"Diam diam menghanyutkan banget!"
"Gila gak nyangka ya anak beasiswa hamil diluar nikah!!"
"Sok polos gak tau nya hamil"
"Pantesan di putusin Ansel, gak taunya dia hamil diluar nikah sama cowok lain"
"Udah anak yatim piatu, anak panti asuhan terus miskin, eh sekarang hamil diluar nikah"
"Mendingan lo pindah kampus aja sono!!! Gak cocok banget orang begini jadi sarjana"
"Kasian banget pasti Ayah dari bayi nya gak mau tanggung jawab! Ya jelas lah secara cewek miskin begini siapa yang mau kan?"
Sepanjang jalan koridor kampus banyak sekali yang menghina Zeline, bahkan gosip dirinya hamil pun sudah tersebar ke satu kampus dan sebentar lagi kalau direktorat kampus tau otomatis beasiswanya akan dicabut, padahal sebentar lagi dirinya akan sidang skripsi dan disusul wisuda
Zeline menahan diri untuk tidak menangis dan tidak menunjukan kelemahannya pada mahasiswa/i kampus, dirinya tidak mau semakin dihina apalagi jika sampai anaknya yang dihina. Siapa yang tega menyebar kehamilannya di kampus? Zeline tidak pernah merasa dirinya memiliki musuh walaupun Zeline tau semua mahasiswa kampus disini tidak ada yang ingin berteman dengan dirinya kecuali Eli. Hanya Eli sahabat yang Zeline miliki
"Masih berani menginjak kaki dikampus dalam keadaan hamil diluar nikah lo?!" Ya seperti biasa pacarnya David yang bernama Abel juga selalu menghina dirinya, kedua pasangan sejoli itu benar benar sangat serasi jika disatukan karena sama sama suka menyinyir dirinya
"Sebentar lagi juga beasiswa lo bakalan dicabut dari kampus ini, lagian juga orang kaya lo itu gak pantes jadi sarjana" sarkas Abel "pantesan Ansel mutusin lo karena selain lo jadi barang taruhan lo juga hamil sama cowok lain, ya kan Nsel?" Tanya Abel pada Ansel. Ya saat ini didepan Zeline ada Abel, David dan juga Ansel
"Iya bener banget Bel, lagian siapa sih yang mau sama cewek yang hamil sama cowok lain? Ya syukur syukur kan gue jadiin dia pacar hanya untuk sebuah taruhan bukan karena benar benar cinta" jawab Ansel dengan tatapannya yang meremehkan Zeline
"Hahaha emang gak pantes banget lo jadi sarjana, lo itu pantesnya jadi gelandangan di pinggir jalan sama anak haram lo itu!!!" Ucap David
Plakkkkkkk!!!!!
Zeline menampar David dengan sangat kencang hingga wajah laki laki itu merah dan sudut bibirnya mengeluarkan darah segar
"Jangan pernah menghina anak saya!! Kalian bebas jika menghina saya, namun tidak untuk menghina anak yang sedang saya kandung!!! Biarpun anak ini tidak memiliki Ayah bahkan Ayah nya sendiri tidak ingin mengakui saya tidak pernah peduli, saya anggap Ayah dari anak saya sudah MATI dan itu akan saya tanamkan jika anak saya sudah lahir didunia ini!!!" Zeline langsung pergi meninggalkan ketiga manusia yang sama sekali tidak memiliki hati, Zeline yakin sekali Ansel dan David lah yang menyebar gosip ini di kampus
Dirinya langsung masuk kedalam kelas yang masih sepi, Zeline langsung menangis histeris hatinya sangat sakit sekali dengan ucapan David, Ansel dan juga Abela. Kenapa mereka sangat sangat membenci dirinya? Bahkan sampai menghina anaknya dengan kata "haram"
***
Deg!!! Tiba tiba saja hati Ansel berdenyut nyeri saat mendengar ucapan Zeline barusan. Untuk pertama kalinya Zeline mengucapkan dengan kata "saya" dan di tambah lagi dengan ucapan Zeline yang barusan mengatakan bahwa Ayah dari anaknya mati walaupun Ansel menyangkal jika kandungan Zeline memang bukan darah dagingnya dan Ansel yakin itu memang bukan darah dagingnya, namun entah mengapa hatinya ikut merasakan sakit dan juga nyeri

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Romance"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel...