7

34.9K 1.9K 104
                                    

Hari ini Zeline masuk kerja seperti biasanya saat sudah pulang kuliah walaupun rasa pusing dikepalanya masih terasa tetapi Zeline harus tetap bekerja untuk menafkahi dirinya dan juga buah hatinya. Bagaimana nasib anaknya nanti yang terlahir tanpa Ayah? Apakah Zeline sanggup mengatakan pada buah hatinya jika Ayah kandungnya sendiri sama sekali tidak mau mengakui kehadirannya

Setiap harinya Zeline bekerja sebagai Barista sekaligus Waiters di Caffe Starlight yang cukup hits dikalangan anak muda. Zeline sudah bekerja di Caffe Starlight ini selama satu tahun setengah saat dirinya masih menjalin hubungan dengan Ansel, namun hingga saat ini Ansel tidak pernah tau atau bahkan tidak mau tau Zeline bekerja dimana. Jujur saja Zeline benar benar masih mencintai Ansel namun sampai kapanpun Ansel tidak akan pernah mencintai dirinya, seperti yang diucapkan laki laki itu padanya saat Zeline mengatakan bahwa dirinya sedang hamil. Sampai kapanpun Ansel tidak akan pernah mau menikahi dirinya apalagi sampai mengakui anak kandung nya sendiri

"Zel, kayaknya hari ini kita lembur" kata salah satu kerabat Zeline

"Tumben, kenapa?" Tanyanya

"Gak tau, Pak Bos tadi yang bilang katanya untuk hari ini kita lembur dulu"

"Gitu ya? Berarti kita dapet lemburan dong?" Tanya Zeline kembali

"Setiap yang lembur pasti dapet uang lembur jadi kalian berdua tenang saja" Zeline maupun kerabat kerjanya langsung menoleh ke sumber suara dan betapa terkejutnya ternyata suara bariton itu berasal dari Bos pemilik Caffe ini

"Ehm- iyaa-a Pak-" duh sial kenapa bisa ada Pak Bos disini? Kan gue jadi gak enak

Pak Bos yang terkenal dingin dan datar itu langsung berlalu dari hadapan Zeline dan juga kerabatnya. Baru kali ini Zeline mendengar Bos nya itu berbicara dengan kalimat yang cukup panjang biasanya hanya dengan kata "iya" atau "tidak"

"Untung aja Pak Bos gak marah ya Zel?"

"Iya untung aja" Zeline cukup lega karena Bos nya tidak marah atas ucapan Zeline tentang uang lembur itu

"Yaudah semangat yuk!!!!!!" Kata Angga partner kerja nya Zeline

***

Ansel, David dan Daniel sudah seperti anak kembar. Ketiganya selalu bersama entah itu dikampus atau diluar kampus hanya saja untuk urusan pribadinya tidak

Keadaan Caffe siang ini cukup ramai pengunjung dan kebanyakan dari kalangan mahasiswa. Caffe ini selalu ramai setiap saat karena dari menu makanan dan minumannya yang nikmat harganya juga sangat terjangkau jadi tidak heran bukan kalau Caffe ini setiap harinya selalu ramai?

Bunyi suara lonceng saat pintu terbuka tanda bahwa ada pengunjung yang datang

"Selamat data—"ucapan Zeline terhenti saat mendapati pengunjung yang datang ke Caffe ini ternyata Ansel, David dan Daniel. Rasanya ingin sekali Zeline pergi dari sini namun hal itu tidak mungkin terjadi yang ada dirinya akan dipecat

Zeline menetralkan rasa gugupnya saat pandangannya bertemu dengan tatapan datar dan dingin Ansel

"Selamat datang, mau pesan apa Kak?" Mau tidak mau Zeline harus memanggil ketiganya dengan sebutan "Kak" karena dirinya harus profesional saat bekerja

Ansel berdecak saat melihat Zeline. Jadi selama ini Zeline bekerja disini

"Signature Chocolate 1, double shot iced shaken espresso 1, cold brew 1" ucap Ansel dengan suara datar khasnya

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang