pernah mencintai aku" Zeline langsung pergi meninggalkan Ansel yang hanya berdiam diri
"Argh Bangsat!!!!!!" Ansel menendang dan memukul meja dihadapanya dengan sangat keras
VOMENT please!
Hargai karya aku dengan menekan tombol
'Bintang' dan 'komentar'
Instagram :
@wattpadwi_
@dwiayntTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Romance"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel...