"Maafin bunda karena sudah gagal menjadi seorang Ibu untuk Ansel ya nak? Bunda benar-benar merasa bersalah atas perilaku dan sikap Ansel pada Zeline." Bunda menggenggam jemari Zeline dengan tatapan nya yang penuh penyesalan.
"Ini bukan kesalahan bunda, bunda gak perlu minta maaf sama Zeline ya? Ini semua pure kesalahan Ansel dan David." Zeline menunduk lalu disusul dengan bahunya yang bergetar.
"Hiksss Zeline gatau punya salah apa sama Ansel dan David sampai-sampai Zeline harus mengalami hal ini. Zeline gak punya keluarga bahkan Zeline berasal dari panti asuhan tapi bukan berarti Zeline harus mengalami hal ini bunda–" Pecah sudah tangisan Zeline, selama ini dirinya ingin sekali menangis dengan kencang agar rasa sesak dihatinya lenyap.
Bunda membawa Zeline kedalam pelukannya,"menangislah sayang." Betapa sakitnya hati bunda saat melihat kacaunya Zeline saat ini, bunda seakan terlempar ke masa lampau. Bunda tau betul rasa sakit yang di alami Zeline saat ini, bahkan dulu bisa saja bunda menghilangkan nyawanya sendiri karena depresi harus menghadapi masalah rumit ini seorang diri, namun karena bunda masih memiliki akal dan iman akhirnya bunda tidak melakukan hal yang sangat mengerikan itu.
Bunda mengusap lembut punggung Zeline lalu menatap mata indah Zeline dalam, Bunda bisa melihat sorot kesedihan yang mendalam disana.
"Bisa ceritakan semuanya ke bunda, nak?" Zeline mengangguk dan dengan sendirinya cerita itu mengalir.
***
BUGH!
BUGH!
BUGH!Andrew terus menghantam David tanpa ampun, dirinya benar-benar sangat malu memiliki seorang adik yang sangat tidak berguna.
"Lo kenapa bangsat banget jadi orang hah?!" Andrew menarik kerah kemeja David yang sudah sedikit sobek.
"Lo gak inget apa kata ayah?! Dari dulu sampai mama meninggal ayah selalu tegasin ke kita untuk tidak menyakiti perempuan!!! Tapi lo dengan bangsat nya malah ngelakuin hal hina ini sama Zeline!! Brengsek kalo ayah tau kelakuan bejat lo gimana hah?!! Bahkan saat itu ayah yang bicara langsung ke Zeline saat Zeline hampir ke DO karena ulah lo itu!!!" David diam, diri nya tidak bisa menjawab semua pertanyaan sulit yang dilontarkan kakak nya. David sudah membayangkan bagaimana raut kecewa ayahnya jika tau hal ini.
"BRENGSEK!!!!!"
BUGH!
BUGH!
BUGH!Rasanya pukulan, tendangan dan makian yang Andrew berikan pada David tidak ada apa-apa nya dengan semua kejadian yang Zeline alami selama ini. Brengsek!! Adiknya benar-benar brengsek!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
Любовные романы"Aku hamil" ucap Zeline dengan wajahnya yang menunduk, Zeline tidak berani melihat mata tajam Ansel "Hamil?" Kekeh Ansel "Iya aku hamil anak kamu Ansel" suara Zeline cukup pelan karena dirinya tidak ingin jika penghuni Caffe bisa mendengar Ansel...