30

24.3K 1.4K 131
                                    

Absen dulu yuk!!
Kalian dari kota mana aja nih?
Boleh dong follow ig acu yaaa >> @dwiaynt
Maaciiiiii<3<3<3

***

Andrew langsung mengangkat tubuh Zeline yang pingsan lalu dibawa kedalam mobilnya dan ditidurkan dikursi belakang, Andrew harus segera membawa wanita itu kerumah sakit, sedangkan David terus mengekori pergerakan Andrew sampai ikut masuk kedalam mobilnya dan duduk dimana ada Zeline didalamnya.

"Ck, ngapain sih?" Andrew berdecak malas saat melihat adiknya memangku kepala Zeline dikedua paha nya.

"Gak ada waktu untuk protes! Cepat jalan dan langsung bawa Zeline kerumah sakit."

Mau tidak mau Andrew menuruti apa yang diucapkan David, memang saat ini tidak ada waktu untuk berdebat.

Andrew focus menyetir agar dirinya cepat sampai kerumah sakit. Sedangkan David, tangan kirinya terus menggenggam tangan Zeline lalu tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus perut buncit Zeline. Ada getaran yang tidak biasa saat David mengelus lembut perut buncit Zeline. Perasaan bersalah terus menggerogoti dirinya, seandainya waktu itu David tidak menanamkan dendam pada wanita ini mungkin Zeline tidak akan hamil anak Ansel, yang sialnya sahabat nya sendiri.

***

Ansel baru saja keluar dari ruangan bundanya lalu kakinya terus melangkah hingga sampai di loby rumah sakit, namun Ansel dikagetkan dengan pemandangan David dan seorang laki-laki yang setau dirinya itu atasan Zeline.
Ansel bisa melihat dengan jelas bahwa David dan laki-laki itu sedang mendorong ranjang pasien dengan wajah paniknya.

"Siapa wanita itu?" Ansel bertanya-tanya pada dirinya sendiri tanpa disadari langkah kaki nya menghampiri David dan juga laki-laki itu, dan sepertinya Tuhan sangat baik pada Ansel sehingga Ansel bisa melihat bahwa wanita yang terbaring lemah diranjang rumah sakit itu adalah Zeline.

"Zeline?" Ucap Ansel, dan saat itu juga David maupun laki-laki itu langsung menoleh ke arahnya.
Dengan kesadaran penuh Ansel langsung menarik David untuk meminta penjelasan ini, sedangkan laki-laki itu tidak mengidahkan dirinya maupun David, laki-laki itu yang Ansel tau sebagai atasan Zeline langsung mendorong keranjang pasien yang ditiduri Zeline sampai masuk kedalam ruangan ICU.

"Maksudnya apa ini? Kok lo bisa sama laki-laki itu? Dan ada Zeline?" Ansel memulai pembicaraan,

"Vid?" Tanya Ansel lagi, karena David sama sekali tidak menjawab apa yang ditanyakan dirinya.

"Gue ke caffe tempat kerjanya Zeline." Jawab David dengan menghela nafasnya lelah,

"Terus?"

"Niat gue ke caffe itu karena mau minta maaf sama Zeline..."

"Apa?! Minta maaf? Atas dasar apa?" Ansel kebingungan, tumben sekali teman nya ini ingin meminta maaf pada Zeline.

"Ck lo diem dulu, ini gue jelasin!" Akhirnya David menjelaskan sedetail mungkin penyebab kenapa dirinya harus meminta maaf pada Zeline. Dan disini Ansel bisa menangkap kesimpulan.

"Lo, lo suka sama Zeline?" Seketika wajah David menengang saat Ansel melontarkan pertanyaan sialan itu. Kenapa Ansel sangat peka dengan perasaanya ini? Maksudnya, kenapa Ansel tepat sasaran sekali?

"Jawab sialan!!!" Ansel tidak sadar kenapa dirinya bisa semarah ini pada David?

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang