Zeline masih menangis di dalam kamar mandi, hati nya sangat sakit saat Ansel menghina dirinya di depan David dan juga Daniel. Bagaimana bisa Ansel dengan begitu kejam menghina dirinya dan juga buah hati nya
"Hikss hiksss hikss" Zeline meremas dada nya yang terasa sangat sesak
"Sakit banget hati ini ya Tuhan" Zeline terus menangis pilu merasakan sesak di dada nya
"Maafin mamah ya sayang maafin mamah" Zeline terus mengusap perutnya yang masih rata. Zeline harus kuatt demi buah hatinya
Tok tok tok
"Zell? Ini gue Angga. Lo kenapa?" Zeline langsung menghapus jejak air mata yang membasahi wajah cantiknya
Tok tok tok
"Zeline! Buka pintunya Zel lo kenapa?" Angga gusar saat tadi melihat Zeline menangis dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Yang Angga tau tadi Zeline mengantar pesanan ke meja nomor 25
"Zel–"
Cekleks
"Zel lo kenapa? Siapa yang bikin lo sampai nangis gini?" Tanya Angga
"Gue gapapa Ngga" dengan terpaksa Zeline harus tersenyum didepan Angga
"Beneran gapapa Zel?" Tanya Angga khawatir
"Gapapa kok. Kita lanjut kerja ya?" Zeline berlalu dari hadapan Angga dan menuju ke area tempat kerjanya
Interaksi antara Zeline dan Angga tidak luput dari pandangan Ansel dan juga David. Keduanya melihat Zeline yang keluar dari kamar mandi dengan mata yang sembab
"Drama" ucap Ansel sedangkan David hanya menatap datar ke arah Zeline
"Sshhh awww!!!!" Tiba tiba saja perut Zeline sangat sakit, "aduh Ngga perut gue sakii-iitt banget" Zeline mencengkram pergelangan tangan Angga kuat "ssaaa-kiiittt" Zeline merintih kesakitan
"Tolong!!! Tolong!!!!!!!" Angga berteriak meminta pertolongan
"Tolongggg!!!!!!!" Teriak Angga sangat kencang
"Zeline kenapa Ngga?" Tanya pemilik Caffe dengan wajah gusarnya
"Pak tolongin Zeline Pak. Tolong bawa ke rumah sakit dari tadi Zeline bilang perutnya sakit" ucap Angga
Pemilik Caffe atau lebih dikenal dengan Andrew langsung mengambil alih Zeline, dirinya langsung membopong Zeline yang sudah pingsan di tempat
Tap tap tap
Andrew terus berlarian ke arah parkiran mobil dengan membopong tubuh Zeline. Sekujur tubuh Zeline dipenuhi dengan keringat dingin. Andrew langsung memasukan Zeline ke dalam mobilnya dan Andrew mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi. Melihat wajah Zeline yang pucat pasih membuat Andrew semakin khawatir, tidak seperti biasanya Zeline mengalami sakit yang luar biasa seperti ini ada apa dengan Zeline?
Sedangkan Ansel dan juga David saat mendengar Angga berteriak meminta tolong karena Zeline pingsan keduanya sama sekali tidak ada yang bergerak maju untuk menolong jahat sekali bukan?
Rumah Sakit
"Suss tolong tolong" Andrew berteriak memanggil suster agar Zeline segera dibawa keruangan ICU
Dengan sergap para suster sudah membawa brankar dan berlarian untuk menolong pasien yang sudah pingsan
"Tolong selamatkan teman saya sus"
"Baik Pak, mohon Bapak tunggu diluar ya karena pasien harus kami cek terlebih dahulu" Andrew mengangguk setuju dengan ucapan suster, dirinya menunggu di depan pintu ruangan dimana didalamnya ada Zeline yang terbarung lemah

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Romance"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel...